Notes

Fenomena Gerhana Bulan Parsial

Peristiwa Gerhana Bulan Parsial yang akan terjadi pada 7-8 Agusuts 2017

Gerhana ini akan terjadi ketiga sebagian wajah Bulan melewati bayangan umbra Bumi, sehingga akan tampak seperti tergigit. Gerhana ini jika ingin terlihat jelas dapat di lihat di sebagian besar Afrika bagian Timur, Asia Tengah, Samudera Hindia dan Australia.

Untuk Indonesia juga dapat melihat peristiwa Gerhana Bulan Parsial ini, Gerhana akan muncul ketika Bulan memasuki bayangan penumbra Bumi yaitu pada pukul 22.50WIB Pada 7 Agusutus, sedangkan puncak gerhana sendiri akan terjadi pada pukul 01:20WIB pada 8 Agusuts. Selanjutnya, gerhana akan berakhir pada pukul 03:50WIB pada 8 Agustus. Puncak Gerhana Bulan Parsial ini akan berlangsung selama 1 Jam 55 Menit.

Gerhana Bulan Parsial ini dapat di lihat dengan mata telanjang, pada saat puncak Gerhana Bulan ini sekitar 24% wajah Bulan Purnama akan tergehanai Bumi. Hal itu akan membuat Bulan Purnama seperti tergigit saat Gerhana Bulan Parsial

3 Pertanyaan dan Jawaban

1. Nama Fenomena Gerhana Bulan yang akan terjadi pada tanggal 7-8 Agustus adalah?
a. Gerhana Matahari Cincin
b. Gerhana Bulan Penumbra
c. Gerhana Bulan Parsial
d. Gerhana Matahari Total
e. Gerhana Bulan Total

Jawaban (C)

2. Pada pukul berapa Gerhana Bulan Parsial akan terjadi?

Jawaban :
Pada saat Bulan memasuki bayangan penumbra Bumi yaitu pada pukul 22:50 WIB (7 Agusuts) dan puncak Gerhana tersebut pada pukul 01:20 WIB (8 agustus)

3. Gerhana Bulan Parsial pada saat puncaknya dapat dilihat pada pukul?
a. 01:20WIB
b. 02:02WITA
c. 14:43WID
d. 15:19WIT
e. 20:44WIS

Jawaban (A)

Fenomena Hujan Meteor Geminid

Dinamakan Hujan Meteor Geminid karena Hujan Meteor ini terjadi seolah-seolah meteor-meteor yang tampak berasal dari rasi bintang nama pada kenyataan Hujan Meteor Geminid ini disebabkan karena Bumi melewati sisa-sisa debu dar jejak sebuah asteroid bernama "3200 Phaethon" yang pernah melintas orbit Bumi.

Sisa-sisa debu Asteroid ini lah yang masuk ke Atmosfir Bumi dan terbakar sehingga menyebabkan Fenomena Hujan Meteor Geminid

Hujan Meteor Geminid ini cukup unik, kenapa? karena biasanya Hujan Meteor yang muncul pada setiap tahun disebabkan oleh Komet, tetapi Geminid berbeda yaitu disebabkan oleh Asteroid Palladian yang bernama 3200 Phaethon ini.

Hujan Meteor Geminid ini merupakan salah satu Hujan Meteor yang dapat di lihat di Bumi bagian Belahan Utara sekaligus Bagian Selatan, Geminid ini memiliki ekor-ekor Meteor yang panjang hingga dapat terlihat bercaya selama 1-2 detik. Geminid selain menghasilkan kilauan meteor berwarna putih, ia juga dapat menghasilkan warna lain seperti biru, kuning merah dan hijau

Puncak dari Hujan Meteor Geminid berkisar antara 50-80 Meteor per jam, namun setiap tahun intensitas Hujan Meteor ini tampak meningkat hingga mencapai 120-160 Meteor per jam.

Hujan Meteor Geminid akan muncul sekitar pada 7 Desember dan pada puncaknya sekitar pada tanggal 13 atau 14 Desember. Hujan Meteor Geminid pertama kali muncul dan jelas pada tahun 1862, tetapi si induknya yaitu Asteroid 3200 Phaethon baru ter-identifikasi sekitar 120 tahun setelahnya, sekitar tahun 1983.

Hujan Meteor Geminid ini juga dapat dilihat dengan mata telanjang, karena jika langit terlihat cerah maka kemungkinan dapat melihat Hujan Meteor jauh lebih banyak dengan kilauan meteor-meteor yang lebih terang apabila langit terlihat cerah

3 Pertanyaan dan Jawaban

1. Warna apa saja yang dapat dimunculkan oleh Hujan Meteor Geminid selain warna putih?
a. Hijau, Kuning, Abu
b. Merah, Ungu, Kuning
c. Biru, Pink, Abu
d. Biru, Merah, Hijau
e. Abu, Jingga, Kuning

Jawaban (D)

2. Apa yang membuat Hujan Meteor Geminid ini berbeda dengan Hujan Meteor lainnya?

Hujan Meteor biasanya disebabkan oleh Komet, tetapi untuk Hujan Meteor Geminid ini bukan oleh Komet melainkan oleh sebuah Asteroid sewaktu muda yang bernama "3200 Phaeton"

3. Kapan Hujan Meteor Geminid ini akan muncul? dan kapan puncak Hujan Meteor ini muncul?

Hujan Meteor Geminid muncul pada sekitar 7 Desember, dan puncak Hujan Meteor Geminid sekitar 13 atau 14 Desember