NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

- cp ; ct -

sekarang jam? fany melirik kearah jam nya dipergelangan tangan yg ia biarkan diatas paha nya. masih sekitar sepuluh menit lagi maka ia bisa keluar dari sini. suara di depan nya terus menerus mengalun, dua orang di panggung didepan yg disirami banyak cahaya sampai sampai semua orang terkagum kagum. seorang lelaki, dan satunya lagi perempuan. lagu beauty and the beast yg terkenal sudah sampai pada menit menit terakhir, suara mereka saling bersahut sahutan satu sama lain. fany juga terpesona. suara mereka berdua indah sekali, apalagi saat kedua nya saling mendekat dan memeluk. pelukan sang adam sangat erat seakan benar benar tak mau kehilangan. jika yg di depan nya itu nyata, pasti indah sekali. seseorang wanita di sebelahnya menagis terisak, yg wlpn berusaha ia tutup tutupi tetap saja fany punya telinga yg bisa mendengarnya.

fany duduk di baris ketiga terdepan di sebuah teater kota newyork. ia datang seorang diri tetapi masih tersisa sebuah tiket di dalan tas kecilnya. sengaja ia membeli tiket untuk pergi bersama suaminya, tapi ia lupa. tujuan ia ke newyork bukan untuk bersenang senang, melainkan menemani suami nya sendiri. ia mengehela nafas kasar. bisa bisa nya ia tidak menikmati pertunjukan di depannya. fany sedih sekali. mau bagaimana lagi, konser milik suaminya tidak boleh di tinggal dan ia terpaksa pergi sendiri. trdengar beberapa orang lagi desebelah nya yg mulai terisak. sejujurnya, adegan terakhir saat pemeran pria nya berubah dari beast menjadi normal, itu adegan yg bagus dan dramatis. fany mungkin bisa saja ikut terisak, dan jika ada seseorang yg sedang konser itu disebelahnya, bisa saja fany menggenggam tangan nya erat. +

fany menghela nafas nya lagi. lagu di depan berganti menjadi sebuah alunan musik lagu a whole new world yg terkenal, tanpa ada suara emas dua orang tadi. lantai merah di depan nya menutup perlahan lahan lalu ruangan besar itu kembali menyala. fany sedikit menyipitkan matanya karena menyesuaikan cahaya lampu. hampir semua orang di teater itu berdiri dan bersiap siap pulang. fany melirik ke wanita disebelahnya yg tadi menangis. iadatang bersama pasangan nya tentu saja, dan pria itu langsung menggenggam tangan nya setiap kali terisak.
ia menunduk dan tersenyum. tangan nya mengelus perutnya sendiri dengan sayang dan berbisik kecil "siapa bilang mama sendiri? tiket yg tadi punya kamu. kamu suka lagu nya hm?" ibu jari nya terus menerus mengelus lembut dan sesekali melirik di kanan kiri nya "kita pulang kalo udah sepi ya, kalo mama desak desakan kamu pasti ngga suka" pandangan nya ia sapukan ke seluruh ruangan teater. sudah mulai sepi rupanya, tapi lampu masih di nyalakan dengan terang. ia kembali bertanya "atau udah capek ingin pulang?"
tapi pintu keluar masih sedikit ramai. pengunjung yg datang kali ini banyak sekali. lagipula cerita beauty and the beast wlpn sudah tua, pertunjukan tadi tidak menunjukan kekurangan nya sama sekali tapi malah membuat kagum yg hadir.

"pantas saja banyak orang... apa kuota nya di tambah?" gumam fany. ia akhirnya memutuskan berdiri dan keluar dari deretan kursi pengunjung. mantel cokelatnya ia pakai lagi saat berjalan menuju pintu keluar. astmosfer malam kota newyork sedang tidak bersahabat, sekali pun ini musim panas. +

tapi tunggu dulu. ia tersenyum simpul, sebuah pikiran berkelebat di otaknya. haruskah? pengunjung di depan masih cukup banyak dan mungkin saja para petugas sedang kuwalahan.
fany berbalik arah menuju panggung besar tempat dua orang bersuara emas itu tampil. langkah nya sengaja ia percepat sampai sedikit berlari. untung saja heels 5 cm nya tidak mengganggu pergerakan fany sama sekali. tiba di sebuah pintu dekat panggung, fany langsung masuk tanpa aba aba. sudah pasti itu pintu backstage-tanda peringatan 'only staff'- tentu saja semua orang tau apa yg ada di balik pintunya.

pintunya menutup pelan. ia sedikit bersyukur karna masuk tanpa ketahuan.sebelum ia melanjutkan lagi fany lagi lagi tersenyum dan bergumam "nak, kamu harus ketemu dua orang tadi" selanjutnya fany cemberut saat mengetahui lorong itu sedikit gelap dan hanya cukup di lalui dua orang. payah, teaternya besar tapi lorong nya payah. ia harus cepat bergerak kedalam. tangan nya menyentuh perutnya saat berjalan mengendap semakin ke dalam lorong itu +

sayup sayup instrumen musik mengalun memasuki telinga nya. pasti sebentar lagi ia sampai ke ruangan yg terisi banyak orang. jika ia ditanya kenapa ia bisa sampai situ, ia harus jawab apa? tidak ada alasan sedikitpun yg lewat. yg ia mau cuma bertemu para penyanyi tadi.
lorong itu tidak terlalu panjang. ujung lain lorong itu adalah sebuah pintu kayu berwarna cokelat yg di amplas sampai berwarna kehitaman yg berada beberapa meter lagi di depan nya.
fany mau tidak mau sedikit berbangga ketika tanga nya sudah menyentuh gagang pintu cokelat tadi. ia buka sedikit, mengintip ke dalam. sepertinya cuma sebuah suara instumen yg tadi dan tidak ada apa apa. fany cuma bisa melihat sekilas, disana ada sofa panjang berwarna biru dan beberapa meja, salah satunya ada meja rias yg dilengkapi cermin dan lampu di setiap sisi nya. ada sebuah jaket juga diletakan di punggung kursi yg tempat nya berada di pojok ruangan. siap, sepertinya harus cepat cepat masuk.
buru buru ia membuka pintunya lebar.
tapi, pintu itu tiba tiba balik menuju kearahnya. fany terkaget, pintu itu sekaligus menghempaskan nya kebelakang "aahh-" rintihan fany lolos keluar dari mulutnya. posisi jatuh nya sangat tidak bagus, punggung nya duluan yg mencapai lantai. fany merasa seluruh tulang belakang dan rusuk nya remuk "sakitt-" rintihnya lagi.
tapi, entah mengapa rasa sakitnya menjalar kebagian perutnya, lalu pinggangnya, lalu...

"oh, astaga!" seorang perempuan muncul di balik pintu yg tadi. baju nya sedikit berantakan dan ekspresi muka nya terlihat sangat terkejut "kamu.. berdarah" +

"oh-" perempuan itu masih tidak percaya saat melihat fany "bagaimana.. bisa.." ia menggeleng cepat "aku.. di balik pintu itu, yg tadi..." suaranya terbata bata, tangan nya gemetar menunjuk pintu cokelat "aku ganti baju, aku kira sam yg mengintip soalnya tadi..."

"sakit, tolong" fany berusaha menahan nafasnya. rasa sakitnya semakin liar menusuk nusuk perutnya dan pinggangnya "aku..."

"i-ya, iya, biar aku panggil ambulan"

tangan fany buru buru menyambar pergelangan wanita itu. ia merintih pelan "jangan-"+

si wanita tadi kebingungan "tapi darah nya?"

fany melihat genangan darah dilantai yg semakin banyak, dan juga sakit di tubuhnya yg semakin bertambah. ia merintih lagi yg kali ini lebih seperti erangan kesakitan

wanita di depan nya semakin panik "atau kupanggilkan sam? dia tadi..." buru buru wanita itu merapikan pakaian nya sambil mengambil ponsel di meja di tengah tengah ruangan.

fany melihat lagi di meja yg sama, terdapat sebuah gaun kuning yg dipakai oleh perempuan bersuara emas ketika tampil di panggung tadi. jangan jangan? tapi sakit di perut dan pinggangnya belum juga mereda. ia mengepalkan tgn nya sendiri dan hampir menjerit keras keras "aaahh-- sakiiit" +

si wanita berbalik untuk melihat keadaan mengerikan yg disebabkan oleh nya sendiri. ia terburu mengampiri fany dengan muka pucat ketakutan setengah mati "mau kan sabar sebentar? tadi aku panggilkan seseorang" katanya, berusaha menenangkan tetapi yg fany rasakan malah tangan nya ikut bergetar akibat dipegang oleh wanita ini

"maaf, aku tidak sempat ganti baju di ruangan sana, banyak sekali orang tapi aku harus ganti" suara si wanita ikut bergetar "sebelum aku masuk kesini sam mengancam. katanya dia mau mengintip, makanya tadi sengaja kudorong keras yg ternyata itu malah bukan sam :( "
fany cuma bisa menganggyk kecil diantara semua sakit yg sedang ia rasakan. pandangan nya mulai kabur, sepertinya bumi berubah menjadi dua, wanita tadi juga punya 2 sosok, meja di belakang wanita itu ada dua. fany sekilas mengerjapkan matanya. lalu anehnya meja itu bukan cuma dua, tapi bertambah tiga, lalu empat, +

"hallo? serius nih, ngga boleh panggil ambulans?" tanya nya khawatir

ia menggelengkan kepala. tangan kanan nya tidak tahan untuk sedikit menekan perutnya kencang.

"atau, siapa? nomor keluarga?" si wanita cekatan megobrak abrik isi tas pink yg bukan miliknya. dengan cepat menemukan dompet, dan mengeluarkan sebuah kartu "tentu saja kau punya seorang-"

"jangan...." fany merintih. nafas nya tersengal sengal.

"kenapa tdk boleh lagi? ada apa?"

mau tidak mau fany menggelang sekaligus menekan perutnya kuat "aaaakkkk" nafasnya masih tersengal "tidak.. akan... datang" +

"what? kenapa lagi? maaf, apakah kalian bercerai?"

fany menggelang.

"lalu? dia menelantarkan mu?"

fany menggeleng lagi

"dia adalah seorang penjahat?"

"apakah bantuan sudah sampai?" lirihnya

wanita itu terkesiap. buru buru ia mengecek layar ponsel nya lagi "sepertinya bantuan akan segera datang" tepat didetik terakhir wanita itu mengucapkan kalimatnya, pintu lain di ruangan itu terbuka. sekelompok orang itu masuk kedalam lalu mengerumuni nya. fany tidak tau jumlah pastinya. intinya mereka semua terlihat sama dan banyak.

fany merasa kepalanya berputar hebat, seolah bumi belum cukup menjadi dua tapi sekarang malah bumi memutar balikan wujudnya. lampu ruangan itu serasa dekat dan semuanya menjadi gelap.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.