Notes

1. Terjadi pembunuhan oknum polisi dengan cara menusuk punggung polisi sebanyak 4x hingga kehabisan darah. Ada 2 orang yang dicurigai karena terdapat sidik jari (telunjuk dan jempol) baru di gagang kacamata yang digunakan korban. Namun keduanya mengelak telah menyentuh kacamata korban.

I. Im Jaehee (22). Atlet bowling. Saudara kembar Jaeha. Diasumsikan bermusuhan.
Motif: Menaruh dendam karena pernah dituduh melakukan pembunuhan.
Pengakuan: "Bukan saya! Meski saya menaruh dendam, saya tidak akan membunuh wanita itu dengan keji. Lagipula keempat jariku tidak sengaja menyentuh panggangan 5 hari lalu."

II. Im Jaeha (22). Pengacara. Diasumsikan berteman baik dengan korban.
Motif: Iri akan pencapaian korban.
Pengakuan: "Apa tim forensik sudah memeriksa dengan benar? Jika memang aku membunuhnya, aku akan mengenakan sarung tangan dan tidak perlu repot-repot menusuknya. Jari telunjuk dan jempolku juga terluka jadi sedikit sulit memegang benda."

Siapa pelakunya?
A. Jaehee
B. Jaeha
C. Keduanya
D. Tidak ada yang benar

2. Seorang ahli logika dibunuh. Ia meninggalkan pesan kematian di note laptopnya sebelum mengembuskan nafas terakhir.
"Tatapan matanya begitu hampa seolah tiada kehidupan. Namun ia saat itu tersenyum menunjukkan giginya. Tak lupa ia memakai kacamata yang merupakan ciri khasnya. Namun ia tidak memakai salah satu sepatu favoritnya. Dan ya, sepuluh kali ia mengetuk pintu."
Siapa pelakunya?
A. Atlet, Francis Frawn
B. Kuli, Bernous Hazard
C. Guru, Frau Bertolt
D. Penari, Bella Bertatta