Notes
Notes - notes.io |
Self injury atau self harm merupakan kelainan psikologis di mana seseorang dengan sengaja melukai diri sendiri.
Aktivitas self injury dapat berupa mengiris, menggores, melukai, membakar kulit, dan mememarkan tubuh.
Self injury dilakukan sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri yang digunakan seseorang untuk mengatasi rasa sakit secara emosional, kekosongan diri, dan kesepian.
Karena pelaku “menikmati” tindakan tersebut, maka self injury dilakukan secara berulang dan menyebabkan kecanduan.
Self injury sendiri ada beberapa tahap:
1. Self Injury ringan.
Self injury ringan ialah kelainan menyakiti diri sendiri namun masih dalam taraf yang wajar.
Sebenarnya tanpa kita sadari kita juga sering melakukan self injury dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satu contohnya ialah diet.
Selain itu self injury ringan dapat berupa memencet jerawat, dan mengopek luka yang akan kering.
2. Self Injury sedang.
Self injury sedang sudah mulai tidak wajar tetapi masih dapat ditoleransi.
Salah satu self injury sedang ialah meremas tangan, menampar pipi jika kesal, menarik rambut jika stress, hingga mencubiti diri sendiri.
Hal lainnya dapat berupa membentur-benturkan kepala ke tembok.
3. Self Injury Berat.
Ini merupakan trauma psikologis yang amat berat. Self injury ini biasanya oleh depresi yang sangat berat.
Self Injury taraf ini sudah cukup parah yakni menyayat diri sendiri, melukai lengan, membakar diri, minum racun serangga, dan lainnya.
Ada beberapa pemicu tindakan self injury:
1. Merasa putus asa dan tidak tahu ke mana harus mencari bantuan. Karena merasa tidak berdaya, dengan menyakiti diri sendiri seseorang merasa lebih terkontrol.
2. Perasaan marah yang tidak tertahankan. Ini membuat seseorang berpikir dgn melukai diri dapat mengurangi ketegangan yang dirasakan.
3. Perasaan bersalah atau malu yang tidak tertahankan. Menyakiti diri sendiri menjadi cara untuk menghukum diri sendiri.
4. Merasa terpisah antara dunia dan tubuhnya. Ini seperti halnya orang yang hidup tanpa ada jiwa yang menemani raganya.
5. Menyakiti diri sendiri bisa menjadi cara untuk mengatasi pengalaman menyedihkan seperti trauma atau pelecehan serta menghindari rasa sakit ketika mengingat pengalaman tersebut.
Karena alasan ini, kita tidak boleh seenaknya menilai orang yang senang melukai diri sendiri yang sering dianggap untuk kesenangan semata.
Adapun penderita Self Injury memiliki beberapa tipe yang berbeda:
1. Major Self Mutilation, merupakan tindakan melukai diri yang menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, di mana kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki seperti semula.
2. Streotypic Self Injury. Tipe ini bersifat berulang. Contoh tindakannya antara lain mengiris tangan, membenturkan kepala, membuat lebam. Penderita tipe ini memiliki kelainan syaraf seperti autisme atau sindrom abnormal lainnya.
3. Superficial Self Mutilation. Tipe ini adalah tipe yang paling banyak dilakukan.
Superficial Self Mutilation terbagi lagi menjadi 3 subtipe, antara lain kompulsif, repetitif, dan episodik.
a. Pada tipe kompulsif, biasanya dilakukan secara berulang untuk mengurangi kecemasan.
b. Sedangkan pada Repetitif, self-injury sudah dianggap sebagai bagian yang krusial dalam kepribadian pelaku.
c. Dan Episodik lebih kepada episode dimana self-injury bermanifestasi pada waktu-waktu tertentu.
Self injury dilakukan untuk melepaskan emosi yang tidak dapat diungkapkan.
Melukai diri dilakukan untuk mengurangi ketegangan, euforia, kemarahan, depresi, kesepian, kehilangan, dan memuaskan keinginan untuk menghukum diri sendiri. Penderita merasa tenang dan “nyaman” setelah menyakiti diri.
Untuk menolong penderita self injury, adalah dengan menjadi tempat berkeluh kesah, mendegarkan cerita mereka dan membantu masalah yang mereka hadapi.
Untuk mengatasi kebiasaan melukai diri, dibutuhkan bantuan terapis atau professional.
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team