NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Casts:
Kathryn: Jean
Fiale: Roje
Nathan: Tekim/Enzo
Marrie: Jisan
Mr. Watson: Myungsoo

[Scene I]

Suatu hari yang panas, empat orang sahabat menghabiskan waktu di sebuah villa di dalam hutan.

Kathryn: Marrie, Nathan, kalian berdua pergi ke supermarket dong. Beli bahan makanan selama disini.

Fiale: Iya, biar aku dan Kathryn yang memasak.

Nathan yang sedang memeriksa bagian dalam mobilnya, mengangguk. Marrie langsung menghampiri Nathan dan mereka pergi berdua menggunakan mobil, meninggalkan Fiale dan Kathryn.

[Scene II]

*Supermarket*

Nathan: Udah semua? /melihat ke dalam keranjang belanjaan/

Marrie: /mengangguk/ yuk, ke kasir.

Nathan: Dah, biar aku yang bayarin.

Marrie: /mengangkat tangannya/ tunggu sebentar! /mengambil sesuatu yang lain dari rak/meletakkannya ke keranjang/ oke, sudah.

Nathan: Apa itu? /mengernyit/

Marrie: /menggeleng/ bukan apa-apa. Kamu tuh ngapain beli paku, lakban dan kawan-kawannya?

Nathan: Untuk perbaiki selasar tangga di villa. Udah bobrok. /meletakkan barang-barang diatas meja kasir/

Mereka membayar semua belanjaan dan kembali menuju Villa.<br>

[Scene III]

Nathan dan Marrie turun dari mobil dan membawa empat kantung plastik berisi belanjaan mereka. Cukup jauh mereka berjalan membawa kantung plastik dari mobil menuju villa. Di depan pintu villa telah menunggu Fiale dan Kathryn.

Fiale: Tepat waktu banget! Makan malamnya sudah siap loh /melambaikan tangan kearah Nathan dan Marrie/

Kathryn: Belanjaan kalian banyak banget /bantu Marrie bawa plastik belanjaan/<br>

Fiale: /menatap Nathan dan barang bawaannya/ Nath, kubantu? /hendak mengambil barang bawaan Nathan/

Fiale: Ouch! /meringis/

Nathan: Tuh kan /menghela napas/ kau pasti terkena benda tajam di dalam kantung plastik ini. Sudahlah, aku tidak apa-apa.

Fiale: /mengangkat bahu/ baiklah, Nath.

Kemudian Kathryn dan Marrie mengambil makanan dari dalam dapur, sementara Fiale dan Nathan menunggu di lapangan berumput di belakang villa sambil menggelar meja lipat dan karpet di atas rerumputan.

Kathryn dan Marrie bergantian meletakkan makanan, terkadang Fiale dan Nathan membantu. Setelahnya, mereka makan bersama sambil sesekali bercanda tawa.

Fiale: Duh, aku haus. /memegang lehernya/ gak ada cola ya?

Kathryn: Ada di dalam. Sebentar ya, kuambilkan.

Kathryn hendak berdiri mengambil cola, namun Marrie menahan tangan gadis itu dan menggeleng.

Marrie: Biar aku saja. Kau duduk dan nikmatilah makananmu.

Marrie pergi ke dalam villa, sementara Kathryn memberikan segelas air mineral kepada Fiale.

Marrie: /memberikan botol cola kepada Nathan/ nih. Tuangkan untuk pacarmu.

Nathan: /menerima botol colanya/ thanks. /menuangkan cola ke dalam gelas/

Marrie melamun. Pandangannya kosong kearah depan, tepat dimana Fiale duduk. Fiale membalas tatapan Marrie dengan bingung.

Fiale: Marrie? /melambaikan tangannya di hadapan Marrie/

Marrie: /mengejapkan matanya/ ah, ya. Sorry, aku melamun.

Nathan: /menyodorkan gelasnya kearah Marrie/

Marrie: Apa? Yang haus kan Fiale? /mengernyit bingung/

Nathan: Es. /menunjuk kearah box es di samping Marrie/

Marrie mengangguk mengerti. Ia meletakkan beberapa buah es batu ke dalam gelas dan menyerahkannya kepada Fiale. Gadis itu meminum colanya dan menggigit beberapa es batu yang ada di dalamnya.

Fiale tersedak. Matanya melotot, menunjukkan raut wajah kesakitan. Gelas kaca itu terjatuh dari genggaman tangannya bersamaan dengan limbung tubuhnya.

Marrie, Kathryn, Nathan: Fiale!!!!

Nathan: /mengguncang tubuh Fiale/ Fiale? Bangun! /noleh ke Kathryn, Marrie/ panggil ambulans!

[Scene IV]

Mr. Watson, seorang dokter ahli forensik, mengikuti anak buahnya pergi ke sebuah villa terpencil setelah mendapat sebuah panggilan dari sana. Ia ikut karena yakin ada yang tidak beres di villa tersebut.

Sesampainya disana, Watson menemukan sang korban bernama Fiale telah meninggal dengan sekitar bibirnya lebam dan membiru. Lelaki itu langsung meminta keterangan pada ketiga sahabat korban, sementara anak buahnya mengecek keadaan korban.

Pertama, Watson menanyai Marrie yang terakhir melakukan kontak dengan korban.

Watson: Jadi, ceritakan detik-detik terakhir korban dengan versimu sendiri.

Marrie: /menggigit bibirnya/ aku hanya memberikan cola padanya setelah menambahkan beberapa buah es batu.

Marrie: Aku tahu bahwa Fiale suka menggigit es batu, jadi aku menambahkan es batu yang berukuran kecil.

Watson: Kau tidak menambah hal lain di dalam sana? /menatap Marrie dengan intens/

Marrie: /menggeleng gugup/ tidak. Aku bersumpah.

Watson: /mengangguk/ baiklah. Panggil temanmu yang lain masuk ke dalam sini.

Marrie mengangguk, kemudian memanggil Nathan untuk berbicara dengan Watson.

Watson: Apa hubunganmu dengan korban?

Nathan: Kami teman dekat. /menghela napas berat/ apa ini penting?

Watson: /mengangkat bahu/ apa ia punya sakit atau alergi?

Nathan: /menggeleng/ tidak. Ia sangat sehat. Ia bahkan mencoba hampir semua makanan yang terhidang di meja.

Watson menganggukkan kepalanya dan meminta Nathan untuk memanggil saksi terakhir, Kathryn.

Watson: Ada hal aneh yang dilakukan kedua sahabatmu sebelum korban meninggal?

Kathryn: /mengingat-ingat/ Marrie ... gadis itu melamun sambil menatap lurus kearah Fiale.

Watson: /menganggukkan kepala/ Apa yang dilakukan korban terakhir kalinya?

Kathryn: Eh? /mengusap air matanya/ aku tak tahu, ia terlihat begitu kesakitanㅡtunggu. /mengingat-ingat lagi/

Kathryn: Fiale sempat menggaruk tanah dengan kukunya.

Watson: /mengernyitkan dahi/ bisa bawa aku kesana?

Watson dan Kathryn berjalan menuju tempat mereka makan malam. Kathryn menunjuk kearah yang ia maksud. Disana Watson dapat melihat deretan angka walau samar.

Kathryn: apa Anda butuh penerangan? /menggoyangkan ponselnya/

Watson: /mengangguk/berjongkok di dekat tkp/

Watson bisa melihat sederetan angka yang tertulis.

1474248×741159963y7411553369×

Watson: kumpulkan kedua temanmu. Aku akan bertanya kepada beberapa anak buahku. Jangan kemana-mana, understand? /bertanya pada Kathryn/

Kathryn: /mengangguk/ Baik, Sir.

[Scene V]

Watson: /menatap ketiga saksi yang sekaligus menjadi tersangka di hadapannya/ kalian tahu kenapa aku kumpulkan kalian disini?

Marrie, Kathryn dan Nathan menggeleng.

Watson: Cukup jelas bahwa salah satu dari kalian adalah tersangka.

Marrie: /dengan nada tinggi/ mana mungkin kami membunuh teman sendiri!

Kathryn: sssh /menenangkan Marrie/ kita dengarkan saja.

Watson: Good. Aku sudah bertanya pada salah satu ahli forensikku tentang keadaan korban.

Watson: Bibir gadis itu lebam dan membiru. Ada penyempitan pembuluh darah pada tenggorokannya yang lecet. Hal itu yang kemudian membuat korban sekarat dan meninggal karena tidak segera ditolong.

Marrie: Lalu? /bertanya dengan ketus/

Watson: /melanjutkan dengan tenang/ salah satu dari kalian membuat korban menenggak dry ice, membuat korban terkena frostbite langsung ke aliran darahnya.

Nathan: /menoleh kearah Marrie/ jadi ... kau?

Kathryn: /menutup mulutnya dengan kedua tangan/ Marrie?!

Watson: /mengangkat tangannya/ aku belum selesai.

Watson: Di jari korban juga terdapat bekas luka bakar dingin yang di sebabkan oleh dry ice. Dan berdasarkan kode yang ditinggalkan Fiale ...

Watson: /menunjuk kearah Nathan/ kaulah pelakunya, Nak.

Nathan: /mengangkat sebelah alisnya/ aku? Kenapa aku? Apa kau gila?

Watson: 741159963 menunjukkan huruf N dan y menandakan bahwa kau adalah pelakunya, karena dua inisial lain diberi tanda x oleh Fiale.

Watson: Sebenarnya, Marrie tahu bahwa kau adalah pembunuhnya. Ia sempat melamun, menatap Fiale, seperti pernyataan Kathryn /mengangguk kearah Kathryn/ tapi sebenarnya Marrie tidak menatap Fiale, melainkan menatapmu yang tengah memasukkan dry ice ke dalam cola milik Marrie.

Kathryn: Kalian bersekongkol untuk membunuh Fiale? Kalian benar-benar sudah gila!

Marrie: Ya! Akuㅡ /menoleh kearah Nathan/ aku mendukung semua ini karena aku menyayangi Nathan!

Nathan: Ck! /berbalik/berlari dengan cepat kearah hutan/

Watson: /membidik kaki Nathan dengan pistolnya/

Dor!!

Nathan: Argh! /terjatuh diatas rerumputan/

Nathan dan Marrie di ringkus polisi yang telah di telepon Watson sebelumnya.

Watson: /menghampiri Nathan dan Marrie/ jangan karena sesuatu yang sepele seperti hubungan percintaan, kalian menghilangkan nyawa seseorang. Dosa itu, bukan kalian yang menghitungnya /melihat ke atas/ kuharap kalian merenungi kejadian ini.

END.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.