Notes

Slow Loris atau Kukang

Slow Loris atau kukang merupakan jenis primata yang memiliki gerakan lambat. Karna sebab ini lah mengapa mereka diberi nama ‘Slow’ Loris.

Mereka memiliki perawakan tubuh yang terbilang cukup kecil dan ekor yang sangat pendek. Panjang tubuh dewasanya kurang lebih sekitar 19-30cm dengan berat kira-kira 0.3 sampai dengan 0.9kg. Ukurannya sedikit lebih kecil dari bayi manusia yang baru lahir.

Hewan mamalia ini memiliki warna rambut yang beragam, hal ini tergantung dengan spesies mereka. Umumnya, para kukang memiliki variasi warna dari cokelat kelabu pucat hingga warna tengguli. Karena demikian, biasanya warna tubuh mereka digunakan untuk mengidentifikasi jenis mereka. Jadi, termasuk mudah untuk membedakan mereka. Diketahui, terdapat 14 jenis kukang di dunia ini.

Mereka bergerak dengan cara memanjat dan bergerak diantara ranting-ranting dan cabang pohon. Dengan hati-hati dan perlahan tentunya, karena seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa mereka itu lambat. Tangan dan kaki mereka memiliki panjang yang hampir sama serta cukup panjang. Kaki dan tangannya ini sangat membantu kukang dalam bergerak.

Kukang mampu merentangkan tubuhnya dan berputar untuk meraih ranting yang bertetangga. Uniknya, mereka mampu mengenggam ranting-ranting pohon dalam waktu lama dan tanpa rasa lelah. Jadi, bentuk tangan dan kakinya ini dapat dikatakan menyesuaikan dengan si Kukang yang tinggal di pohon ini.

Meskipun dari rupanya kukang terlihat kecil dan menggemaskan, tapi benar. Kita harus hati-hati, karena kukang ternyata juga memiliki bisa yang berbahaya. Letak bisanya di bagian gigi. Jadi, yang perlu kita hindari adalah gigitan si kukang. Karna kukang suka sekali menjilati lengan mereka. Sayangnya, di lengan mereka ini terdapat sejenis kelenjar yang merupakan asal dari bisa mereka.

Cairan yang ada di kelenjarnya ini jika bercampur dengan ludah mereka akan menjadi berbahaya. Jadi, kandungan bisa mereka ini adalah campuran dari cairan kelenjar di lengan sang kukang dan juga liurnya.

Selain itu, rupanya para kukang tahu bagaimana cara menggunakan bisa mereka dengan baik. Kukang biasanya menggunakan bisanya untuk membuat jera pemangsa mereka, dan juga untuk melindungi bayi mereka dengan menyapukannya pada rambut tubuh sang bayi.

Kukang merupakan hewan jenis omnivora. Mereka biasanya memangsa hewan-hewan kecil, buah-buahan serta getah pohon. Kukang juga diketahui lambat dalam bereproduksi. Hal ini membuat jumlah mereka hanya sedikit. Mereka memang dikatakan hampir punah, karena jumlahnya sekarang semakin sedikit. Banyak sekali pemburu nakal yang masih mencoba-coba memburu mereka. Sekarang, kukang menjadi salah satu mamalia yang dilindungi.

Kukang merupakan hewan nocturnal seperti kelelawar. Ia aktif mengeluarkan suara kukang dan mencari makan di malam hari dan tidur dengan menggulung tubuhnya disiang hari. Namun, dimalam hari kukang juga tak suka diganggu. Jangan pernah memberikan pencahayaan berlebih dimalam hari kepada kukang karena mereka suka pencahayaan yang minim.