Notes

Antara Tauriyah dan Dusta 101

by : Ade Winata

Konteks, besar.. Kita harus senantiasa berkata jujur dan haram berbohong

Namun ada kondisi2 tertentu yang membolehkan kita berbohong dan legal secara syar'i

Makna Tauriyah secara bahasa artinya menyembunyikan sesuatu.
Adapun secara istilah, makna tauriyah adalah mengucapkan suatu kalimat yang memiliki lebih dari satu makna. Orang yang mendengar akan memahami makna yang dekat/lain, sedangkan si pembicara bermaksud makna lain yang jauh dengan tujuan mengecoh.

Biasanya dilakukan :
1. Kondisi darurat
2. Menyambung tali silaturahmi pada orang yang sedang bertikai tanpa menzalimi pihak apapun
3. Problem rumah tangga
4. Dan berperang dalam Jihad yang haq

Jadi tauriyah adalah permainan Bahasa yang diberikan oleh Allah swt agar kita luwes menghadapi kondisi yang tidak ideal, belum ideal atau sedang kita kondisikan untuk ideal.


Namun tauriyah juga memiliki batasan dan nilai yang harus dipegang saat menggunakannya :

1. Bahwa sering mempergunakannya dapat menjerumuskan kepada kebohongan, karen tipisnya antara tauriyah dan dusta, be a habit.

2. Kehilangan trust dari saudara seiman, karena sering nya tauriyah, sehingga orang menilai kita ahli tauriyah..

3. Kalau orang yang mendengarkan mengetahui hakekat urusannya itu berlainan dengan kenyataan perkataan orang yang bertauriyah. Sementara dia belum tahu tauriyah orang yang berbicara, maka orang yang berkata tauriyah menurutnya adalah pembohong. Dan ini menyalahi anjuran agama dalam membebaskan kehormatan.

3. Object tauriyah jahil soal tauriyah, dikala ia tau fakta nya, ia vonis pelaku tauriyah sebagai pendusta.. Ini salah dalam islam (perbuatan si object). Jadi melahirkan suudzon dan cepat melakukan vonis membuka peluang syaiton perselisihan dikalangan manusia atau kaum mukminin,

4. Itu jalan menuju ujub (berbangga diri) pada subject tauriyah, karena dia berbangga sebagai ahli memanipulasi atau bermudah-mudahan dalam hal agama, seperti kelakuan kaum munafikin saat kisah haditsul ifki pada Aisyah ra

5. Tauriyah hanya modus, untuk menzalimi orang lain, melakukan hal yang haram,mengambil yang bukan hak kita atau orang lain. Sehingga hukum tauriyah yang dibolehkan menjadi makruh bahkan haram.



Sumber :

https://www.radiorodja.com/11743-makna-tauriyah-contoh-dan-hukum-bertauriyah-ustadz-muhammad-nuzul-dzikry-lc

https://www.radiorodja.com/12857-pentingnya-menyembunyikan-amal-ibadah-ustadz-muhammad-nuzul-dzikry-lc

https://web.facebook.com/1204654882883174/photos/a.1227136447301684.1073741828.1204654882883174/1544908722191120/?type=3&theater

https://islamqa.info/id/27261

https://islamqa.info/id/175097

https://rumaysho.com/15069-poligami-tanpa-diketahui-istri-pertama.html

http://nadirhosen.net/tsaqofah/filsafat/kiai-maruf-amin-sang-ahli-fiqh

https://www.radiorodja.com/11886-penjelasan-tentang-tauriyah-yang-dilakukan-oleh-nabi-ibrahim-ustadz-muhammad-nuzul-dzikry-lc