Notes

Taujiha anis matta di rakernas kammi

Created by Ade Winata

Episode 1 : Kita Adalah Generasi Pemikul Beban, Teladan dari Umar bin Abdul Aziz
https://www.youtube.com/watch?v=9ooV9xUbvQc

Ada 4 Hal di kesempatan ini

1. Cerita umar bin abdul aziz (first time Khalifah) dan sebelum wafat

Jarak 2 kata ini 2 1/2 tahun from khilafah - Die

Saat dilantik khilafah ia berkata pada seorang ulama, "ini saya takut pada neraka"

Hikmah nya .. Thinking from end

Seorang muslim thinking from end Syurga/Neraka

Jadi seorang mukmin adalah orang paling cerdas, dia berpikir sampai fase di akhirat juga bukan hanya dunia.

Jadi seorang muslim harus punya rasa takut pada neraka (khauf)
Namun juga diimbangi rasa ingin pada syurga (raja)

Hikmah nya hal ini juga membuat kita present dalam melakukan kerja-kerja yang kita lakukan saat ini.

Dan setiap perubahan besar harus dimulai dari diri sendiri, keluarga baru ke istana.

Kapitalisme berhasil karena menyebarkan kesejahteraan walau belum mengalahkan prestasi umar bin abdul aziz selama 2,5 tahun

Saat beliau wafat, beliau mengatakan tentang surat alqashas saat qorun ditelan bumi.

Karena qorun yang berkata ia mendapatkan segala hal karena ia punya ilmu terhadap hal tersebut (kesombongan) dan Allah tidak rela dengan perkataan ini.

Jadi hikmah kisah umar bin abdul aziz ini , kita memulai jabatan dengan sumber energy Illahi khauf pada Allah, sehingga kita tidak bermain2 dengan diri kita dan orang lain pada amanah apapun yang diberikan. Karena hidup ada cause and effect

Dan dari sini timbul ruhul mausliyah ( semangat pertanggung jawaban) pemikul beban bukan pencari kuasa dan popularitas..

Dan Allah akan melihat apakah kita bermain2 atau tidak, karena Allah bisa mengganti pemikul beban ini

Nilai yang lahir dari ruhul masuliyah ini Allah akan membuat kita menjadi orang yang totalitas berjuang untuk agama.

Dan kita mengganggap bahwa perjuangan untuk agama ini sebagai sesuatu yang personal, sebagai misi pribadi.

Dengan hal ini kita akan punya motif yang benar, kita tidak dikumpulkan karena marah dan kekecewaan namun semangat pertanggung jawaban pada islam dan ummat.

Our Energy from Allah swt

Dan keputusan apapun kita tidak berangkat dari kemarahan, kekecewaan namun dari ruhul masuliyah.

Pastikan niat kita benar