NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

LONG TIME NO SEE

( @ao_zac )

Suara ketukan terdengar beriringan dengan bagian Zac yang hampir mencapai batas akhir. Aze menarik nafas sejenak, mengarahkan tangannya menekan earpeace yang melonggar. pic.twitter.com/yjNS1hwRbb

Perubahan tempo menandakan bagiannya datang. Aze menatap bagaimana audience dari bangkunya sejenak dalam senyum, mengarahkan microphone dengan lampu yang perlahan menerang; menyorot wajah dan juga tubuh bagian atasnya.

“Long time no see
manhi geuriwosseo na yeoksi,” tenornya mendominasi vokal di atas panggung. Suara khasnya terdengar lembut dengan pembawaan penuh rasa, sesekali memejamkan mata menyampaikan makna dalam liriknya.

“nege ganeun gireul haeeotji
ije eodi an ga Baby don’t worry,”

pegangannya perlahan terlepas, beralih menggerakkan tangannya kecil menyeimbangkan tempo. Aze mengarahkan telapak tangannya yang terbuka ke arah audience ketika dirinya mengucap ‘baby don’t worry’, mengembangkan senyum setelahnya begitu microphone turun menuju pangkuannya. pic.twitter.com/cPClm79yE5

( @ao_edward )

--
( @ao_zac )

Jeda terdengar sepersekian detik setelahnya, diikuti menggelapnya layar di belakang kelima lelaki yang tengah berada di atas panggung.

Aze menatap audience yang tengah mengarahkan pandang ke arah mereka. Suara teriakan terdengar lebih keras dengan ayunan lightstick milik XBLADE yang terus mereka ayunkan. pic.twitter.com/r4N1h0R5DR

“당신은..” ia memberi jeda pada kalimat yang akan diucapkannya untuk audience.

“……나에게 무척 소중해요.” Kembali ia mengembangkan senyum dari balik microphone yang menutup bagian depan labianya.

“XSHIELD, 사랑해요!” teriakan lagi-lagi mendominasi keheningan panggung mereka tepat setelah Aze mengucap kalimat terakhir untuk fansnya.

Dentingan kembali terdengar pertanda lagu kembali di mulai. Ia masih menatap XSHIELD di depannya, masih memaknai kalimat yang baru diucapkannya.

“Oh Baby don’t worry
hamkke hae yeongwonhi
ne gyeoteul jikyeojugetdago..”

Aze berdiri dari kursinya, mengarahkan microphone ke arah penonton yang langsung disambut kata ‘yaksokhae’ yang diambil alih oleh Ed selaku vokalis lainnya.

Ed menambah improvisasi di tengah suara jentikan jari yang terdengar di sana. “Ooh~”

“Oh Baby don’t worry
hamkke hae yeongwonhi ,” Aze berdiri di pinggir panggung, membiarkan sorot lampu menimpa wajah sekenanya.

Ed kembali membantunya menimpali lirik miliknya, melantunkan bait ‘yeongwonhi’ lebih tinggi dari suaranya.

“nega inneun geugose naega isseulge,” di akhir bagiannya, Aze mengangkat kedua tangan; melambaikannya ke arah XSHIELD yang masih setia menggoyangkan lightstick mereka, diiringi sebuah senyum lebar yang terpatri dari wajahnya pic.twitter.com/jqJ2vQ3DrK

( @ao_edward )

--
( @ao_zac )

Senyumnya tak lepas dari wajah. Sesekali tangannya melambai ke arah audience untuk sekali lagi menyapa mereka.

“Long time no see
manhi geuriwosseo na yeoksi,” Aze melirik Zac yang berada tak jauh darinya, menyeimbangkan improvisasi hyungnya dengan nada yang dibuatnya agar perpaduan mereka benar-benar menyatu di atas sana.

“nege ganeun gireul haeeotji
ije eodi an ga Baby don’t worry..”

Aze perlahan menaikkan nada lebih tinggi dari sebelumnya, melantunkan frasa ‘worry’ dengan tenor khas miliknya. Ia memejamkan mata, menambahkan emosi di frasa terakhir yang dinyanyikan mereka untuk XSHIELD yang terus setia untuknya.

Selepas itu, Aze menurunkan microphone menatap XSHIELD lembut dengan tatapan entah-apa yang ia sendiri tak bisa artikan maksudnya. pic.twitter.com/0QPChh9Lyj

( @ao_edward )
----

WE LIKE 2 PARTY

( @ao_niklaus )

Petikan gitar akustik mendominasi alunan musik mereka. Dengan lantunan lembut perlahan Aze melangkahkan kaki maju menggantikan posisi Gray di depannya.

“urin jeomgie~ huhoe ttawin naeil hae,” Aze memberi jeda sedikit setelah frasa ‘jeomgie’ dan mengucap lirik setelahnya lebih cepat.

“jogeum wiheomhae,” langkahnya terus berjalan; menggerakkan sedikit tubuhnya dengan ayunan tangan yang berujung menunjuk penonton di depannya.

“Aye man- you better slow it down!” suara Gray terdengar menimpali vokalnya di jeda yang dibuatnya.

“dasi doraoji anheul oneureul wihae,” tubuhnya sedikit membungkuk, membiarkan kedua lututnya sedikit menekuk dengan posisi tubuh sedikit menyerong ke kiri.

Aze menegakkan tubuhnya, berjalan ke sisi kiri dengan posisi ujung microphone sedikit naik dari biasanya. “jeo haneureul hyanghae geonbaehae,” suara tenornya terdengar lebih tinggi.

Aze sedikit meneriakkan kata ‘geonbaehae’ sebelum menambah improvisasi kecil di belakangnya.

( @ao_zac )
--
( @ao_edward )

Perubahan tempo yang semakin tinggi yang dibarengi suara gebukan drum berjeda sempit membuat kelima member XBLADE bergerak dengan gaya masing-masing.

“We like 2 party!” Aze mengangkat microphonenya tinggi, membiarkan audience dan member lain menimpali dengan ‘yeah yeah yeah yeah’ secara bersamaan.

“We like 2 party!
meori wie hae tteul ttaekkaji,” ia bergerak seenaknya, mengganggu Ed dengan mendorong lengan partnernya itu dalam sebuah candaan di atas panggung sembari terus melantunkan liriknya.

“We like 2 party!” kembali ia membiarkan spot kosong ‘yeah’ diisi oleh member lain dan juga XSHIELD yang mengikuti alunan lagunya.

“We like 2 party! Come on!” panggilnya kea rah keempat member dengan kedua tangan yang bergerak mengajak mereka melanjutkan lirik bersama.

“seojjogeseo hae tteul ttaekkaji,” Aze mengangkat tangan kirinya tinggi, memimpin pengucapan bait selanjutnya dengan riuh nyanyian XSHIELD yang ikut mengucap lirik yang sama.

( @ao_edward )
--

( @ao_edward )

Aze maju bergerombol dengan yang lainnya, merangkul Gray dan bercanda sejenak di reff milik kelima member.

“We like 2 party! Say what?” Ia berteriak dengan menodongkan microphone ke arah penonton. Aze sengaja meniru gaya Gray ketika melakukan rap.

“Yeah! Yeah!” Aze melompat-lompat kecil menimpali lirik ‘we like 2 party’ yang dilantunkan member lainnya.

Dilepasnya rangkulan pada bahu Gray, kembali bergerak menuju sayap kiri untuk menyapa penonton di bagian tersebut.

“We like 2 party! Yeah?” Aze mengarahkan tangan kirinya di samping telinga, menyodorkan microphone yang digenggamnya pada XSHIELD di bagian tersebut.

“We like 2 party- Hey! Hey!” lengkingan suaranya terdengar jelas, bermaksud membuat rusuh panggung dengan tingkahnya dan juga meningkatkan klimaks di akhir lagu.

( @ao_edward )
--

A FEW YEARS LATER

( @ao_edward )

Alunan lembut terdengar di panggung lagu ketiga milik XBLADE. Kelima member berdiri berjejer, berdiam menikmati petikan gitar akustik yang terdengar lebih mendominasi.

Teriakan fanchant terdengar mengisi kekosongan vokal. Satu persatu nama member disebutkan, dengan goyangan lightstick seirama untuk setiap nama yang terucap.

Kelima member menatap lembut para fans di depannya. Petikan berbeda terdengar bersamaan setelah berakhirnya fanchant yang menyebutkan nama mereka.

Tangan kirinya menyelip masuk ke saku celana, membiarkan tubuhnya tetap berdiri dengan terus menatap lurus ke arah depan.

“mueosi urireul mannage haesseumyeo
geu mueoseul iyuro tteoreojyeo issneunji,”

Aze memutus satu persatu kata dalam lirik tersebut dengan nada yang sama, lengkingan khasnya terdengar jelas di ujung nafas setiap kata yang diputus olehnya.

( @ao_zac )
--
( @ao_jepp )

Perubahan tempo lebih cepat menggantikan alunan lembut sebelumnya. Aze masih berada di posisinya, membiarkan telapak kirinya bersembunyi di saku celana.

“geuriwohal mankeum
geuriwohago chungbunhi apa bomyeon,”

ditatapnya lembut bagaimana XSHIELD yang masih setia menonton performance mereka. Perlahan matanya menutup, menghayati dengan memberi vibrasi kecil ketika melantunkan bait keduanya.

“Hoo~” perlahan kedua matanya terbuka, menatap fansnya kembali sembari terus menyanyikan bagiannya. “geuttaen geu son nohajwoya hae..”

( @ao_niklaus )
--
( @ao_zac )

Sama seperti bagian sebelumnya, Aze sama sekali tak mengembangkan senyum meski perubahan tempo yang memisahkan bagiannya dengan Zac dimulai kembali.

“geuriwohal mankeum
geuriwohago chungbunhi apa bomyeon
geuttaen geu son nohajwoya hae..”

Aze menghayati bagaimana emosi dalam lagunya, menyentuhnya lebih dalam hingga membuatnya sejenak menutup mata. Alunan suara khas lembut miliknya terdengar santai meski vibrasi suaranya ikut mencuat di beberapa penekanan frasanya.

( @ao_edward )
--
( @ao_jepp )

Jeda kosong muncul setelah Leo menyelesaikan bait terakhirnya, menyisakan fanchat XSHIELD yang menyeru menyemangati mereka.

Aze berdiri di tengah panggung dengan keempat member yang berjongkok di sisi kiri dan kanannya.

“oneul jina myeot nyeon hue
siganmajeo tteonan hue
gyeolguk seoroga honjaga doemyeon
al su isseul geoya,”

Lelaki itu masuk ke emosi lagu lebih dalam, sesekali mengerutkan alisnya sembari terpejam kala melantunkan lirik. Kepalanya ikut bergerak kecil seiring tarikan nafas yang dibuatnya pada setiap jeda pendek dalam nyanyiannya.

Perlahan Aze membuka mata, menatap audiens lembut dan melangkahkan kaki satu persatu diikuti bangkitnya keempat member dari posisi mereka.

Leo, Gray, Ed dan juga Zac berdiri memunggungi Aze, menghadap audiens dengan posisi sedikit menyerong membuat sebuah lingkaran yang menyisakan Aze di tengahnya.

“geuriwohal mankeum- geuriwohaedo..”

Aze memutus frasa ‘mankeum’ dan memberi jeda pendek di sana. Tangannya keluar dari saku celana, beralih memegang dada kala melantunkan ‘geuriwohaedo’ dengan nada tinggi dan lengkingan khas yang berhasil menggema di panggung mereka.

Tangannya turun dari dada, membiarkannya jatuh ke sisi tubuh sementara Aze memilih untuk menoleh kea rah kiri.

“ijji moshal uriyeosseumeul..” peningkatan nada kembali terdengar. Aze menarik microphonenya sedikit menjauh ketika nada pada lirik tersebut beraksrendo, memejamkan mata dan memanjangkan frasa ‘uriyeosseumeul’ dengan lantang, dengan oktaf tertinggi yang dimilikinya.

Keempat member bergerak dari posisinya saat alunan lembut piano dipadukan petikan gitar akustik untuk akhir lagu mereka. Kelimanya bergabung di tengah panggung, berjejer dengan menundukkan kepala ketika dentingan piano pertama terdengar.

Jeda singkat dari dentingan piano membuat suasana terasa khidmat untuk mereka, disusul dentingan kedua yang membuat kepala mereka perlahan menegak bersama.

Pada dentingan akhir, riuh teriakan audiens berseru kencang seiring goyangan lightstick yang menerangi saat lampu panggung perlahan redup dan menggelap.

--



     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.