Notes

REVIEW ASTRONOMY
Bintang Rigel, Kaki dari Orion
By: STARSHEEDS - 203 - Ravenclaw

Saya memilih materi ini karena saya anggap materi tentang bintang Rigel masih berhubungan erat dengan materi sebelumnya yakni materi tentang bintang Betelgeuse. Dan selain itu, bintang Rigel merupakan bintang yang diambil namanya untuk menamai saya sendiri, Rigel. Dan juga bintang ini gampang dilihat/diamati oleh orang awam sekalipun.

Rigel merupakan bintang putih kebiruan yang indah di rasi bintang Orion Si Pemburu yang berada tepat di bagian paling selatan Rasi tersebut dan berperan sebagai Kaki dari Sang Pemburu Orion. Rasi bintang ini adalah salah satu rasi bintang yang paling mudah ditemukan dari semua pola bintang, dan Rigel adalah bintang paling terang di Orion serta merupakan salah satu bintang paling terang di langit malam.

Bintang Rigel cukup mudah dikenali, ini tidak lain tidak bukan karena ia begitu terang dan juga karena memiliki warna putih kebiruan yang khas. Bintang Rigel terletak di sudut atas sebelah kanan (untuk pengamat di Indonesia) pada rasi bintang Orion.

Kita dapat menemukan rasi bintang Orion di langit atas kepala pada pertengahan malam sepanjang bulan Januari. Carilah Rigel di arah selatan dari rasi bintang ini. Jika masih kesulitan, carilah tiga bintang sejajar di langit atas kepala saat menjelang tengah malam. Tiga bintang sejajar tersebut adalah bintang-bintang sabuk Orion. Tarik sebuah garis imajiner ke atas sekitar 90 derajat dari sabuk Orion, dan kita akan segera menemukan Rigel.

Bersyukurlah kita tinggal di planet yang mengorbit bintang berupa Matahari, karena kita tidak bisa hidup di dekat bintang Rigel. Ini disebabkan oleh suhu permukaan Rigel yang jauh lebih panas, sekitar 10.500 derajat Celcius, atau berbeda sekitar 5.500 derajat Celcius dengan Matahari.

Rigel juga sangat terang, cahayanya 40.000 kali lebih terang dari Matahari. Jika Rigel menggantikan posisi Matahari sebagai pusat Tata Surya, Bumi harus berada 200 kali lebih jauh dari posisi saat ini, atau sekitar 5 kali lebih jauh dari jarak Matahari-Pluto, untuk dapat menjadi planet laik huni seperti saat ini.

Menghitung semua radiasi (tidak hanya cahaya tampak, tapi inframerah, ultraviolet dan sebagainya), radiasi dari Rigel 66.000 kali lebih kuat dari radiasi Matahari. Dengan energi yang sangat besar tersebut, Anda mungkin akan terkejut saat tahu bahwa Rigel hanya memiliki massa 17 kali massa Matahari, dan 70 kali lebih lebar diameternya dari Matahari.

Namun begitu, Rigel bukan merupakan salah satu dari deretan bintang terbesar di galaksi Bima Sakti. Rigel maupun Matahari bisa dibilang merupakan bintang yang sangat kecil dan bagai debu di alam semesta.

Untuk magnitudo Rigel (0,18), Rigel masuk ke dalam urutan ketujuh dalam daftar bintang paling terang di langit malam. Rigel merupakan bintang maharaksasa biru, yang masuk dalam jenis bintang B8Ia, terletak pada jarak 773 tahun cahaya dari Bumi (menurut data Hipparcos).

Dengan kata lain, cahaya Rigel yang Anda lihat di langit setiap malam adalah cahayanya 773 tahun yang lalu, cahaya yang ia pancarkan setidaknya 250 tahun sebelum Columbus tersandung pinggiran benua Amerika Utara.

Para Astronom percaya, pada 10 miliar tahun yang akan datang, Rigel akan berubah menjadi bintang merah raksasa (layaknya Betelguese) dan akan berakhir meledak menjadi supernova. Dan ketika itu terjadi, kita di Bumi akan melihat sesuatu yang sangat bersinar.