Notes

Astronomy G1-3 — Pembentukan bintang - 03/10/16

Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit serta fenomena2 alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi.

Bintang terbentuk di dalam awan molekul; yaitu sebuah daerah medium antarbintang yang luas dgn kerapatan yang tinggi (meskipun masih kurang rapat jika dibandingkan sebuah vacuum chamber yang ada di Bumi). Awan ini kebanyakan terdiri dr hidrogen dgn sekitar 23–28% helium & beberapa persen elemen berat.

Komposisi elemen dalam awan ini tidak banyak berubah sejak peristiwa nukleosintesis Big Bang pada saat awal alam semesta. Gravitasi mengambil peranan sangat penting dlm proses pembentukan bintang. Pembentukan bintang dimulai dgn ketidakstabilan gravitasi di dalam awan.

Pembentukan bintang dimulai dengan ketidakstabilan gravitasi di dalam awan molekul yang dapat memiliki massa ribuan kali Matahari. Ketidakstabilan ini seringkali dipicu oleh gelombang kejut dr supernova atau tumbukan antara dua galaksi. Sekali sebuah wilayah mencapai kerapatan materi yg cukup memenuhi syarat terjadinya instabilitas Jeans, awan tersebut mulai runtuh di bawah gaya gravitasinya sendiri.
Berdasarkan syarat instabilitas Jeans, bintang tidak terbentuk sendiri2, melainkan dalam kelompok yang berasal dari suatu keruntuhan di suatu awan molekul yang besar, kemudian terpecah menjadi konglomerasi individual. Hal ini didukung oleh pengamatan dimana banyak bintang berusia sama tergabung dalam gugus atau asosiasi bintang.

Instabilitas Jeans. adalah syarat sebuah awan molekul runtuh untuk akhirnya membentuk bintang-bintang. Tanpa adanya gangguan, molekul yang tidak memenuhi syarat instabilitas Jeans akan selamanya menjadi awan molekul. Syarat ini diturunkan oleh fisikawan Britania, Sir James Jeans pada tahun 1902.


Grethania Nathalissa.L