Notes

Dalam Nichomacean Ethics, karya Aristoteles, meringkas bahwa Eudaimonia yang berasal dari kata “eu” baik dan “daimon” roh secara literal berarti hidup dalam cara yang disetujui dewa/dewi (dalam budaya Yunani). Tetapi, Aristotle tidak menggunakan etimologi ini untuk menjelaskan poinnya. Aristotle mendefinisikan bahwa eudaimon itu sama seperti eu zen, yang berarti “living well”. Definisi ini bersifat evaluatif dan bukan definisi yang mendeskripsikan suasana hati/pikiran (state of mind). Secara keseluruhan, tujuan hidup menurut Aristoteles adalah untuk mencari kebahagiaan dalam pengertian ini.

Ketika muncul pertanyaan mengenai definisi kebahagiaan, pertama-tama ditelisik dulu apa sih kebahagiaan yang dimaksud. Karena kebahagiaan sendiri terbagi menjadi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan kebahagiaan yang ada di dalam diri sendiri, sementara kebahagiaan dengan unsur ekstrinsik melibatkan faktor eksternal, alias misalnya, suatu kehidupan yang berjalan lancar bagi orang tersebut.
Dalam kebahagiaan sendiri juga memiliki beberapa teori umum. Pertama hedonisme, yang singkatnya merupakan hidup bahagia dengan menghindari rasa sakit. Kedua, life satisfaction yang mendefinisikan kebahagiaan berupa sudut pandang dari seseorang itu sendiri--lebih ke arah, bersyukur dengan apapun yang ia miliki, misalnya. Ketiga, emotional state of view. Kadang, ada beberapa saat yang entah suatu perasaan muncul sendiri tanpa alasan. Teori ketiga ini merupakan lawan dari depresi. Sehingga, lebih mudahnya, ini tuh erat kaitannya dengan mood manusia.

Ketika mengejar kebahagiaan, adakalanya malah mengejar kekayaan, dan kesehatan, dan lain-lainnya… Aristoteles mendefinisikan bahwa hal-hal seperti ini hanya “membantu untuk mencapai kehidupan yang baik”, bukan “kehidupan yang baik terdiri dari….”
Manusia diberi akal untuk mencapai kehidupan yang baik. Apabila akalnya digunakan untuk hal yang baik, maka hidupnya juga akan baik. Nah, oleh karena itu, hidup dengan baik terdiri atas melakukan aktivitas yang didasari rasionalitas yang beriringan dengan virtue dan excellence.