Notes

-. Basketball plot
-. Self plot
-. CT ; CP

Pemuda bermarga Takada itu tengah berjalan menuju lapangan basket dengan sebuah bola basket di tangannya, ia tersenyum lebar setelah melihat lapangan sekolah barunya. Senang. Sudah lama ia tidak bermain basket.

Pertama-tama, ia melakukan pemanasan. Disekolahnya dulu, ia melakukan push-up sebanyak 25 kali sebagai pemanasan, dan begitupun saat ini.

"Satu! Dua! Tiga!" Serunya dengan semaangat sambil melakukan push-up, setelah selesai melakukan pemanasan, ia segera menggenggam bola, dan melakukan dribbling. Ia berada ditengah lapangan, hendak mencoba sebuah trik three point shoot yang dulunya merupakan keahliannya.

"Satu, dua, tiga.. shoot!" Ia mendribble bola dan melemparkannya ke ring, dan bravo! Bola masuk kedalam ring sesudah mengenai bibir ring dan berputar disekelilingnya.

Trik kedua, ia berdiri tepat didepan ring hendak melakukan trik set shoot dan melempar bola dengan satu tangan, lagi-lagi bola yang dilemparkan tepat sasaran, dan masuk kedalam ring dengan mulusnya.

Trik ketiga, ia berdiri tepat didepan ring dan melempatkan bola dengan kedua tangannya hendak melalukan set shoot4, bola mengenai bibir ring dan berputar-putar disekitarnya, dan jatuh. Sial, tidak masuk.

Trik keempat, ia berlari ketengah lapangan dengan menenteng bola basket, kemudian kembali berlari menuju garis kuning kemudian melangkah beberapa langkah mendekati ring sebelum melompat dan melempar bola. Bola hanya mengenai pinggir dari bibir ring sebelum akhirnya terlempar. Sial tidak masuk lagi.