NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

The First and Last Letter
By: Celia Sophia Celeste (Lead_Celeste)

Sepucuk surat berada di depanku, dan aku membuka isi surat itu, kemudian membacanya. Ketika aku membacanya, menghayatinya, dan menelusuri kata demi kata yang dituliskan, air mataku jatuh. Entahlah, mungkinkah ini adalah akhir hubunganku dengan-nya?
Kemudian kenanganku mengenai dirinya kembali terputar. Dia selalu ada untukku, dia selalu menemaniku, dia pula yang membuatku bahagia. Namun kali ini, dia takkan pernah kembali lagi. Air mata ini semakin deras berjatuhan.
Teringat suatu momen, saat dia tertawa bahagia mendengar candaanku, dan saat dia dapat bercerita dengan cerianya kepadaku. Waktu itu, aku bersamanya duduk di bawah pohon yang berada di taman, untuk berbagi cerita. Cerita yang diceritakan berbagai macam, mulai dari keseharian, hobi, dan lainnya. Satu cerita yang paling teringat dalam pikiranku, dan berikut ini ceritanya.
"Suatu hari, aku akan mencapai cita-citaku, dengan usaha dan kerja kerasku, dengan kemampuan yang kumiliki beserta dukungan orang-orang di sekelilingku. Dan ketika kucapai cita-citaku, akan kubahagiakan semua orang dengan apa yang kuraih di masa depan nanti.", dan dia tidak pernah memberitahukan kepadaku mengenai cita-citanya. Sampai suatu saat, aku menemukan suatu surat yang berisi mengenai cita-citanya, di buku catatan yang selalu ada bersamanya. Buku catatan itulah yang selalu mendampinginya kemana-mana, apapun yang ada dalam pikirannya, selalu tertuang dalam buku ini.
Setelah dia berkata begitu, aku meresponinya dengan senyum yang selalu kuberikan ketika aku mendengar dia bercerita. Sempat aku bertanya mengenai cita-citanya, dan dia hanya menjawab dengan "Kau akan tahu.", sambil tersenyum lebar. Kemudian dia berusaha mengalihkan topik pembahasan, selalu begitu.
Aku mulai memperhatikan kembali amplop itu, ditulisnya: “Kepada dirimu yang kukasihi.”, tanpa nama. Memang sudah menjadi ciri khasnya tanpa menyebutkan nama dari orang yang diceritakan, karena itulah aku selalu bertanya-tanya, siapakah sebenarnya yang diceritakan. Namaku pun tak pernah dia sebutkan, sehingga aku makin bertanya-tanya, siapakah aku dalam kehidupannya sehingga namaku tidak pernah disebutkan.
Aku teringat, dia pernah berkata, “Jangan tanyakan padaku mengenai nama, karena aku takkan ingat, memoriku mengenai nama sangat singkat, bahkan mungkin tidak ada ruang lagi dalam otakku ini mengenai nama.”. Aku terdiam sejenak ketika mengingat hal itu.
Dan otakku terus memproses kenangan mengenai dirinya, kemudian ditemukan suatu peristiwa yang mengawali pertemuanku dengannya. Suatu ketika, di suatu taman, aku menemuinya yang sedang mengejar kupu-kupu, dan aku mendekatinya. Dia terlihat tidak sadar ketika aku mendekatinya, dan kupu-kupu itu semakin dikejarnya. Aku memperhatikannya dari jauh, betapa bahagianya dia ketika mengejar kupu-kupu itu. Aku mencoba menepuk pundaknya, dan dari tingkah lakunya, dia terlihat kaget, aku-pun tertawa. “A-a-apa yang kau lakukan?”, tanyanya, aku-pun hanya bisa tersenyum melihatnya.
Dan dia membalas senyumanku. Begitulah awal kami bertemu, kemudian kami mulai bertukar kontak dengan dirinya, dan berkomunikasi hampir setiap hari melalui aplikasi chatting. Aku tidak pernah kehabisan topik pembicaraan dengan dia, dia-pun selalu tampak tersenyum melihatku. Kubayangkan masa-masa awal pertemuan itu, dan tersenyum-senyum sendirilah aku.
Lalu aku mengusap air mataku ini, dan kubaca kembali surat yang dikirimkannya kepadaku itu, dan berulang kali aku membacanya, aku-pun sangat memahaminya. Aku-pun melipat surat itu, memasukannya kembali ke dalam amplop, dan menyimpannya. Kemudian aku keluar dari ruangan tempatku membaca surat itu, dan berjalan-jalan sambil menghirup nafas dalam-dalam, dan menghembuskannya kembali. Aku-pun mencuci mukaku, dan berganti pakaian.
Kuambil payung, dan berjalan menuju kebun, mengambil beberapa pucuk bunga yang indah, kemudian berbalik ke rumah. Kurangkai bunga-bunga yang kupetik itu menjadi suatu buket bunga, setelah itu kutaruh di meja yang ada di ruang tamu. Dan aku-pun bercermin untuk memastikan bahwa aku sudah siap. Setelah aku siap, aku mengambil buket bunga yang sudah kurangkai itu, dan berjalan keluar rumah.
Setelah keluar rumah, aku-pun berjalan menuju tempat yang ditunjukkan oleh surat itu.




For: You
Surat ini ditujukan kepada yang kukasihi, yang selalu mendampingiku dalam setiap hal yang kulakukan. Terima kasih atas segala yang telah dirimu lakukan kepadaku selama hubungan kita berlangsung. Aku meminta maaf kepadamu dengan sangat, karena aku akan menyebabkan kesedihanmu.
Ingatlah, aku akan selalu berada dalam hatimu, meskipun aku tidak dapat mengingat namamu, namun aku akan selalu mengenangmu dalam lubuk hatiku. Berbahagialah, wahai dirimu, sang penerima surat ini, karena inilah surat pertama dan terakhir yang kutulis. Misteri kehidupanku, janganlah kautanyakan lagi, sebab takkan pernah kujawab. Dan kita tidak akan pernah bertemu lagi, sebab waktuku di dunia ini sudah selesai.
Sekarang, pergilah ke tempatku ini, dan akan kautemui bahwa aku sudah tiada lagi esensinya dalam dunia ini. Karena itulah, lebih baik bagimu untuk tidak pernah mengetahui namaku. Mungkin bagimu, ini hanyalah omong kosong yang mengakibatkan kesedihan. Namun, tidak bagiku, bagiku ini adalah sebuah surat yang kutulis dengan penuh kebahagiaan karena pernah mengenalmu. Mungkin, aku akan sangat merindukanmu, ketika aku sudah berada di sana.
Aku sangat mensyukuri awal perjumpaan kita, yang mengawali seluruh aktivitas kita bersama. Kita berkomunikasi, berbagi pikiran mengenai apa yang kita pahami, dan juga berdiskusi mengenai banyak hal. Aku rasa, tidak ada seorang-pun yang menggantikan dirimu. Karena itu, untuk yang terakhir kalinya, aku meminta maaf, dan biarkan aku menyampaikan hal ini.
Aku menyayangimu.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.