Notes

—; Profile

Full Name : Kim Kimmy

Nick Name : Kimmy

Place of Birth : Busan, South Korean

Date of Birth : 15th of June 1997

Blood type : O (-)

Sex : Female

Sexuality : Hetero

Nationality : Korean

Height : 164cm

Weight : 49kg

Status : Colleger at Seungdo University

Faculty : Music Department

Dormitory : Snowy Dove

🎶~🎶~🎶~🎶~🎶~🎶~🎶~🎶

—; Personality

Ia adalah sosok puan yang lembut, menyukai angin dan hujan. Akan tetapi sangat tidak suka bila keduanya disatukan. Menjadi matahari bagi orang-orang disekitarnya, walau sebenarnya Ia tengah mengalami badai dalam benaknya.

Disatu sisi, Ia adalah sosok lemah yang hanya mampu bersembunyi ditengah kesendiriannya bersama musik klasik yang selalu terputar didalam earphone yang tak pernah menganggur dikantong sakunya.

Kim Kimmy, kau tidak akan tahu bagaimana Ia bisa bertahan hidup sampai saat ini.

🎶~🎶~🎶~🎶~🎶~🎶~🎶~🎶

—; Background Story

Kim Kimmy seorang gadis kelahiran kota Busan, Korea Selatan ini begitu sangat menyukai musik. Lee Jieun atau kerap disapa IU adalah panitannya dalam bernyanyi. Penuh kelembutan dan ketulusan.

Masa kecilnya bisa dibilang tidak seindah kata khalayak umum yang selalu bercakap bahwa masa kecil adalah masa indah yang patut dikenang. Tidak, Ia bahkan tidak ingin mengenangnya.

Sebelum, Ibu dan Ayahnya memutuskan untuk bercerai. Kehidupan keluarga Kim itu benar-benar kacau. Umpatan, kecaman, bahkan pukulan selalu dihadiahkan pada kedua dara yang ada dirumah tersebut. Satu-satunya pria dirumah itulah yang tak lain dan tak bukan merupakan pelakunya. Hal itu berlangsung sampai Kimmy berusia 6tahun, Ibunya sudah benar-benar muak dan letih akan semua perbuatan suami sekaligus ayah dari putrinya, Ia memberanikan diri untuk melapor kepada pihak yang berwenang. Beruntung setelah kejadian itu, kehidupan mereka berlangsung damai tanpa ada sosok ayah yang mengganggu. Akan tetapi Sang Ibu tak pernah mengira bahwa sang putri akan mengalami trauma besar yang membuatnya tidak bisa bergaul layaknya anak-anak seumurannya.

Kim Kimmy, putrinya. Mengidap Arrhenphobia. Yaitu, phobia terhadap laki-laki.

Seiring berjalan waktu phobia itu mengangsur membaik, meskipun masih tertinggal rasa takut saat hanya berduaan atau mengobrol empat mata dengan laki-laki. Hanya saja phobia itu akan bertambah larah saat melihat tindak kekerasan yang dilakukan oleh laki-laki pada perempuan maupan sesamanya.