Notes

1. Motivasi awal menjadi guru potion
> Tidak ada motivasi? Awalnya saya diberi pekerjaan sebagai profesor Quidditch. Namun, sebelum saya sempat diskusikan lagi dengan Nato Sensei (karena status saya dulu masih murid), posisi profesor Quidditch sudah diambil yang lain. Tidak lama setelah itu kebetulan profesor yang mengajar ramuan sekaligus sebagai kepala asrama Ravenclaw ingin mengundurkan diri. Alhasil saya diangkat dan diberi jabatan yang hingga detik ini saya pegang.

2. Alasan mengambil job di a.h bukannya di dsp
> Sejujurnya, dulu kalau disuruh memilih mau kerja di mana, saya pilih di DSP karena saya pun punya cita-cita menjadi kepala asrama Dracheseith, asrama terdahulu saya. Saat itu tidak ada lowongan pekerjaan di DSP dan AH memang masih kekurangan staf. Maka dari itu, saya bersama beberapa senpai dan teman saya diberi pekerjaan di AH.

3. Visi/misi
> Visi : Sebagai staf Wynegard yang dapat menjadi panutan.
> Misi : Mendidik dan membimbing anak-anak, terutama Ravenclaw.

4. Suka/duka selama menjadi murid/staff wynegard
> Suka :
● Menemukan teman-teman terdahulu saya dari DSP yang bisa dianggap sebagai keluarga saya di RP.
● Menemukan sensei-sensei terdahulu saya dari DSP yang luar biasa.
● Menemukan anak-anak Ravenclaw dari generasi ke generasi yang menjadi penyemangat saya di AH.
● Mendapat pengalaman mengajar ramuan, yang merupakan salah satu mata pelajaran favorit saya.
● Mendapat pengalaman menjadi manager dan pembimbing club.
● Mendapat pengalaman untuk mengikuti seluruh kegiatan dalam lingkup Wynegard.
> Duka :
● Masalah intern Ravenclaw yang kadang cukup rumit, sehingga membuat saya merasa gagal menjadi kepala asrama.
● Banyak masalah yang menurut saya sepele tetapi terlalu dibesar-besarkan di AH, sehingga kadang membuat jengkel.
● Kadang merasa disegani oleh beberapa staf AH (karena saya sudah sangat lama di sini), jadi merasa tidak enak.

5. Pengalaman yang tak terlupakan selama berada di lingkup wynegard?
> Banyak. Salah satunya adalah ketika teman saya terkena detensi membuat cerpen 9 halaman dan saya harus ikut membantu mengerjakan di tengah malam karena waktu yang diberikan sangatlah singkat.

6. Cerita awal bagaimana bisa menjadi headmaster ravenclaw?
> Langsung diangkat begitu saja?

7. Kesulitan yg dialami saat menjadi headma?
> Ada beberapa sebenarnya, cuma ini saja deh yang saya sebutkan :
● Anak-anak dengan kepribadian yang beragam. Kadang susah untuk mendekati anak-anak yang agak tertutup dan keras kepala.
● Masalah anak yang re-cycle dari asrama lain atau yang dual acc dengan anak asrama lain atau sekolah lain.
● Masalah anak yang kadang sulit sehingga saya pun kesusahan dalam hal memberikan solusi yang tepat.

8. Murid asrama yg paling tak terlupakan?
> Banyak, hehe.

9. Masalah terberat yang pernah terjadi di asrama ravenclaw?
> Boleh skip? Saya nggak begitu suka menceritakan tentang 'itu'.

10. Bagaimana cara prof bisa menjadikan ravenclaw seperti sekarang?
> Yang menjadikan Ravenclaw seperti sekarang ini bukan saya, melainkan anak-anak sendiri. Saya hanya bertugas membimbing mereka selama mereka 'membentuk' Ravenclaw.

11. Perjalanan ravenclaw selama rentan waktu ini bagaimana?
> Saya merasa anak-anak Ravenclaw telah berusaha sebaik mungkin untuk beberapa bulan ini. Walaupun begitu, akhir-akhir ini juga Ravenclaw kehilangan anak-anak yang aktif dengan alasan sibuk.

12. Apa yang paling ibu cintai dari ravenclaw?
> Anak-anaknya, jelas. Ravenclaw tanpa anak-anak hanya sebatas nama.

13. Apa ada hal yg iboek sesali selama menjabat sebagai headmaster?
> Saya sebenarnya sudah beberapa kali menyesal karena saya belum bisa menjadi kepala asrama yang baik untuk Ravenclaw.