Notes

Langkah :

1. Anamnesa
Beri pertanyaan pada pasien
- Nama, umur, alamat, pekerjaan, dan status
- Menanyakan tinggi dan berat badan
- Menanyakan keluhan pasien selama beberapa hari terakhir
- Memberikan pertanyaan berdasarkan sacred seven ( bagian mana yang dikeluhkan, sejak kapan, deskripsi keluhan ( sakit, seperti ditusuk, seperti ditimpa benda berat dan lainnya )
- Memberikan pertanyaan berdasarkan basic four ( penyakit yang pernah dialami, riwayat kesehatan keluarga, kebiasaan buruk ( merokok, minum, dan lainnya )

2. Pemeriksaan tanda vital
- Tensi, memeriksa tekanan darah dan denyut jantung
- Palpasi, meraba bagian perut, hati, leher dada untuk mengetahui adanya pembesaran hati atau limpa, nyeri pada bagian perut atau tumor pada jaringan payudara wanita, adanya benjolan pada leher (baik adanya pembesaran kelenjar getah bening atau tiroid/gondok).
- Perkusi, dengan menggunakan palu reflek mengetuk bagian perut lambung dan usus, hati, paru-paru, untuk mendeteksi adanya pembesaran jantung atau adanya cairan di paru atau perut.
- Auskultasi, dengan menggunakan teleskop mendengarkan suara nafas pada paru, denyut jantung, ataupun bunyi usus yang sedang berkontraksi. Untuk mengetahui adanya bising jantung, suara nafas yang berlebih atau suara ngik-ngik pada paru, bahkan bunyi usus yang menghilang dapat menandakan adanya sumbatan pada usus.
- Telinga, dengan menggunakan otoskop untuk melihat keadaan liang telinga, keutuhan selaput gendang telinga, adanya iritasi pada telinga, adanya kotoran dalam telinga.
- Tenggorokan, dengan menggunakan lampu kepala dan tongue spatel untuk melihat pembengkakan pada amandel, jamur lidah, lubang atau penyakit gigi.
- Mata, menggunakan senter untuk menentukan posisi pupil dan pergerakannya, melihat apakah ada yang aneh dengan kolera mata.

3. Pemeriksaan darah dan urine lengkap memiliki banyak kegunaan, mulai mengetahui adanya infeksi (bakteri, virus, jamur), adanya dugaan kencing manis, gagal ginjal sampai pada kelainan darah. Dengan mengambil darah pada pasien lalu menyimpannya dengan stiker nama di tabung.

4. Rontgen thorax dapat digunakan untuk mengetahui gangguan pada paru secara spesifik dan pembengkakan jantung.

5. EKG dapat digunakan untuk mengetahui adanya kemungkinan ke arah gagal jantung, pembesaran jantung sampai penyakit jantung coroner.