Notes

Harry Potter dapat mencegah Rabastan memantrai Hermione.

Neville tak sengaja melucuti wand Rabastan & Harry, tapi sebelum Rabastan mengambil tongkatnya, Hermione menstupefy Rabastan. Rabastan kemudian dimasukkan ke dalam bell jar. Bell jar dapat membuat kepala Rabastan berubah menjadi bayi, & kemudian kembali menjadi orang dewasa, dan terus menerus begitu. Ketiga DA itu kemudian berlari ke sebuah kantor di Ruang Waktu, dan disana mereka terkena Impedimenta oleh Antonin Dolohov dan Jugson. Impedimenta berguna untuk membuat target secara sementara bergerak lambat. Hermione memakai Silencio pada Dolohov agar ia tak memanggil DE ke lokasi mereka, dan Harry menggunakan Petroficus Totalus pada Jugson. Dolohov membalas Hermione dengan suatu mantra yang tidak diketahui namanya dan membuat Hermione "lumpuh" selama sisa pertempuran. Mantra yg dipakai Dolohov ini merupakan gerakan mendadak dgn wand menyebabkan deru api ungu yg menyerang sasaran. Belum diketahui namanya. Ia kemudian memecahkan tongkat sihir Neville, hidung, dan tanpa kata-kata mengancam Harry. Tapi, rupanya Dolohov agak teralih perhatiannya karena Rabastan yang berkepala bayi, memberi Harry kesempatan untuk "membekukan" badannya. Karena wandnya patah, Neville mengambil tongkat Hermione dan membawanya saat dia dan Harry bertemu Ron, Ginny, dan Luna di Ruang Otak. Tiba-tiba, Ron terkena mantra yang membuatnya sangat bingung, mungkin Confundus, dan pergelangan kaki Ginny rusak, membuatnya shock. Mereka berhasil melarikan diri dari Pelahap Maut yang mengejar mereka karena Luna memakai mantra Reducto ke replika planet pluto di Space Chamber. Setelah itu, para siswa berkumpul kembali, para DE juga berhasil membawa banyak dari jumlah mereka karena mantra yg membuat tidak berdaya. Para DA kemudian ditemukan oleh beberapa DE, termasuk Bellatrix, di ruang masuk melingkar dengan banyak pintu. Mereka masuk ke Ruang Otak. Harry, Neville, dan Luna berusaha menutup pintu tapi Pelahap Maut masih berhasil masuk. Yang menyebabkan Luna terkena mantra Stupefy. Ron, dalam keadaan bingung karena tadi dimantrai Confundus, memanggil otak dari tangki dan terluka karenanya karena berusaha mencekiknya.