NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Beloved Daddy
By: Jeanneth Keasley Maundrell (@JennieKeeem)

Semua ini tentang bagaimana kau merasakan cinta, bagaimana orang itu terlalu berpengaruh untukmu, dan bagaimana kau begitu takut untuk kehilangannya.
Lauren lagi-lagi ditinggal sendirian oleh Mommy-nya di rumah, Mommy-nya harus pergi bekerja untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari. Lauren tidak suka sendirian, karena itu, ia mengundang Daddy-nya kerumah. Ia tahu kalau Mommy-nya akan kembali menceramahinya kalau ia ketahuan bermain lagi bersama Daddy, tapi Lauren tidak bisa untuk tidak mengundang Daddy. Bermain bersama daddy itu menyenangkan.
*Tok tok tok*
Daddy mengetuk-ngetuk pintu rumah, dan dengan bahagia Lauren membukanya. Pancaran wajah yang gembira selalu terpancar di wajah manisnya, ia menyukai wangi parfum Daddy-nya. Daddy yang berwajah sangat tampan, kemudian menggendong Lauren di lengannya.
“Daddy!!”.
Lauren mendekap erat Daddy, mungkin karena udara bulan desember, kulit Daddy-nya terasa sangat dingin.
“Daddy, kenapa kau selalu memakai pakaian yang sama jika bertemu denganku? Pakailah jaket yang tebal, aku akan meminta Mommy membelikannya untukmu.”,
kata Lauren sambil mengamati pakaian Daddy-nya dari bawah sampai atas, hidungnya mengendus bau asap yang sama setiap Daddynya datang kembali. “Daddy, kau merokok lagi? Mommy pasti akan ngomel-ngomel kalau kau terus merokok.”
===
“Aaaa Grace, maksudku Mommymu memang seperti itu, dia selalu saja memarahiku.”, ucap Daddy Jack sambil merapikan rambutnya yang berantakan. Beginilah Daddy, ia tampan walaupun sedang berantakan seperti ini.
“Hey, bagaimana kalau kita bermain keluar? Ke taman bermain atau melihat sirkus?”
“No-no, Daddy. Mommy akan sangat marah dan menangis seperti saat kau membawaku ke kolam renang tahun lalu.”
“Geez, dia memang selalu seperti itu.”
Daddy Jack merebahkan tubuhnya, memandang ke langit-langit rumah yang dulu ditempatinya.
“Pasti Mommymu bertambah cantik ya...”
“Daddy merindukan Mommy?”
Lauren berbaring di sebelah Daddy, meletakkan kepalanya di dada bidang Daddy Jack.
“Umm, yeah, Daddy sangat merindukannya.”
“Temuilah Mommy, kenapa kau selalu menghindari Mommy, Dad?”
Pertanyaan Lauren membuat Daddy Jack tersenyum kecut, ia tak tahu harus menanggapi seperti apa celotehan anaknya ini.
“Dad, tinggallah bersamaku dan Mommy. Aku akan susah karena merindukanmu setiap waktu.”
“Tidak semudah itu, Daddy tak yakin bisa kembali pada kalian, Lauren sayang.”
Kata-kata Daddy membuat Lauren kembali meloloskan air mata dari pelupuk matanya, tapi segera ia hapus air mata itu. Ia tidak ingin Daddy-nya melihat kesedihan yang dirasakannya.
===
“Aaahhhh, aku lapar, Daddy. Buatkan aku makanan...”
Rengek Lauren manja pada Daddy-nya yang kini sudah beranjak bangun dan pergi ke dapur. Lauren tersenyum melihat wajah cerah Daddy-nya yang sedang memasak, dari dulu ia pasti suka jika disuruh memasakkan sesuatu untuk Lauren. Daddy bahkan pernah bilang kalau rasanya seperti memasak untuk seorang putri kerajaan.
Lauren makan dengan lahap, walaupun hanya nasi goreng, tapi kalau itu buatan Daddy-nya, ia akan dengan senang hati menghabiskannya. Tapi ia sudah kenyang, jadi setengah nasi gorengnya ia letakkan di meja makan. Ia sisakan untuk nanti.
===
“Ini untukmu.”
Daddy menjepitkan sebuah hiasan rambut cantik ke kepala Lauren. Lauren senang menerimanya, ia mengecup pipi Daddy-nya.
Lauren menguap, ia sangat mengantuk hari ini.
“Kau mengantuk, hmm?”
“Hmm, sepertinya begitu.”
“Tidurlah, kau pasti sangat lelah menjaga rumah jika tak ada Daddy.”
Daddy menepuk-nepuk bantal kecil yang ia letakkan di lipatan kakinya, menyuruh Lauren untuk berbaring di bantal tersebut.
“Tidak, aku takut Daddy akan meninggalkanku kalau aku tertidur.”
Daddy tersenyum, ia menarik tangan Lauren untuk mendekat padanya. Ia memeluk Lauren lembut dan membelai rambutnya.
“Kau mau Daddy bacakan dongeng?” Tawar Daddy Jack pada putri semata wayangnya.
“Umm.”
Lauren mengangguk dengan lemah, ia benar benar kelelahan. Ia lupa apa yang dilakukannya hingga kelelahan seperti itu. Seiring dengan dongeng yang diceritakan oleh Daddy Jack, Lauren pun tertidur lelap.
===
Mommy Grace pulang, ia terheran melihat Lauren tertidur di dalam lemari sepatu. Ia meringkuk seperti sedang dipeluk seseorang.
“Lauren, bangun sayang. Kenapa kau tidur di sini?”
Mommy membangunkan Lauren, Lauren terbangun dan mengucek-ucek matanya.
“Mommy sudah pulang? Dad lihat, Mommy sudah pu-”
Lauren mengedarkan pandangannya mencari sosok Daddy. Tapi nihil, Daddy tidak ada dimanapun.
“Ah, Daddy menghilang lagi.”
Lauren memasang wajah sedih, ia berjalan menuju kamarnya.
“Lauren, Mommy mau berbicara padamu. Kenapa tadi Mommynya Jenneth bilang kalau kau mengambil jepitan rambutnya Jenneth secara paksa?”
Lauren tidak menjawab, ia hanya menatap dirinya di cermin sambil memandang rambutnya yang tersematkan jepitan kupu-kupu cantik.
“Aku tak melakukannya?”
“Lalu, ini apa?”
Mommy mengambil jepitan kupu-kupu itu, Lauren menjerit minta jepitannya dikembalikan.
“Mommy, kembalikan! Itu punyaku, Daddy memberikannya untukku.”

Deg!
“Daddy?”
Tanya Mommy bergetar.
“Iya, Daddy bahkan memasakkan nasi goreng untukku. Lihatlah, Mommy.”
Lauren menunjuk sebuah piring dengan pasir di atasnya.
“Kau makan ini?”, tanya Mommy dengan air mata yang mulai berjatuhan.
“Iya, Daddy baik ya. Dia bilang, dia merindukan Mommy.”
Lauren kemudian berbalik dan kembali bermain di kamarnya. Tanpa ia ketahui, Mommy-nya kini sedang menangis seorang diri di depan foto Daddy. Yang di depannya terdapat sebuah dupa yang menyala dan buah-buahan.
“Kau lihat, Jack? Bahkan Lauren sekarang menjadi seperti itu? Kenapa kau meninggalkan kami secepat ini? Kenapa saat itu kau tidak menolak saja untuk menjemput Lauren dari kolam renang setahun yang lalu. Kalau saja itu tak terjadi, kalau saja kau tak mati, aku.. Aku… Aku merindukanmu, Jack.”
Tangis Mommy kini pecah tak tertahankan. Daddy sudah setahun yang lalu meninggalkan Lauren dan Mommy yang menyayanginya, ia meninggal dalam kecelakaan mobil.
Satu hal yang Daddy tau , semua orang sayang Daddy.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.