Notes

Perilaku merupakan tindakan adaptif makhluk hidup terhadap lingkungannya agar mampu mempertahankan hidup. Perilaku berupa total range of activites, sehingga perilaku melibatkan aktivitas yang dapat dideteksi (observable) dan yang sukar dideteksi (non-observable). Tindakan adaptif digunakan untuk mempertahankan eksistensi makhluk hidup di alam yangg merupakan dasae-dasar survival value, diantaranya adalah individu harus sanggup: menemukan dan memanfaatkan makanan, menghindari mangsa, menghindari lingkungan ekstrim, menarik lawan jenis, berkopulasi, membangun sarang/menemukan inang, dan memelihara/membesarkan anak.

Pola-Pola adaptasi perilaku:

1. Perilaku Bawaan (innate Behavior). Merupakan perilaku uang dibawa sejak lahir. Ciri-cirinya;
# Tidak dapat dimodifikasi (Fixed-action) # Memiliki derajar kekonstanan yang tinggi (Stereo typed) # Khas pada setiap individu satu spesies (Species spesific). Contoh:
*|| Perilaku taksis [gerak secara random melawan atau mendekati sumber rangsang]. seperti: kemo taksis, geo taksis.
*|| Perilaku kinesis [Perilaku gerak hewan yang cenderung mendekati atau menjauhi gradien stimuli]. Seperti pergerakan paramaceum merespon kadar CO2.
*|| Refleks [Perilaku gerak spontan sebagian atau keseluruha satu individu]. Dibedakan menjadi a). Tonic refleks [lambat; ex: gerak peristaltik cacing tanah]. b). Hasic refleks [cepat, singkat; ex: serangga menghindari mangsa].
*|| Perilaku Insting (Instinctive behavior) [perilaku steriotype yang tidak dipelajari melalui lingkungan dan digunakan utnuk merespon stimulus eksternal dan internal tubuh, bersifat sangat kompleks dan diturunkan, sebagai penanda spesies; ex: perilaku kawin, sarang, tarian lebah].

2. Perilaku Belajar (Learning Behavior). Merupakan perilaku hasil belajar berdasarkan pengalaman yang didapat selam hidupnya. Ciri-cirinya:
# Adaptif terhadap lingkungan # Diperoleh dari penglaman # Diturunkan dalam skala waktu evolusi. Contoh:
*|| Imprinting (mencamkan). Merupakan pola perilaku belajar sederhana, terutama pada aves & mammalia berupa pembelajaran yang didapatkan hewan setelah dilahirkan atau menetas dalam masa kritis. contoh: perilaku anak itik yang abru menetas yang mengikuti objek yang dijumpainya selama masa kritis, + 36 jam.
*|| Habituation (Pembiasan) [respon mebiasakan perilaku yang dihasilkan dari pengalaman awal, ex: anak burung meniasakan otot-ototnya agar bisa terbang]
*|| Cassical conditioning [menngkondisikan respon otomatis dan menciptakan asosiasi antara pengalaman yang telah dimiiki dengan pengalaman baru, ex: beruang menunggu ikan salmon]
*|| Instrumental conditioning [penggunaan alat dalam merespon stimulus, melibatkan motivasi intrinsik. ex: kera pemakan serangga menggunakan ranting untuk menangkap semut].
*|| Trial and Error [memilih stimulus yang sesui kebutuhan, hewan mampu mengenali karakteristik stimulus dan lingkungan. ex: pemilihan labirin yang berisi makanan oleh tikus]
*|| Reasoning [Perilaku dengan penalaran terlebih dahulu, ex: pada manusia]