NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Suara jepretan kamera memenuhi ruangan, cahaya nya saling beradu satu sama lain. Semua kamera serempak memberikan kilat cahayanya pada seorang wanita yg sedang berdiri di sebuah panggung rendah yg diatasnya juga terdapat meja untuk acara fansign hari ini

Jessica hendak meninggalkan panggung. Acara harusnya sudah selesai, tapi kebanyakan fans yg penuh rasa penasaran mengejar jessica. Para bodyguard berusaha menahan pergerakan massa yg membludak, mereka masih memanggil nama jessica dengan teriakan. Mengangkat banner mereka masing masing. Ruangan itu menjadi gaduh dalam sekejap

"Jess!" jessica merasa ada yg memanggilnya dari lautan fans di depan nya.

"Jessica saranghaeee!!"
"I LOVE YOU JESSICA EONNI!"
"JUNG SOOOYEOONNN!!!"

Ia tersenyum simpul, berusaha berteriak wlpn suaranya teredam oleh fans nya. "Kalian jangan berteriak terlalu kencang! Pita suara kalian akan pecah!" tangan nya bergerak membuat isyarat dengan gerakan memotong di leher

Setelah itu, situasi makin tidak terkendali. Teriakan fans makin memengakkan telinga, beberapa petugas yg berjaga sempat kesulitan untuk menahan. "Jess!"

Kali ini suaranya bukan berasal dari fans. Jessi menoleh ke arah suara dari sisi kanan nya "ayo cepat! Mobil mu ada disana"

Seorang wanita yg sedikit lebih berisi daripada dia menunjuk sebuah mobil di latar parkiran "tapi jauh--?" lirihnya sambil bergerak mendekat.

"Aku tau, aku tau. Aku tidak bisa memprediksi fans mu yg datang bakal sebanyak ini" wanita itu, salah satu staff jessica terus mengarahkan ke jalan yg sepi

"Harusnya..."
"Iya iya" wanita itu memotong ucapan jessi "harusnya tidak melebihi kuota kan? Tapi ini bukan di tempat yg biasanya. jadi aku juga tidak tau harus berbuat apa. Fans mu selalu banyak jess"

Sejujurnya, jessi masih bingung ia harus merespon apa. Akhirnya dia memutuskan untuk diam. Wanita itu terus mengarahkan jessi keluar kerumunan, menghalau orang orang yg menghalangi jalan nya. semakin terlihat jelas mobil di parkiran. Yg ia butuhkan cuma keluar dari pintu, lalu ia akan benar benar tenang. Ia bisa berlari untuk mencapai mobilnya, tapi sekarang?
Susah sekali untuk bergerak. Tiba tiba jalanan kosong di depan nya menyempit dan membuat jessi semakin kesulitan untuk terus berjalan.

"aku punya ide" celetuk wanita itu.
"Hm?"

Wanita itu melepas jaketnya, lalu memakaikan ke badan jessi "sepertinya beberapa menit lagi di depan kita bakal penuh oleh manusia. Kamu mau kalo kita ke arah lift? Aku bakal menyuruh drivermu untuk turun ke basement. lalu...."

"NUNAAAAAA"

Wanita itu tersentak kaget, begitu juga jessi.

"TERIMA HADIAH KU EOH?" teriak sebuah suara yg tiba tiba mendekat dan mengacung kan kotak birunya sebagai hadiah ke hadapan jessi.

jessi menangkap sebuah isyarat yg menyuruhnya untuk minggat dari tempat ini. ia mengangguk paham. Jessi segera kabur ke celah manapun yg bisa ia lewati. Ia tidak bisa bergegas. Org org terlanjur ricuh, suara teriakan belum padam sedari tadi. Jessi cuma diam. Hatinya tidak tenang sekali. Ia harus pulang, ia tidak mau dirinya kenapa napa karna akan membuat repot semua orang.

Dirinya sudah sampai di depan lift terdekat sembari terburu menekan tombol di dinding. ujung heels nya mengetuk ngetuk lantai tidak sabar. Air muka nya menjadi sangat panik

'Sabar sayang', kata sebuah suara

Jessi serta merta tersentak kaget. Tangan nya segera di genggam oleh pemilik suara tadi. 'Jangan menjauh', lanjutnya lagi

Jika jessi tidak hapal betul punya siapa suara ini, pasti ia bakal kabur minta pertolongan. Seseorang disebelahnya memakai hoodie hitam dilengkapi topi hitam juga yg hampir menutupi seluruh wajahnya apalagi ketika dia menunduk. Jessi tidak butuh waktu lama untuk mengenali orang ini. Dia seorang pria. Dia Zhang yixing, suami nya.

Begitu pintu lift terbuka, yixing menarik tangan jessi untuk ikut masuk ke dalam, tangan nya sigap menekan tombol di dalam lift "basement kan?" tanya pria itu memastikan.

Berusaha menutupi rasa kagetnya, suara jessi jadi sedikit tercekat "loh??? Kok disini??"

"kaget ya?" pria itu menurunkan penutup kepalanya lalu muncullah sebuah cengiran di wajahnya

"jangan bilang kamu ikut acara dari awal sampe akhir? Diantara para fans?"

Yixing cuma mengangkat bahu nya enteng, seakan bilang 'begitulah'

Jessica membalikan badan memunggungi yixing. Matanya refleks menatap langit langit lift yg sedang bergerak turun dgn lambat. Pikiran nya menerawang, bagaimana bisa yixing ada di sini? Ia memang memberitahukan akan pergi ke macau karna acara fansign nya, tapi fakta bahwa yixing akan menyusul merupakan hal yg diluar dugaan nya. Jessi tidak bakal mengira kalau akhirnya bakal begini.

Rangkulan hangat di pinggang jessica tiba tiba terasa. Bahu nya pun menjadi sasaran empuk bagi yixing untuk mengistirahatkan kepala nya disitu. Laki laki itu memejamkan matanya merasa sangat nyaman dengan posisi seperti itu.

"y-yang...?"

"hm?"

"kamu harus ingat kita bukan berada di rumah"

"ya aku ingat"

"kita masih di luar, sayang. Bagaimana kalau di balik pintu lift nanti ada banyak media yg mau meliput?"

"lalu?" Yixing mendekatkan bibirnya ke leher jessica. Sesekali pria itu mengecup leher jenjang yg ada di depan nya.

"astaga..." jessica menahan nafasnya barang sebentar "jangan disini. Bagaimana kalau media tau apa yg kita lakukan? Bagaimana kalau kita buat skandal besar seperti baekhyun taeyeon? Aku tidak mau"

"bahkan kenyataan nya kita sudah menikah" celetuk yixing santai "aku sangat yakin tidak ada media yg meliput di basement. Pasti mereka masih sangat sibuk diatas mencari cari kemana pergi nya jessica si artis fashion terkenal bla bla bla"

Nada terakhir yixing yg di buat buat rasanya menambah kesal jessica barang semenit. Jessi tergoda untuk melepaskan pelukan nya tiba tiba sehingga yixing akan oleng dan terjatuh

Tapi yg di lakukan yixing malah menutup matanya lagi dan memeluk lebih erat jessica daripada sebelumnya "oh iya. aku mau mengantar sampai mobil. Biarkan aku ikut ya ke hotel mu?"

"iya boㅡ"

Tap.

Seisi kotak lift menjafi gelap lalu diikuti bunyi logam berbentur logam mendesing kuat di sekitar mereka. Jessi segera berbalik dan memeluk erat suaminya, menutup matanya rapat rapat "a-ada apa?"

Jessi bisa merasakan sendiri jantung nya berpacu dengan cepat, tangan nya yg mulai dingin segera digenggam erat oleh yixing. Laki laki itu segera tau jessica merasa amat sangat ketakutan. Seluruh tubuh jessica bergetar kecil di dalam pelukan nya "pantas. Aku merasa ada yg aneh sedari tadi"

Di tengah tengah ketakutan nya sendiri, jessi berusaha untuk tidak mendengarkan perkataan apapun yg keluar dari mulut suaminya. Ia terlampau kalut. Jessi tidak sadar tangan nya semakin erat memeluk tubuh kekar itu dan semakin mempersempit jarak antara mereka berdua.

"lift nya berjalan terlalu lambat. Sudah berapa menit kita di sini? Bukan nya untuk mencapai basement tidak butuh waktu lama?"

Jessi mengintip dari balik bahu yixing dan mencaritau keadaan disekitarnya. Suara mendesing berisik tadi sudah hilang. Tapi lift sama sekali tidak bergerak ditambah lampu di dalam kotak besi itu mati total "gimana cara kita keluar?" cicitnya lirih

Yixing masih terdiam. Jessi sangat yakin kalau suaminya itu sedang berpikir "ponsel mu nyala?"

Tepat saat itu, deringan telepon dari dalam tas terdengar. Buru buru jessica membuka tas nya dan mengambil ponsel miliknya "ya... Halo?"

"kau baik baik saja??!?" pekik diseberang

Jessica cukup lega mengetahui manajernya sendiri yg menelepon. Hampir saja jessi menanyakan ada apa yg terjadi, manajernya sudah memotong terlebih dahulu "basement sepi. Aku pikir kau sudah berada disini duluan sebelum aku"

"ma-maaf, lift disini seperti nya rusak. Berhenti tiba tiba" tenggorokan nya terasa berat sekali. Ia berusaha keras agar menahan air matanya tidak jatuh karna ketakutan "bagaimana cara aku keluar dari sini? Manajer tolong aku?"

Yg terdengar malah hembusan nafas berat. Jessi disuruh diam saja disitu sampai bantuan datang, manajer akan mendatangi bagian staff departement store menanyakan tentang lift nya. Jessi mengangguk paham. Sementara itu manajernya juga menyuruh jessica untuk tetap tenang. Yixing juga sesekali mengusap punggung nya lembut. Padahal jessi tau betul kalau yixing sedang merasa ketakutan sama sepertinya, badan nya yg dekat memudahkan jessi mengetahui perubahan dalam diri pria itu. Ia bisa mendengar detak jantung yixing secara jelas apalagi dengan sempit nya jarak mereka.

"kata kamu, kita bakalan baik baik aja kan?" jessi mendongakkan kepalanya meminta perhatian. Tangan nya sibuk mencengkram tepi bawah hoodie milik yixing. Kebiasaan baru nya ketika ketakutan.

Seperti biasa, yg selalu menjadi favorit jessi. Pria itu mencium lembut kening nya seolah mengatakan tidak akan terjadi hal yg mengerikan setelah ini. Yixing balik memeluk jessica erat.

Inilah yg ia suka dari suaminya. Sebuah Perlakuan hangat yg bisa membius jessi kapan saja. Hal sekecil apapun, semacam perhatian, atau bahkan sebuah kecupan di kening selalu memberi kesan yg lebih di hati jessi. Sampai saat ini ia merasa harus banyak bersyukur karna bisa memiliki laki laki yg sangat menyayangi nya.

"aku sayang banget sama kamu" suaranya melirih "Banget. banget"

"hmm" yixing mengangguk beberapa kali sebelum ia menarik dagu jessi mendekat

Jessi terus terdiam. Helaan nafasnya menjadi tidak teratur. Matanya masih menatap lurus lurus kedua manik di depan nya yg kian lama kian mendekat. Rasanya jessi tidak pernah tidak senang disaat saat seperti ini. Memori otaknya kembali membuka ingatan tentang bagaimana ketika yixing mencium nya untuk kali pertama pada saat itu. Perasaan nya mengatakan ini adalah hal yg sama. Perasaan nya tidak pernah bisa berbohong.

Yixing melumat bibir jessi perlahan dan penuh perasaan. Seolah memberitahu jessi bahwa yixing juga mempunyai perasaan yg sama dengan nya.

Bibir jessi bergerak membalas. Matanya menutup untuk menikmati setiap hisapan yixing di bibir bawah nya. Secara tidak sadar, jessi mengalungkan kedua tangan nya di leher yixing, lagi lagi untuk mempersempit jarak mereka.

Ting~

Pintu lift terbuka.

Jessi berkali kali memberikan balasan di bibir yixing, mengecap nya, sesekali menarik pelan sehingga ciuman mereka terasa semakin intens

Sampai tidak menyadari ada kilauan blitz kamera di balik sebuah mobil yg sedang berusaha mendapatkan gambar terbaik mereka.

------------

Dua hari kemudian @ seoul

Jessi mengerang frustasi. Sebuah majalah ternama yg memuat namanya dan nama suami nya hampir saja ia robek. Di mana lagi ia harus meletakan

Harusnya, saat berada di lift ia tidak boleh melakukan itu. Harusnya, kenapa tidak ia tahan dulu barang sebentar. Harusnya...

Ah~ rambut nya sudah kelewat kusut karna ia acak sedari tadi.

Ceroboh.
Gegabah.
Bodoh.

Ia tiba tiba membayangkan sekelebat skandal yg tidak akan surut walaupun setelah berbulan bulan di bahas. Sebuah kasus skandal yg lebih besar daripada kasus baekhyun dan taeyeon yg sempat menarik perhatian banyak khalayak. Apa yg harus is jawab nanti di depan para netizen? Apakah manajemen perusahaan nya juga bakal memberikan jawaban bagus kepada masyarakat haus informasi?

Sebuah pesan masuk. Jessica melirik ke layar ponsel nya lalu diiringi helaan nafas kasar. Dua detik lalu yixing mengirim pesan yg menanyakan dimana dia sekarang, tapi langsung berakibat fatal. Jessi merasa jantung nya mau lompat begitu saja dari tempatnya semula. Bagaimana ini? Kalau yixing tau bahwa berita skandal nya mulai tersebar, akan kah dia marah?

     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.