Notes

Laporan Quest #001

[ Kelompok ]
• Auriville Caramella Lefeuvre (@Caramel_Heicho - W1603)
• Ryuu Onizuka (@Ryuu_Ittouhei - W1801)

[ Misi ]
• Menyelidiki ke Durmstrang Institute and Persona dan dapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai penyerangan kemarin
• Bertanya kepada beberapa yang mengalami langsung kemarin di Durmstrang Institute and Persona

[ Hasil ]
• KRONOLOGIS PENYERANGAN DURMSTRANG EMPAT TAHUN LALU

Penyerangan Durmstrang empat tahun lalu bermula ketika Durmstrang menerima kabar mengenai penyerangan Wizard secara besar-besaran di Diagon Alley oleh sekelompok anggota misterius.

Saat itu, Aigis-sensei yang merupakan salah satu panitia acara liburan musim panas DSP mengunjungi sebuah pulau. Di libur musim panas tersebut, saat sedang menaiki kapal tiba-tiba terjadi sebuah serangan dari bawah laut dan dihadapkan dengan Kraken. Monster ini bukanlah monster biasa, monster ini tidak bias dikalahkan sampai almarhum Professor Jasmine melemparkan sebuah ramuan Hexacloride yang melemahkan monster tersebut.

Sesampainya dipulau Oledia, mereka memutuskan untuk beristirahat dan mencoba menikmati liburan tersebut meski harus berwaspada karena serangan Kraken sebelumnya. Awalnya serangan mendadak monster Kraken tadi tidak berhubungan dengan serangan Wizard dan memutuskan untuk melakukan investigasi sepulang liburan agar tidak menganggu liburan murid-murid.

Ketika bermain banana boat di laut, mereka menemukan sebuah goa yang terdapat tulisan yang terbuat dari darah, lingkaran pemuja setan, dan mayat seseorang. Mengetahui pulau tersebut tidak lagi aman, mereka memutuskan untuk pulang keesokan harinya.

Namun sebelum sempat bertindak, salah satu murid Durmstrang (Park Taejoon dengan ID 728) diculik dan disekap oleh sosok bernama Inokuto dan mengirimkan sebuah surat ancaman bahwa ia akan menghancurkan Durmstrang. Taejoon dilukai oleh Inokuto, darah dari Taejoon digunakan untuk melengkapi ritual Inokuto.

Hal ini berlanjut sampai ketika para Persona Users dan Wizard melakukan eksplorasi Tartarus. Mereka mendengar suara-suara aneh dan pembicaraan Inokuto dengan pengikutnya. Salah satu pengikutnya adalah Noir-sensei yang berhasil menyusup ke Durmstrang dan bekerja sebagai guru Dark Arts.

Pada puncak penyerangan yaitu pada 6 September 2014, Noir mencari cara membuat Inokuto dan pasukannya berhasil menyerang kastil. Inokuto berhasil membangkitkan Lucifer meski tidak dalam kekuatan yang sepenuhnya, diatap kastil yang dianggap sebagai tempat paling cocok baginya untuk mengumpulkan energi dan jiwa yang telah ia persiapkan untuk ritual ini.

Sebelum ia berhasil membangkitkan Lucifer, para staff dan murid Durmstrang sempat melakukan beberapa research mengenai ritual yang akan dilakukan oleh Inokuto. Hasil dari research menunjukkan sebuah kesimpulan, yaitu mengenai angka 666 dalam angka romawi.

DCLXVI

D = 500 (Melambangkan Wizard yang diserang di Diagon Alley)
C = 100
L = 50 (Diwakili oleh darah Persona Users dan Wizard yang diambil oleh Noir saat kelasnya dahulu yaitu dengan meminta sampel darah dari para murid)
X = 10
V = 5
I = 1

Mereka mengumpulkan jiwa sesuai dengan "angka" tersebut. DCLXVI melambangkan jiwa ataupun darah yang ingin Inokuto kumpulkan sebagai media memanggil Lucifer.

• MENGENAI INOKUTO & ASTAROTH

Pemuja Lucifer yang sangat kejam dan tidak akan segan untuk membunuh rekannya sendiri untuk mencapai tujuannya. Ia bahkan tega untuk menghabisi partner kerjanya, Noir yang telah membantunya selama ini.

Kekuatan Inokuto sangat besar sehingga memungkinkan dirinya untuk bertahan didalam Tartarus sendirian, bersembunyi di balik misteri bangunan tersebut. Inokuto juga sanggup membangkitkan Lucifer dengan kekuatan sihirnya meski membutuhkan banyak media tambahan, namun jelas hal ini tidak dapat dilakukan oleh orang biasa.

Astaroth memiliki jabatan Great Duke of Hell dan membawahi empat puluh legions.

• PERSAMAAN ANTARA PENYERANG EMPAT TAHUN LALU DENGAN KEJADIAN SUPER BLUE BLOOD MOON PADA JANUARI LALU

- Demon yang dihadapi
- Clue yang mengacu pada 666