Notes

□ @JG_Iran97

Gemerlap Spotlight yang berkerlap-kerlip menyoroti eksitensi tujuh pemuda yang mengenakan busana bernuansa ceria. Masing-masing pemuda menunjukkan air muka yang berseri.
Senyum sumringah juga tak luput dari wajah mereka.

Kim Seungjae mengayunkan sepasang tungkainya ke depan, menempatkan diri pada posisi sentral setelah Park Iran merampungkan bagiannya.

Atensitas iris kelamnya tertuju kepada para penonton dan pengamat.
Seungjae mengawali koreografi dengan membungkuk sementara kedua kuasanya terjulur bebas ke belakang. Sekilas kemudian, Seungjae menarik punggungnya untuk kembali berdiri tegap.

Kaki kiri Seungjae dihentakkan sekali, menyebabkan satu kakinya lebih maju sedikit dibanding kaki sebelah yang sebelah kanan.
Kedua kuasanya membentang ke kanan dan ke kiri. Seungjae yang usil pun sengaja mengedipkan satu sisi matanya ke arah para audiensi diikuti dengan seringai kecil.


"Neoneun naege neomu yeppeoseo."

Seungjae mencondongkan tubuhnya ke sisi kanan disertai dengan lutut tungkai kanannya yang menekuk.
Sepasang tangan saling bertaut kemudian ditarik oleh Seungjae melewati atas kepalanya.

Pada bait "Yeppeoseo" Seungjae mengendurkan tubuhnya. Seperti bertukar giliran, kini tungkai kiri Seungjae lah yang menekuk selagi kedua telapak tangannya menyusuri lekuk tubuhnya mulai dari dada hingga terhenti pada bagian pinggang.

Seungjae melebarkan kedua kakinya dan diikuti oleh anggota tim yang lain. Masing-masing dari mereka membentuk suatu kuda-kuda yang cukup lebar.
Satu kuasanya terjulur ke depan dengan jemari telunjuk yang terangkat dan tertuju kepada para audiens. Seungjae menjatuhkan telunjuknya sekali diiringi oleh wajahnya yang turut menunduk.

"Kkum-ilka—" suara berjenis tenor lolos dari bibir Seungjae. Dia memutar jemari telunjuknya tadi kemudian menarik tangannya jauh ke belakang disertai dengan tengokan singkat oleh Seungjae. "— Nan neomu dulyeowo."

Seungjae melipat kedua tangannya dengan sedikit hentakan. Setelah itu, tubuhnya berganti haluan; ia mencondongkan tubuhnya ke kiri sembari melanjutkan gerakan koreografi. Yaitu, sepasang tangannya ditekuk sementara telapak tangan tetap terbuka di depan telinga.

Gerakan kembali berganti. Seungjae menggeser tubuhnya ke kiri dengan Cross Step. Kedua kuasanya sempat menyilang sebelum berpindah lagi pada sisi pinggang.

"Gieoghae jebal I sungan—" Seungjae melantunkan lariknya dengan nada tinggi menyentuh range B serta penuh tenaga.
Seungjae menekuk lutut kirinya kemudian menurunkan setengah tubuhnya.
Satu tangannya terjulur ke sudut kanan atas secara singkat seakan hendak menggapai sesuatu.
Tangan yang terjulur tadi pun kini dikepalkan oleh Seungjae.

Tungkai kirinya menarik langkah ke depan kemudian Seungjae menghadapkan raganya ke arah para audiens sembari memintaskan lengannya secara perlahan yang memblokade pandangannya sejenak.

Lengkungan kurva tercipta di sela-sela koreografinya.
Usai lengannya memintas, Seungjae menggerakkan tangan kirinya ke arah kanan lalu diikuti oleh tubuhnya yang mulai penuh akan peluh.

"—Tonight."

Seungjae menyeret tungkai kanannya ke depan. Ia menyibakkan jas yang digunakan sembari memutar punggungnya kemudian berjalan ke belakang untuk bertukar tempat.

[@JG_Adrian91]