Notes

1. Animal behavior adalah sebuah studi tentang cara binatang berinteraksi dengan sesamanya dan lingkungannya, mencakup bagaimana binatang mencari dan mempertahankan barang-barang kebutuhannya, menghindari pemangsa, mencari pasangan, berkembang biak dan memelihara anak-anaknya.

2. Innate: Merupakan perilaku atau suatu potensi terjadinya perilaku yang telah ada di dalam suatu individu. Perilaku yang timbul karena bawaan lahir berkembang secara tetap/pasti. Perilaku ini tidak memerlukan adanya pengalaman atau memerlukan proses belajar, seringkali terjadi pada saat baru lahir, dan perilaku ini bersifat genetis (diturunkan).

Perilaku Hewan: Perilaku adalah tindakan atau aksi yang mengubah hubungan antara organisme dan lingkungannya. Perilaku dapat terjadi akaibat stimulus dari luar. Reseptor diperlukan unutk mendekati stimulus, saraf diperlukan untuk mengkoordinasikan respond an efektor untuk melaksanakan aksi. Prilaku dapat juga terjadi karena adanya stimulus dari dalam, misalnya rasa lapar, memberikan motivasi akan aksi yang akan diambil bila makanan benar-benar terlihat atau tercium. Umunya perilaku suatu organisme merupakan gabungan stimulus dari dalam dan luar.

3. - Aksi merupakan interaksi lingkungannya dengan organisme yang akan menentukan hidup matinya suatu organisme.
Contoh : Cahaya matahari yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk proses fotosintesis.

- Reaksi merupakan hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya.
Contoh : Naungan pohon dengan terbentuknya humus.

- Koaksi merupakan reaksi timbal balik antara organisme satu dengan organisme lainnya.
Contoh : Tikus yang dimakan elang.

4. Dunia Mitologi adalah dunia mitos, karena orang jaman dulu belum tau soal Tuhan, jadi mereka mengarang cerita sendiri.

5. Griffin (Gryps) adalah makhluk dengan kepala dan sayap elang serta tubuh singa. Griffin memiliki ukuran tubuh sebesar serigala, dengan kaki dan cakar yang kuat dan mirip singa. Sayapnya berwarna putih, lehernya berwarna biru, dadanya berwarna merah, sedangkan bagian tubuh lainnya berwarna hitam. Menurut suatu pendapat, disebutkan bahwa griffin memiliki corak di tubuhnya mirip macan tutul.

Larkhas, seorang sage asal India pada abad ke-1 M, menyebutkan griffin dengan ciri-ciri berbeda. Menurutnya, griffin tak memiliki sayap, dan hewan ini terbang dengan cara mengepakkan selaput di antara jari-jari kakinya. Disebutkan pula bahwa kekuatan griffin tidak jauh berbeda dari singa namun lebih lemah dibanding harimau.

Sekawanan makhluk ini menjaga emas yang amat banyak yang tersimpan di pegunungan di tempat yang jauh. Emas itu juga dipakai untuk membuat sarang. Para griffin ini memperoleh emas dengan cara menggali bebatuan di gunung tempat tinggal mereka. Menggunakan paruhnya yang kuat, griffin menambang bebatuan untuk mencari emas. Herodotos menyebutkan tempatnya adalah di sebelah utara Eropa. Sementara orang Baktria mengatakan bahwa griffin hidup di pegunungan di India dan bahwa orang India terkadang mendatangi tempat tersebut pada malam hari untuk memunguti emas yang berjatuhan dari sarang griffin.

Gerombolan makhluk bermata satu dari Skythia yang disebut Arimaspos selalu berusha mencuri emas yang dijaga griffin dan dengan demikian sering bertikai melawan para griffin. Mereka biasanya menyerang griffin dengan menunggang kuda. Arimaspos sering gagal dalam upayanya, namun tak jarang pula mereka berhasil mengambil emas yang mereka incar.