Notes

Cromniomancy

Cromniomancy adalah bentuk ramalan yang mempelajari perilaku tumbuh dari bawang sebagai cara mencari jawaban atau memprediksi masa depan. Cromniomancy secara luas dipraktekkan dalam budaya kuno Eropa, Afrika dan Asia utara dan akhirnya tertanam dalam praktik folk dan takhayul di banyak bagian dunia. Lingkaran dalam bawang membuatnya menjadi simbol spiritualitas dan keabadian yang sangat dihormati, bahkan orang Mesir kuno mengambil sumpah suci mereka dengan tangan kanan mereka pada bawang merah. Cromniomancy kerap digunakan untuk memberikan jawaban kepada orang yang mungkin terganggu oleh pertanyaan yang membingungkan. Biasanya pengguna akan menyiapkan dua bawang terpisah dan dikuduskan dengan cara tertentu, seperti dengan mengumumkan pertanyaan atau menempatkannya di atas altar. Lalu memberi tanda pada bawang dengan tulisan 'ya' dan 'tidak. Kemudian bawang dibiarkan tidak terganggu untuk jangka waktu tertentu. Dipercaya bahwa bawang pertama yang bertunas akan menawarkan jawaban yang benar untuk si penanya.

Ada versi lain yang bertujuan untuk mengetahui keadaan teman dan keluarga yang jauh. "Menurut metode ini, bawang akan diletakkan di atas altar suci. Nama-nama orang akan ditulis pada bawang per individu dan dibiarkan tidak terganggu sampai mereka mulai bertunas. Semakin cepat tumbuh, semakin baik kesehatan dan kebahagiaan yang dinikmati oleh anggota keluarga atau teman yang dinamakan pada bawang tersebut.

Comniomancy juga digunakan untuk memprediksi pola cuaca tertentu. Di Jerman selatan, salah satu caranya adalah membawa 12 potong besar bawang bulat dan meletakkannya di papan kayu. Masing-masing bawang ini mewakili bulan dalam 1 tahun. Kemudian garam dimasukkan ke dalam setiap bagian dari bawang, dan semuanya ditinggal semalam di sebuah ruangan tanpa pemanas. Nah, cairan di setiap potongan bawang diambil sebagai prediksi hujan atau salju yang akan terjadi pada bulan-bulan berikutnya di tahun yang akan datang.

Cromniomancy pun kerap digunakan untuk tujuan mengidentifikasi cinta sejati atau pasangan yang tepat. Sebenarnya di beberapa bagian dunia, sudah biasa bagi wanita muda yang belum menikah untuk mengukir bawang dengan nama atau inisial dari semua calon pelamar dan kemudian menempatkannya di altar pada malam Natal, atau pada hari pertama bulan Desember, di dekat perapian. Diyakini bahwa bawang yang pertama kali tumbuh akan menjadi orang yang ditakdirkan untuk mencintai dan menikahinya. Untuk yang pria bagaimana? Bisa tidak menggunakan metode ini? Tentu bisa, tekniknya sama saja. Nah, kalian muda-mudi yang masih jomblo atau pendekatan dengan beberapa orang bisa coba metode ramalan ini.