Notes

Di era modern ini, pendidikan adalah hal yang sangat esensial. Dengan adanya globalisasi, kita dituntut agar terus memperbarui kemampuan dan keahlian kita di bidang yang diminati agar menjadi warga negara yang memiliki daya saing yang tinggi. Senjata utamanya adalah pendidikan, ya! Generasi yang lahir seiring pertumbuhan penduduk Indonesia yang terus meningkat, merupakan modal yang besar untuk membangun suatu bangsa. Namun, apabila pertumbuhan penduduk tidak didukung oleh pendidikan yang memadai akan menjadi risiko bagi kehidupan bangsa. Maka, sebagai mahasiswa yang memiliki tugas utama melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat, eksistensinya harus dimanfaatkan untuk membantu negara mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyak tantangan yang kita hadapi yakni wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan sehingga sulit untuk menyebarkan pendidikan ke daerah-daerah pelosok, lalu stereotip pendidikan adalah hal yang tidak penting juga masih marak dijumpai di daerah tertinggal karena hanya ingin anaknya kembali bekerja seperti bapaknya yang seorang petani atau nelayan, minimnya biaya yang dimiliki untuk mendapatkan pendidikan, atau realita yang saya hadapi di sekitar seperti teman-teman kelas saya yang sudah memiliki utilitas untuk menempuh pendidikan namun masih bermalas-malasan, bolos, tidur di kelas, tidak mendengarkan guru, mengabaikan tugas, membuat saya sedih melihat masih banyaknya anak muda di tempat lain berjuang untuk mendapatkan pendidikan. Tetapi jangan menyerah! Di sisi lain, kita memiliki banyak dorongan dan sangat terbantu oleh adanya teknologi yang dibawa globalisasi untuk memajukan pendidikan di negara tercinta ini. Dengan pendidikan modern, kita bisa melakukan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh, dengan live-streaming ataupun merekam dan memberikan videonya ke anak-anak yang membutuhkan di tempat yang terpencil, dengan adanya teknologi kita juga dapat meraih tempat-tempat terpencil menggunakan transportasi seperti kapal maupun pesawat. Dengan adanya pendidikan kita bisa merasakan kemajuan dibandingkan era sebelumnya sehingga mendorong para orang tua untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya agar memperoleh manfaat dari pendidikan yaitu hidup menjadi lebih baik, membuat kita mandiri, dan bisa mewujudkan impian kita. Melihat teman-teman yang malas belajar pun kita bisa mengatasinya dengan menjadi kreatif! Tindakan saya adalah saat sedang belajar, saya memberikan presentasi tentang materi yang dipelajari dengan kreatif yaitu membuat powerpoint dengan animasi dan gambar yang menarik, membuat properti (mencetak kertas berbahan glossy berisi grafik dan teks) yang berhubungan dengan materi agar lebih interaktif dengan teman-teman yang mendengarkan, merancang video yang menarik dengan visual pencitraan yang dihasilkan oleh Adobe After Effect (computer-generated imagery) akan membuat teman-teman saya melek dan secara tidak langsung membuat mereka tidak malas untuk menyimak ajaran materi. Tenaga pendidikan juga berlomba-lomba untuk mempersiapkan metode yang kreatif agar pelajar semakin antusias untuk belajar dan meraih masa depan yang cemerlang. Tidak hanya fokus di metode yang konvensional / itu-itu saja. Sertakanlah pendidikan mencakup pemikiran independen, nilai-nilai humanistik, dan talenta individu. Kita memiliki teknologi dan menerima perubahan yang bersifat progresif, kembali lagi tujuannya untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia negara kita. Menjadi kreatif itu wajib, gunakan otak kiri dan otak kananmu. Tidak ada yang melarang kita untuk menjadi kreatif selama masih di jalan yang benar. Hanya melalui kreativitas kita bisa menjalankan pendekatan yang tidak ortodoks. Apabila memiliki masalah, berpikir kreatiflah! Cari alternatif yang bisa menjadi jalan keluarnya. Jangan menolak kesempatan kita sebagai generasi muda untuk tumbuh dan berkembang dan jangan ragu menjadi kreatif.