NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Write a note in this area. It's really easy to share with others. Click here ...Mungkin agak sedikit membosankan karena menceritakan sejarah, tapi sudah saya ringkas sebisa saya.

Vampire berasal dari Rumania dan mulai menyebar di Eropa pada abad 16. Vampire atau bisa disebut "Dracula" adalah kisah nyata. Sejarah Dracula berasal dari seorang Raja Rumania pada Abad 15 bernama Vlad Dracul.

Vlad Dracul adalah Raja Rumania pada abad 14 yang gemar berperang dan terkenal kejam. Kemampuannya dalam berperang tidak diragukan lagi dilihat dari jumlah peperangan yang dia menangkan. Dipercaya Vlad Dracul mempunyai ritual khusus sebelum memulai peperangan, yaitu meminum dan berendam dengan darah mayat yang berhasil dikalahkannya (namun saya tidak mendapatkan bukti yang menguatkan hal ini).

Berikut adalah istana Vlad Dracul pada masa kejayaannya



Kekejamannya berlanjut turun temurun kepada penerus generasinya. Adalah Vlad Tepes III yang kemudian dijuluki Dracula (merujuk kepada nama vlad dracul, pendahulunya) karena kekejamannya yang menyamai vlad dracul. Vlad Tepes III (Dracula) hidup pada tahun 1431 dan meninggal pada tahun 1476.

Kekejaman Vlad Tepes terkenal dari cara dia menghukum para tawanan dengan cara sadis, yaitu dikuliti dan disula (disula adalah penyiksaan dengan cara ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus perut, kerongkongan, hingga kepala). Dipercaya kekejaman dan keberhasilan Dracula dalam peperangan disebabkan karena Dracula meneruskan ritual pendahulunya Vlad Dracul untuk mandi dan meminum darah manusia.

Hingga perang Salib, Dracula telah membunuh ratusan ribu tawanannya dengan cara disula dan sebagian besar adalah orang islam. Akhirnya di perang salib pula Dracula berhasil dikalahkan oleh sultan Mehmed II, kepalanya dipenggal dan dipersembahkan kepada Turki Ottoman untuk menghargai para korban (warga turki) yang menjadi korban kekejaman Dracula.

Namun tidak sampai disitu saja, karena keberhasilan Vlad Dracul dan Vlad Tepes III dalam peperangan banyak pemimpin2 lain ingin mengikuti jejaknya. Akhirnya pada abad 15,16,17 terjadi wabah Dracula (mengikuti ritual Dracula, yaitu mandi dan meminum darah manusia). Dari kebiasaan inilah disebut2 telah lahir spesies manusia baru yang meminum darah. Ada yang percaya keturunan Vlad Dracul masih tersisa sampai sekarang dan masih melanjutkan ritual mengerikan itu (saya tidak bisa memastikan kebenarannya).

Sekarang sudah jelas Dracula memang sebuah kenyataan dan eksis didunia (tapi keberadaan clan/etnis mereka sekarang diragukan masih ada). Namun sejarah diatas tidak bisa menjelaskan dari mana datangnya ciri-ciri Dracula seperti berdarah biru, muka pucat, haus akan darah, benci bawang putih, dll. Orang Eropa, khususnya Rumania meyakini bahwa spesies Dracula (keturunan Van Dracul) memang mempunyai ciri-ciri dan fisik yang seperti itu.

Asal usuk vampir dr penyakit"

Mungkin agak sedikit membosankan karena menceritakan sejarah, tapi sudah saya ringkas sebisa saya.

Vampire berasal dari Rumania dan mulai menyebar di Eropa pada abad 16. Vampire atau bisa disebut "Dracula" adalah kisah nyata. Sejarah Dracula berasal dari seorang Raja Rumania pada Abad 15 bernama Vlad Dracul.

Vlad Dracul adalah Raja Rumania pada abad 14 yang gemar berperang dan terkenal kejam. Kemampuannya dalam berperang tidak diragukan lagi dilihat dari jumlah peperangan yang dia menangkan. Dipercaya Vlad Dracul mempunyai ritual khusus sebelum memulai peperangan, yaitu meminum dan berendam dengan darah mayat yang berhasil dikalahkannya (namun saya tidak mendapatkan bukti yang menguatkan hal ini).

Berikut adalah istana Vlad Dracul pada masa kejayaannya



Kekejamannya berlanjut turun temurun kepada penerus generasinya. Adalah Vlad Tepes III yang kemudian dijuluki Dracula (merujuk kepada nama vlad dracul, pendahulunya) karena kekejamannya yang menyamai vlad dracul. Vlad Tepes III (Dracula) hidup pada tahun 1431 dan meninggal pada tahun 1476.

Kekejaman Vlad Tepes terkenal dari cara dia menghukum para tawanan dengan cara sadis, yaitu dikuliti dan disula (disula adalah penyiksaan dengan cara ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus perut, kerongkongan, hingga kepala). Dipercaya kekejaman dan keberhasilan Dracula dalam peperangan disebabkan karena Dracula meneruskan ritual pendahulunya Vlad Dracul untuk mandi dan meminum darah manusia.

Hingga perang Salib, Dracula telah membunuh ratusan ribu tawanannya dengan cara disula dan sebagian besar adalah orang islam. Akhirnya di perang salib pula Dracula berhasil dikalahkan oleh sultan Mehmed II, kepalanya dipenggal dan dipersembahkan kepada Turki Ottoman untuk menghargai para korban (warga turki) yang menjadi korban kekejaman Dracula.

Namun tidak sampai disitu saja, karena keberhasilan Vlad Dracul dan Vlad Tepes III dalam peperangan banyak pemimpin2 lain ingin mengikuti jejaknya. Akhirnya pada abad 15,16,17 terjadi wabah Dracula (mengikuti ritual Dracula, yaitu mandi dan meminum darah manusia). Dari kebiasaan inilah disebut2 telah lahir spesies manusia baru yang meminum darah. Ada yang percaya keturunan Vlad Dracul masih tersisa sampai sekarang dan masih melanjutkan ritual mengerikan itu (saya tidak bisa memastikan kebenarannya).

Sekarang sudah jelas Dracula memang sebuah kenyataan dan eksis didunia (tapi keberadaan clan/etnis mereka sekarang diragukan masih ada). Namun sejarah diatas tidak bisa menjelaskan dari mana datangnya ciri-ciri Dracula seperti berdarah biru, muka pucat, haus akan darah, benci bawang putih, dll. Orang Eropa, khususnya Rumania meyakini bahwa spesies Dracula (keturunan Van Dracul) memang mempunyai ciri-ciri dan fisik yang seperti itu.

Misalnya saja penyakit porfiria (berasal dari bahasa Yunani yaitu πορφύρα yang berarti warna ungu, merupakan penyakit keturunan genetika) yang berdampak pada heme yaitu komponen atom besi yang membantu membentuk hemogoblin di sel darah merah kita.
Pasien menderita gatal-gatal, ruam-ruam, dan lecet-lecet kapanpun kulit mereka terkena paparan sinar matahari. Dalam kasus-kasus terburuk, dan untungnya sangat jarang terjadi, gusi mereka menipis dan membuat gigi terlihat jauh lebih menonjol.
Cairan buangan tubuh (urine) berwarna keunguan seperti warna darah yang belum terproses. Dan efek dari kepekaan terhadap cahaya dapat sangat parah sehingga penderita kehilangan telinga dan hidung mereka, sebuah ciri-ciri wajah yang terlihat pada vampir seperti Nosferatu.
Hak atas fotoTHINKSTOCK
Image caption
Beberapa dari penyakit yang mewabah pada zaman dulu menciptakan salah satu mitos vampir.
Kebanyakan penderitanya akan menunjukkan gejala-gejala yang sangat kurang drastis dibandingkan hal-hal yang digambarkan.
Desiree Lyon Howe dari American Porphyria Foundation mengatakan, sebetulnya hanya kurang dari beberapa ratus saja kasus parah yang ada di seluruh dunia pada suatu waktu yang sama.
Tapi, peristiwanya mungkin lebih besar terjadi di komunitas terpencil pada abad Pertengahan, mereka adalah orang-orang yang jarang berhubungan dengan dunia luar dan kurangnya gabungan genetika yang bervariasi di tubuh.
Dusun pelosok dan desa-desa pertanian di Transylvania, yang sekarang adalah bagian dari negara Rumania, adalah salah satu dari komunitas terpencil tersebut. Dan dari kawasan Eropa timur seperti Transylvania, mitos vampir tersebar luas di dunia Barat.
Seorang penulis Inggris, Roger Luckhurst, yang menyunting buku seri cetakan ulang Oxford World Classic untuk cerita Bram Stoker's Dracula, telah meriset kondisi-kondisi yang menyebarkan kepercayaan terhadap vampir, menunjukkan bahwa mitos tersebut mulai memperoleh kepopuleran pada awal Abad ke-18.
"Kata vampir yang disebutkan pertama kali dalam bahasa Inggris adalah pada tahun 1730-an, dalam surat kabar yang membawa laporan-laporan dari pinggiran Eropa, tentang mayat-mayat yang digali dan terlihat bengkak, dan terdapat darah segar di sekitar mulutnya.
"Dalam surat kabar tersebut dilaporkan bahwa cerita-cerita ini datang dari rakyat jelata, tapi laporan tersebut membuatnya terdengar sangat masuk akal," ujar Luckhurst.
Hak atas fotoTHINKSTOCK
Image caption
Dusun pelosok di Transylvania, Rumania, adalah salah satu dari komunitas terpencil yang terkena wabah penyakit.
Ketika malapetaka, wabah penyakit, dan hewan-hewan ternak mati melanda daerah-daerah pelosok ini, banyak orang menyalahkan roh-roh halus yang memburu makhluk hidup.
Sering kali tindakan pertama yang dilakukan adalah menggali mayat orang yang meninggal terakhir di desa tersebut. Dan hal itu menyebabkan masalah lainnya, ilmu medis sangat minim sehingga untuk memastikan seseorang telah meninggal sangat tidak mudah.
Penyakit-penyakit seperti katalepsi, yang membuat orang dalam keadaan katatonik (suatu kondisi kejiwaan) yang begitu dalam sehingga detak jantung mereka susah untuk dideteksi, artinya adalah beberapa orang telah dikubur hidup-hidup.
Jika mereka bangun, beberapa merasa sangat ketakutan dan kelaparan sehingga mereka menggigiti dirinya sendiri, mungkin itu penjelasan (ilmiahnya) mengenai kondisi mayat-mayat tersebut yang ditemukan dengan darah segar.
Kebanyakan orang di komunitas-komunitas ini memiliki binatang, desa-desa itu sendiri biasanya dekat dengan hutan-hutan di mana ada banyak binatang lainnya.
Sebelum vaksinasi ditemukan, rabies, yang sekarang hampir tidak dikenal di Eropa, merupakan penyakit umum. Begitu gejala-gejala -yang terdiri dari rasa benci terhadap cahaya dan air, menyerang, menggigit dan mengigau- timbul maka kematian sudah tak terelakkan lagi. Tidak ada obatnya.

"Rabies jelas-jelas ada hubungannya dengan manusia serigala juga," kata Luckhurst. "Orang-orang menjadi liar karena adanya kontak dengan hewan-hewan ini. Ada sebuah petuah rakyat dalam mitos manusia serigala, suatu peringatan bagi orang-orang untuk tidak berhubungan terlalu sering dengan alam. Kita harus ingat perikemanusiaan kita."
Terasingnya komunitas-komunitas ini, sangat jauh dari gerbang peradaban kota Paris dan London, mungkin memberikan alasan-alasan yang lain (tentang kondisi kesehatan).
"Dulu ada kekurangan variasi makanan di tempat-tempat ini, khususnya di daerah pegunungan, dan orang-orang umumnya menderita penyakit seperti gondok (disebabkan karena kekurangan yodium)," ujar Luckhurst.
"Kekurangan nutrisi tidak hanya membuat orang-orang lebih rentan terhadap penyakit, tapi dalam beberapa kasus mungkin telah memperparah efek pada beberapa kondisi yang tersembunyi di gen mereka," sambungnya.
"Dan cerita tentang vampir-vampir ini sampai kepada orang-orang Abad ke-18 yang tinggal di London dan Paris, dengan membacanya di surat kabar seperti memberi tahu sebuah kabar baik tentang seberapa beradab dan majunya mereka, dan lihatlah orang-orang Katolik di desa yang percaya hal-hal gaib yang tinggal di pinggiran Eropa."
Menariknya, rupanya, ada banyak kultur di seluruh dunia -di benua yang berbeda dan dalam waktu berbeda pula- juga ada mitos makhluk pengisap darah.
Ada manananggal di Filipina, peuchen di Cile, baobhan sith di Skotlandia, dan yara-ma-yha-who yang dikenal di komunitas suku asli Australia (Aborijin).
Pada dasarnya, mitos vampir datang bukan hanya dari penyakit saja, kata Luckhurst.
Hak atas fotoTHINKSTOCK
Image caption
Pasien porfiria menderita gatal-gatal, ruam-ruam, dan lecet-lecet kapanpun kulit mereka terkena paparan sinar matahari.
Vampir selalu terlihat datang dari tempat lain di luar kenyamanan rumah kita, apakah itu di sebuah pondok di pedalaman Transylvania, di rumah megah di Inggris, atau di kota kuno Athena.
"Mitos tersebut selalu datang dari tempat lain. Pada zaman Yunani Kuno, orang-orang biadab dari alam baka Yunani adalah kanibal dan pengisap darah, serta mampu melakukan ilmu hitam yang sebenarnya tidak ada. Di tempat-tempat lain, mitos vampir ada di suku-suku penyembah berhala," jelas Luckhurst.
Bahkan di Amerika Selatan, kata Luckhurst, makhluk vampir yang dipercaya oleh suku Inka adalah dari dunia liar di luar kota-kota mereka.
Vampir kelihatannya menjadi sebuah 'wahana' bukan hanya untuk penyakit-penyakit yang tidak mampu dipahami, tapi untuk semua hal yang dirasa aneh, tempat-tempat yang belum dipetakan dan orang-orang yang tinggal di sana juga.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.