NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

BLIND PART 1

Kala itu, pembawa acara telah mempersilakan waktu dan tempat untuk mereka Girls Team A menampilkan hasil latihan mereka selama satu minggu belakangan ini. Pun pembawa acara yang merupakan seorang gadis itu berangsur menuruni panggung. Bersamaan dengan itu, ketujuh puan yang terdiri dari Saerin, Anitta, Mukki, Seira, Jiyeon, Michiko dan Amaya tersebut mulai melangkah menuju posisi mereka masing-masing dengan netra mereka yang telah tertutup oleh kain, kecuali Saerin. Membentuk formasi berjejer lurus dimana Saerin lah yang menjadi titik tengah dari mereka bertujuh. Kepala mereka pun tertunduk serempak.
Detik berikutnya, seluruh lampu penerangan yang mulanya menyorot panggung serta ketujuh dara itu kini dimatikan secara serempak hingga menyisakan gelap. Gelap yang melambangkan kehampaan. Di belakang mereka, mulai terputar sebuah video VCR yang menceritakan seorang gadis remaja yang berhasil ditipu oleh sang kekasih. Sang gadis begitu marah akhirnya memutuskan pemuda tersebut. Sempat terjadi perkelahian di antara keduanya, hingga si teruni berlari meninggalkan sang adam. Gadis dalam layar tersebut jatuh tersungkur dengan tangis pilu. Bersamaan dengan usainya video VCR di belakang, tergantikanlah dengan sebuah kata bertuliskan ‘BLIND’.
Intro lagu mulai terputar, layar di belakang mereka kini kembali berubah menunjukkan sebuah kerlap-kerlip yang semakin berkilauan setiap detiknya. (vis)
Beat dari intro lagu tersebut mulai menurunkan temponya, panggung megah tempat berdirinya ketujuh dara yang berkumpul dalam satu grup bernama Girls Team A itu mulai memancarkan warna kemerahan dengan bantuan lighting yang telah diatur sedemikian rupa. Oleh karena itu, bayang-bayang ketujuh puan mulai terlihat jelas.
Puan dengan marga Jung itu mulai mendekatkan mikrofon di genggamannya ke arah ranum yang telah dipoles lipstick berwarna peach. Satu sekon setelahnya, tubirnya mulai melafal “Let’s go!”. Volume yang dihasilkan oleh suara huskynya tak terlalu lantang, namun diliputi ketegasan pada setiap katanya yang disengaja untuk mengimbangi beat dari lagu berjudul Blind tersebut. Bersamaan dengan hal itu, puan bernama Saerin melangkahkan tungkai jenjangnya sejauh satu langkah yang dibarengi dengan riuh teriakan serta tepuk tangan penonton meneriaki nama mereka masing-masing. Pada langkah berikutnya, rekan-rekannya yang lain mengikuti jejaknya, mulai melangkah maju seirama dengan beat lagu yang terlantun hingga mereka berhasil membentuk formasi segitiga terbalik dimana Saerin berperan sebagai ujung tombak.
“Hmm~” Seraya melangkah, suara huskynya kembali menginterupsi riuh penonton yang masih menggema di segala penjuru ruangan. Tatapan angkuh ia tujukan ke arah kamera dengan LED menyala yang menyorot mereka dari bawah, kemudian beralih menatap lautan manusia di hadapannya dengan berani.
“Lie lie lie liar!” pada larik ini, Saerin memberi sedikit tarikan singkat pada setiap akhir suku kata namun tetap terdengar tegas . Sorot matanya semakin tajam menunjukkan kebencian yang membara pada dirinya. Seolah siap melenyapkan lelaki yang telah melukai hatinya. Suasana tersebut didukung pula oleh lighting yang didominasi warna merah serta ungu yang merupakan lambang dari kekuatan serta ambisi yang menggebu-gebu. Ya, ambisi untuk melenyapkan pria tersebut.
Detik berikutnya, tubuh para dara tersebut telah berbalik membelakangi penonton dengan serempak. Terkecuali Amaya yang tetap berdiri menghadap audiens untuk memulai bagiannya.

[ @JG_Amaya98 ]

BLIND PART 2

Aura amarah dan dendam masih mencekam. Menjadi semakin menggebu kala Mukki membubuhinya dengan gaya rapp andalannya. Ditambah lagi sorak sorai audiens yang seakan mendukung penampilan ketujuh dara yang tengah dirundung amarah dan kebencian. Kala teman-temannya yang lain berjalan dan bergerak pada titik nyaman mereka masing-masing, Saerin dan Mukki berdiri berdampingan dengan angkuh.
“Naega tto eonje neo gateun saexrang” Suara husky puan kelahiran 96 itu mulai menggantikan lantunan rapp milik Mukki. Pada pelafalan kata ‘tto’ sang teruni menyeret suaranya beberapa saat sebelum beralih ke kata berikutnya. Sorot lighting yang berwarna kemerahan serta asap yang berdasar warna putih namun kini ikut menjadi kemerahan akibat efek lighting pun turut menyempurnakan aura kebencian yang dipancarkan puan yang berasal dari Daegu tersebut. Setelah lantunan larik ‘neo’ Saerin sempat memberi jeda penuh ketegasan sejenak. Begitupun larik ‘gateun saexrang’ yang seharusnya merupakan penggalan dari dua kata, kini dilantunkan dalam satu tarikan napas oleh sang teruni.
“I ttan yeonghwa han pyeoneul sseobogesseo” Kamera utama yang tadinya menyorot ketujuh remaja cantik tersebut perlahan memfokuskan sorotannya hingga tertuju pada gadis bertubuh mungil bernama Saerin. Sang puan menuturkan kata ‘I ttan’ dengan membubuhi lonjakan nada yang terdengar manis pada akhir katanya. Meski pada beberapa bagian suaranya terdengar manis, kesan angkuh dan marah tetap dipertahankannya. Terbukti dengan kuasa kirinya yang tengah melakukan gerakan freestyle khas rapper yang sering ia saksikan sebelumnya. Sesekali tangannya menunjuk marah ke arah audiens guna meluapkan makna larik yang ia bawakan. Memasuki suku kata pada akhir larik yaitu ‘sseo’, kembali sang puan melakukan tarikan yang samar-samar menyerupai desahan. Meski lengkingan audiens yang meneriakkan namanya tertangkap jelas oleh rungu sang gadis, kedua netra obsidiannya tetap menunjukkan sorot terluka dan kebencian.
“Sugohaesseo mianhadan mal malgo” Seperti biasa, pelafalan setiap kata yang berasal dari gerakan kedua tubirnya selalu terdengar jelas. Memasuki baris ketiga bagiannya, ketujuh dara yang berasal dari berbagai Negara tersebut kini kembali berjejer dalam satu baris. Larik ‘sugohaesseo’ dilantunkannya dengan tempo yang yang setengah ketuk lebih lambat dari larik berikutnya. Pun setelah larik ‘mianhadan mal’ terlantun oleh suara husky sang puan, ia memberi jeda sejenak sebelum akhirnya melanjutkan kata ‘malgo’ yang diambil dalam satu tarikan napas dengan larik pada baris berikutnya.
“Ije seoro gal gil gasseumyeon hae” larik terakhir untuk bagiannya diakhirinya dengan apik. Menjelang penggalan larik berbunyi ‘gal gil’ Saerin sempat memperlambat temponya. Kulit mulus yang biasa berwarna kuning langsat cerah, kini berubah ungu kemerahan akibat pantulan. Kamera dengan LED menyala yang berposisi pada sayap kanan panggung pun mulai mengalihkan fokusnya kembali pada ketujuh gadis. Sebelum atensi diabil alih oleh rekannya Michiko, kuasa kirinya menghempas di udara membuat gerakan seolah mengusir seseorang. Seseorang yang telah melukai hatinya begitu dalam hingga menyisakan kesakitan dan dendam.

[ @JG_Michiko98 ]


BLIND PART 3

Setelah ketujuh dara berhasil membentuk formasi berpola segi enam, dengan Saerin dan Seira yang memimpin di posisi depan, kamera mulai menyorot mereka dari arah atas sehingga formasi yang telah mereka buat sedemikian rupa tampak semakin jelas.
Kuasa kiri sang dara berdarah campuran Jepang-Korea tersebut mengayun demi mendekatkan mikrofon ke labiumnya. Satu tarikan napas dalam ia lakukan sebelum memulai bagiannya.
“Deo isang” Pada dua kata ini, nada yang dilantunkan saerin masih datar dan berada pada titik aman. Telunjuk kiri sang puan menggeleng di hadapannya. Memperagakan gerakan seolah tak mengijinkan seseorang untuk mendekatinya. Sorak sorai audiens, terutama pendukungnya pun kembali menggemparkan ruangan tanpa bermaksud untuk menelan audio serta suara sang puan.
“neoreul gamchuryeo hajima” Memasuki suku kata ‘neo-‘ pada kata ‘neoreul’, nada suara saerin meningkat cukup tinggi dan menyeretnya sebanyak dua ketuk lebih panjang. Mencoba keluar dari batas amannya dan dilakukannya dengan power hingga lantunan yang dihasilkannya tidak melenceng dari note seharusnya. Ketika itu pula, layar raksasa di belakang para puan tersebut menampilkan wajah saerin yang mencoba mengambil nada tinggi untuk pertama kalinya hingga riuh teriakan audiens terdengar semakin kencang. Kelopak matanya pun sempat terpejam beberapa saat guna memfokuskan diri menjaga suaranya tetap stabil hingga akhirnya kembali menatap audiens dengan seringai khas miliknya. Setelah melewati kata ‘neoreul’, nada suara sang puan berangsur menurun dengan bertahap. Dimana suku kata ‘gamchuryeo’ dilantunkannya dengan tempo yang sedikit cepat kemudian kembali melakukan sedikit tarikan pada awal kata ‘hajima’ serta tak lupa membubuhinya dengan fibrato sederhana sebagai pemanis di akhir larik.
“I’m blind” Bagian ini, suara sang teruni kembali pada batas amannya. Datar, lambat, dan terdengar penuh dengan kepedihan. Fokus kamera kembali menjauh demi menyoroti ketujuh sosok puan. Seiring dengan itu, kuasa mereka melayang dengan gerakan perlahan untuk menutupi mata mereka masing-masing. Gesture yang menunjukkan bahwa kini mereka telah buta. Hati mereka telah buta. Karena sejak awal pun, mereka memang telah dibutakan oleh cinta semu.
“I’m blind” Hanya sesaat, tangan mereka kembali turun menempati singgasana seharusnya. Tujuh dara yang telah terhanyut dendam dan kesedihan itu mulai melangkahkan tungkai jenjangnya menuju ke setiap sudut panggung. Memanfaatkan seluruh spot yang telah dilimpahkan kepada mereka untuk beberapa menit kedepan. Kembali sorak sorai bergemuruh menyambut pergerakan mereka. Seolah telah ingat betul masing-masing bagian Team A, fokus kameramen kini beralih mengarah pada Seira.

[ @JG_Seira97 ]


     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.