Notes

ㅤ ㅤHoshizora Subaru, gadis bersurai hitam arang yang tengah beristirahat di tepi lapangan, nampak sibuk mengumpulkan helai demi helai surai sebelum mengikatnya. Sesekali namanya disebut, tetapi sang empunya tidak menyahut, hanya menoleh dan menautkan kedua alisnya sehingga dahi berhiaskan kerutan-kerutan samarㅡentah itu karena ia terlalu sibuk mengikat tali sepatu (yang kemudian kembali dilepas untuk diperbaiki berulang kali), merapikan helaian surai yang berjatuhan, atau bahkan mengganggu sejumlah teruna seusianya yang berada di sekitarannya.
Atensi yang semula difokuskan pada satu aktivitas saja akhirnya dialihkan kepada sejumlah individu yang berserak di tengah lapangan, memperebutkan sebuah bola.
ㅤ ㅤSelang beberapa sekon memperhatikan gerak-gerik mereka dengan seksama, namanya kembali ditangkap oleh rungu. Sontak gadis bersurai hitam arang tersebut bangkit dari tempat duduk dan berlari kecil, mendekati pemilik vokal berat yang beberapa saat silam menabuh gendang telinga. Satu posisi dalam tim yang kosong seiring berpindahnya Sora dari tepi ke tengah lapangan, segera terisi tatkala presensi gadis tersebut menggantikan salah seorang yang ditunjuk secara acak.

"Lanjut!"

Satu patah kata yang dilontarkan dari bilah bibir seorang kakak kelas lainnya kembali melanjutkan permainan yang sempat dijeda oleh pergantian pemain.

ㅤ ㅤBola pertama untuk permainan kedua berada di tangan seorang gadis yang kira-kira seusia dengan Sora, dari regu lawan. Mungkin satu tahun lebih tua, mengingat hanya dirinya seorang yang berasal dari semester ketiga SMA.
ㅤ ㅤSora tidak berleha-leha lantaran belum mendapatkan bola, melainkan menjaga pemain penyerang lain dari menerima bola tersebut. Dengan kedua kuasa direntang dan tungkai ditekuk, sehingga tubuhnya sedikit lebih rendah daripada lawan yang dijaga. Teknik pertahanan 'man to man' yang digunakan boleh dikatakan cukupㅡsangat, bahkanㅡmelelahkan, karena dalam teknik ini pemain harus menjaga salah satu pemain penyerang sesuai dengan posisinya. Mereka dapat disebut sebagai bayangan dari pemain penyerang.
ㅤ ㅤSelang beberapa saat, salah seorang pemain dari tim Sora berhasil merebut bola yang segera dioper kepada sang surai hitam arang. Sedikit mengejutkan, sesungguhnya, lantaran tidak mendapat peringatan baik dalam bentuk verbal maupun non-verbal, tetapi ia tidak lengah dan dalam sekejap memutar tubuhnya, bergerak menjauhi lawan dengan kaki kiri sebagai tumpuan. Berhasil meloloskan diri dari tengah-tengah sejumlah pemain lawan, bola yang disimpan di sisi segera dipantulkan terhadap lantai lapangan, sedang tubuh masih dalam posisi yang sama seperti semula.