Notes

Tugas Farmasi 12 Juni 2017

Shingles disebabkan oleh virus yang sama dengan cacar air. Setelah sembuh dari cacar air, virus tersebut tetap berada dalam sistem saraf pusat dan bersifat tidak aktif. Varicella zoster berada dalam kelompok herpes virus sehingga shingles sering juga disebut herpes zoster. Semua jenis virus herpes dapat bersembunyi di sistem saraf dimana mereka dapat bertahan tanpa batasan waktu. Dalam kondisi yang mendukung, virus herpes zoster dapat kembali aktif (atau terbangun dari hibernasi) dan berpindah ke serabut saraf sehingga menyebabkan infeksi aktif baru. Ruam kulit melepuh yang terjadi biasanya berada di lebih dari satu tempat, yang disebut dermatom. Terkadang juga muncul dalam jumlah kecil di wajah, bahkan keluar menutupi seperempat wajah. Dermatom ini berhubungan dengan satu saraf sensor, karenanya infeksi hanya terjadi pada satu bagian tubuh, bukannya menyebar ke seluruh badan.
Tidak mungkin terinfeksi shingles jika anda tidak pernah terserang penyakit cacar air atau virus varicella yang menyebabkannya. Sekali terekspos, virus tsb dapat tinggal di tubuh bertahun tahun. Faktanya, virus yang tidak aktif tidak pernah menjadi masalah. Meskipun pada individu tertentu ia dapat aktif berulang kali. Shingles paling umum terjadi pada umur 50-an. setengah dari kasusnya terjadi pada wanita maupun pria usia 60 keatas. Tetapi, virus ini tetap dapat muncul kembali pada semua usia yang pernah terkena cacar air. Shingles dapat disebabkan oleh usia, stres, trauma juga pengobatan immunosupressant.

Perawatan:
-Jaga ruam agar tetam kering dan bersih untuk menghindari infeksi.
-Gunakan pakaian yang longgar.
-Krim antibiotik oles dan perban rekat tidak dianjurkan karena dapat memperlambat penyembuhan.
-Jika ruam harus ditutup, gunakan perban yang tidak menempel agar tidak memperburuk kondisi kulit.
-Losion calamine dapat digunakan untuk mengurangi rasa gatal
-Antihistamin terkadang dapat mengurangi rasa gatal dimalam hari.

aquilacst B2923