Notes

Tugas Psikologi
Nama : Yoon Dowoon (@dowoonjyp)
ID : B3161

Materi Psikologi yang merupakan favorit saya tentang gangguan kejiwaan. Seperti Depresi dan Stres yang telah diterangkan oleh Odessa Sensei beberapa waktu lalu.

Saat saya ingin mengetahui lebih lanjut, saya menemukan suatu gangguan jiwa yang pernah saya alami. Yaitu Anhedonia. Karena itulah saya berminat mempelajarinya.

Berdasarkan beberapa sumber, berikut penjelasan mengenai Anhedonia.

Anhedonia merupakan suatu kondisi di mana seseorang kehilangan minat terhadap kegiatan yang dahulu disukai/menyenangkan baginya dan terjadi penurunan kemampuan untuk merasakan kesenangan. Anhedonia merupakan salah satu ciri utama dari depresi. Gangguan kejiwaan lain seperti skizofrenia juga sering mengalami gejala ini. Namun anhedonia dapat pula dialami oleh seseorang yang tidak memiliki gangguan kesehatan mental. Anhedonia dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

- Anhedonia sosial, yaitu tidak tertarik pada kontak sosial dan penurunan minat atau kesenangan terhadap situasi sosial.
- Anhedonia fisik, yaitu ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan taktil seperti makan, sentuhan atau seks.

Ciri-ciri anhedonia antara lain adalah:
- Menarik diri dari kehidupan sosial
- Relasi/hubungan dengan orang lain berkurang atau menarik diri dari hubungan sebelumnya
- Kesulitan untuk beradaptasi dengan situasi sosial
- Perasaan negatif terhadap diri sendiri dan orang lain
- Penurunan kemampuan emosional, seperti ekspresi verbal dan non-verbal berkurang
- Cenderung menunjukkan emosi yang palsu, seperti berpura-pura senang saat berada di tengah pesta
- Penurunan libido/hasrat seksual atau penurunan minat terhadap keintiman fisik
- Gangguan kesehatan yang menetap/sering sakit

Anhedonia dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko berikut ini:
- Memiliki gangguan kesehatan mental seperti depresi atau skizofrenia
- Konsumsi obat antidepresan atau antipsikotik
- Penggunaan narkotika
- Mengalami peristiwa yang traumatik atau menyebabkan tekanan berat
- Mengalami penyakit berat
- Mengalami gangguan makan (seperti bulimia)dan sebagainya

Penanganan anhedonia adalah dengan terapi medikasi (pemberian obat) maupun psikoterapi. Namun bila terapi biasa tidak berhasil maka dapat dilakukan tindakan khusus seperti ECT (elektroconvulsive therapy) atau TMS (transcranial magnetik stimulation) yaitu stimulasi sel saraf dengan gelombang listrik atau magnetik. 

Berdasarkan penjelasan di atas, mungkin kelihatannya cukup sulit menyembuhkan Anhedonia. Tapi berdasarkan yang saya alami, ketika saya menemukan sesuatu yang baru dan banyak mendapat motivasi dari teman (walau keluarga tidak), dan saya berkeinginan untuk mendapat 'kebahagiaan' juga, sugesti yang kuat dari diri saya, akhirnya saya cukup jarang mengalaminya walau mungkin kadang itu terjadi. Setidaknya sekarang, saya merasa lebih bahagia.