Notes

PROPOSAL PKL PHSYCOLOGY
"Nomophobia"
By : Renzen reynald Airon V courtney

KATA PENGANTAR

Sebelum nya mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT ,karna atas karunia nya saya dapat menulis Proposal pengajuan untuk Pkl phsycology yang bermateri "Nomophobia" ini.
Proposal ini di susun atas dasar permohonan saya untuk mengajar Siswa vladimir academy. Maka dari itu saya berharap semoga materi yang akan disampaikan dalam proposal ini dan saat PKL nanti sangat bermanfaat untuk siswa Vladimir Academy guna meraih kesuksesan di masa kini maupun di masa yang akan datang.

Sebagai makhluk tuhan yang tidak sempurna ,tentu saja saya tak luput dari kesalahan dan kekurangan, begitu pula dalam penulisan proposal dan saat PKL nanti.
Maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran jika ada kesalahan atau kekurangan dalam proposal dan saat PKL nanti, dan tentu saja demi kebaikan kita bersama sama
Akhir kalimat,
Saya ucapkan banyak terimakasih kepada pihak pihak yang membantu saya saat pembuatan proposal

Hormat saya,
Renzen reynald A. V. C
Montana 30 juni

A.Latar belakang:
Proposal ini merupakan surat permohonan saya untuk melaksanakan PKL pshycology setelah saya melalui 5 tahapan level. Maka dari itu saya mengajukan proposal untuk
mengajar siswa siswi Vladimir academy dengan materi "Nomophobia" yang waktu nya akan di tentukan oleh Ms.
Enggelina Elma aylesworth
Sebagai teacher phsycology
Level 1-2 dan Ms. Quin aiko
drozdov sebagai teacher pshycology level 3-5.
Saya memilih materi ini dikarenakan, nomophobia sedang menyerang anak anak usia Remaja yang sangat aktif di sosial media terutama anak anak roleplayer yang kini sedang
Ramai di media social entah itu twitter, line, facebook, kakaotalk, whatsapp,instagram, dll

B.Tujuan :
- agar siswa tahu apa itu nomophobia
- agar siswa dapat mengontrol dirinya
- agar siswa dapat menghindari nomophobia
- agar siswa tahu apakah dirinya terkena normophobia
- agar siswa bisa menghilangkan penyakit normophobia pada dirinya

C.materi
Nomophobia, no-mobile-phone phobia adalah suatu sindrom ketakutan jika tidak mempunyai telepon genggam (atau akses ke telepon genggam)
Istilah ini pertama kali muncul dalam suatu penelitian tahun 2010 di Britania Raya oleh YouGov yang meneliti tentang kegelisahan yang dialami di antara 2.163 pengguna telepon genggam. Studi tersebut menemukan bahwa 58% pria dan 47% wanita pengguna telepon genggam yang disurvei cenderung merasa tidak nyaman ketika mereka "kehilangan telepon genggam, kehabisan baterai atau pulsa, atau berada di luar jaringan", dan 9% selebihnya merasa stres ketika telepon genggam mereka mati. Separuh di antara mereka mengatakan bahwa mereka gelisah karena tidak dapat berhubungan dengan teman atau keluarga mereka jika mereka tidak menggunakan telepon genggam mereka.
Layaknya pecandu narkoba, mereka yang terkena penyakit ini tidak dapat dengan mudah terlepas dari gadget terutama smartphone. Apabila mereka tidak memegang smartphone selama sedetik saja, rasa cemas, khawatir, bingung, dan 'gatal-gatal pada tubuh' (tidak semua) tiba-tiba muncul begitu hebatnya. Sampai-sampai para pecandu akan mudah marah apabila dilarang menggunakan handphone.

Ciri-ciri penderita nomophobia:
1. Selalu membawa smartphone kemanapun mereka pergi. Entah ke pasar, kebun, sungai, toilet, dan tempat lainnya.
2. Kurang bersosial di dunia nyata atau Technoference.
3. Lebih memilih smartphone daripada makan. Bisa dibilang, makanan sehari-harinya adalah handphone.
4. Waktu belajar lebih mengutamakan smartphone daripada buku pelajaran.
5. Sebentar-sebentar melihat ke layar smartphone.
6. Kemanapun pergi selalu membawa charger atau powerbank karena takut smartphonenya mati.
7. Ketika smartphone-nya mati, pecandu akan tergesa-gesa mencharger smartphone-nya.
8. Pecandu jangka waktu yang lama mengakibatkan bungkuk pada punggung dan sakit mata.

Dampak buruk atau bahaya bagi pecandu hp:
1. Dijauhi teman. Karena lebih mementingkan smartphone daripada teman disekelilingnya

Penderita Technoference.
2. Prestasi menurun. Waktu belajar dihabiskan untuk bermain smartphone daripada membaca buku pelajaran.
3. Pecandu jangka waktu yang lama mengakibatkan bungkuk pada punggung dan sakit mata.

Penyebab:
1. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anaknya yang sudah dipegangi hp.
2. Rasa kangen atau rindu terhadap pasangan yang kebablasan karena tidak bertemu.
3. Punya hp baru.
4. Penasaran terhadap seseorang, sesuatu, atau sebuah lokasi, dan handphone adalah alat tercepat untuk mencari serta mendapatkan informasi.
Cara penyembuhannya hampir sama dengan pecandu narkoba. Perlunya rehabilitasi dan sosialisasi tentang dampak buruk smartphone.


D.referensi
1 . https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nomofobia
2. http://www.ngeblogasyikk.id/2015/10/nomophobia-pengertian-ciri-ciri-dampak.html?m=1

E. Penutup
Demikian proposal ini saya ajukan, saya harap dapat menjadi pertimbangan agar saya dapat melakukan praktek kerja lapangan pshycology di
saint vladimir academy. Atas perhatian nya saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya

Montana ,30 juli, 2017

Pengaju

Renzen reynald airon v courtney