NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Ting. Satu awak manusia masuk melewati pintu kaca.

Ting. Dua orang.

Ting. Lima belas orang.

Dahiku lantas berkerut. Aku memicingkan mata ke gerombolan anak muda yang baru saja menjejakkan kaki di toko roti milik ibunya Kak Vina—karena anehnya, mereka semua tampak familiar. Mark sampai menegurku tiga kali karena aku hampir menumpahkan kopi ke tanganku sendiri, bukan ke gelas gabus yang seharusnya kuisi.

Biar kuluruskan sedikit, "toko roti" yang kumaksud di sini lebih mirip seperti café sederhana yang menyediakan seenggaknya lima menu makanan ringan beserta minumnya. Dan ya, nggak ada pekerja tetap yang disewa Bunda—begitu kami memanggil wanita paruh baya selaku pemilik tempat ini—karena, apa gunanya mencari pegawai kalau punya banyak tetangga berusia belia yang rela disuruh-suruh? Seperti Mark dan aku, contohnya.

Enggak, sebenarnya ada Euiwoong—sesuai yang kubaca di papan namanya—yang bekerja paruh waktu di sini. Hanya saja laki-laki yang seumuran denganku itu harus membagi waktu untuk menjaga toko miliknya keluarganya juga. Dugaan terbesarku adalah: Dia nggak mendapat gaji sepeserpun dari ayahnya selain uang saku. Aku merasa agak kasihan. Dia ganteng, omong-omong.

Tapi lagipula aku ikhlas, kok. Paling enggak ada sesuatu yang bisa menyelamatkanku kalau-kalau uang jajanku habis nggak pada waktunya (jangan suruh aku meminta lebih kepada Mama karena yang ada aku akan mendapat omelan seputar pandai-pandai menghemat uang sekitar empat jam). Juga begitulah alasan kenapa aku dan Mark bisa berada di sini pada Sabtu malam.

"Mark," aku menyolek-nyolek pundak Mark yang sedang mengelap meja konter dengan serbet berwarna pink. "Itu lagi reuni, ya?"

Yang ditanya menoleh sebentar ke arah meja yang paling banyak penghuninya, kemudian mengangguk. "Iya. Anak kelas mereka doang."

Sambil merengut kesal karena anak-anak yang kukenali sebagai mantan seniorku di sekolah itu nggak kunjung memesan apa-apa, aku membiarkan Mark kembali sibuk dengan serbetnya. Sampai—

"RARAAA!"

—Ya Allah, kenapa aku lupa kalau aku pernah punya senior semacam Park Jihoon?

"Eh, ya, Kak," sahutku sopan, "mau pesen apa? Itu kuenya—"

"Ada Vienna nggak?"

"Hah?" aku refleks menganga. Mark berhenti menggosok meja kaca dan meletakkan serbetnya.

"Ada Vienna, nggak?"

Sesaat Kak Jihoon tampak malu-malu kucing sementara aku berusaha mengatur ekspresiku sedatar mungkin. Sudah cukup heran rasanya teman-teman sekelas Kak Jihoon mengadakan reuni sementara mereka belum berpisah lebih dari tiga bulan (iya, mereka alay, bodo amat); sekarang aku dibuat bingung dengan pilihan fashion laki-laki di hadapanku yang tumben-tumbenan terlihat waras. Sebut saja malam ini dia nggak mengenakan sepatu dengan tali neon legendarisnya yang acapkali membuatku ingin menangis.

"Enggak, penasaran aja kok dia nggak ikut reuni. Hehehe."

Dia kemudian melambaikan tangannya grogi ke arahku sampai akhirnya Arin datang dan dengan cerewet menyebutkan order. Namun karena Mark tetap bersikap santai seakan hal serupa memang sering terjadi, aku memutuskan untuk nggak ambil pusing.

Sayangnya aku nggak tahu kalau dua minggu selepasnya, aku akan melihat makhluk itu di toko ini lagi.

"Selamat mal—"

"Vienna-nya ada nggak, Ra?"

"—am ..."

Haechan, yang saat itu sedang jaga bersamaku, menyemburkan caramel macchiato dari mulutnya secara dahsyat saat mendengar nama kakak perempuannya disebut. Dia menoleh padaku penuh tanda tanya, aku hanya mengangkat bahu.

"Kak Vina kayaknya lagi jalan sama pacarnya, Kak," kataku. Berusaha nggak mengernyit akan pemandangan Kak Jihoon yang memadukan atasan berwarna biru terang dengan celana merah muda seolah-olah memang beginilah cara berpakaian paling normal abad ini.

"Oh, yaudah ... Nanti saya balik lagi, ya!"

Dan tiga hari kemudian, dia memang kembali lagi. Aku juga heran kenapa Kak Jihoon selalu datang ke sini saat aku sedang kebagian jadwal.

"Ini aja?" Itu suara Euiwoong, ngomong-ngomong. Rupanya Kak Jihoon akhirnya membeli sesuatu hari ini.

"Iya, anu ..."

Tuh, 'kan. Aku melirik sekilas, melihat Kak Jihoon yang sedang mengedarkan pandang seperti mencari sesuatu. Barangkali dia ragu ingin bertanya hal semacam itu pada Euiwoong. Kepalaku semakin tertunduk, sengaja berlama-lama menyusun gelas di rak bawah agar tubuhku tersembunyi sepenuhnya di balik meja.

"Vienna-nya mana, ya?"

Dang. Gelas terakhir yang kupegang sontak melayang di udara.

"Oh?" Euiwoong masih tersenyum ramah sembari memasukkan sekotak kue ke dalam plastik. Ya iya, lah. Dia 'kan baru mendapat pertanyaan itu satu kali. "Tadi sih di sini, barusan pulang."

"Oke," Kak Jihoon menyambut plastik putih tersebut. "Makasih, Ung."

Lalu dia melenggang keluar begitu saja. Aku sontak berdiri sambil menggebrak meja.

"Sama-sam—"

"KAK JIHOON, ITU KUENYA DIBAYAR DULU!"
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.