Notes

[ @ORCLMUKKI ]

Suasana ceria dengan nuansa sexy masih sangat jelas terasa pada penampilan lagu ke dua mereka. Terutama memasuki bagian rap yang notabene memiliki tempo lebih cepat dari part lainnya. Seperti sekarang ini misalnya. Part awal rap telah diambil alih oleh Mukki- sang rapper utama grup Oracle. Sementara setelahnya, Giliran Tasha- yang berposisi sebagai Lead rapper- memasuki gilirannya.
“Sasireun nado neoreul johahana bwa~” Suara yang dihasilkan puan yang kerap dipanggil Saerin tersebut terdengar catchy dan ringan. Pada awal larik hingga frasa ‘nado’, kuasa kanan Tasha mengacung 45 derajat ke arah yang sama. Sedangkan pinggul ia hentakkan sebanyak dua ketukan. Hal yang sama juga turut dilakukan oleh kelima rekan lainnya yang kini tengah membentuk barisan melintang di belakangnya.
Sekon berikutnya, kedua tangan kini dengan kompak mengacak rambut belakangnya sendiri dengan tambahan sebuah kedipan manis ke arah penonton. Sontak aksi ‘centil’nya tersebut mendapat respon teriakan histeris dari para audiens.
Namun hal itu tak berlangsung lama. Karena saat morfem ‘bwa’ digemakan, sepasang kuasa mungil itu justru menghempas yang kemudian melanjutkan larik, “Michyeotna- bwa nae maemeun-” seraya mulai melangkah menuju posisi center. Sempat Tasha memberi jeda satu ketukan setelah kata ‘Michyeotna’ dilantunkan. Kesempatan tesebut dipergunakannya untuk mengambil napas agar suaranya tetaplah stabil.
“ojik neoman chajjanha au!” Tasha yang kini telah berada di posisi tengah- mengarahkan pandangannya ke ratusan pasang mata yang kini tengah menyaksikan penampilan mereka. Pada akhir larik, seruan ‘aw’ menggema bersamaan dengan surai legam sang puan yang sengaja dihempaskan.

[ @ORCLKASEY ]










[ @ORCLMUKKI ]

Meski hampi setengah dari bagian lagu telah terlewati, tetapi nampaknya antusiasme para audiens belum juga luntur. Terlihat jelas dari sorak sorai serta fanchart yang terdengar meneriakkan nama masing-masing member Oracle secara bergantian. Juga sesekali mereka turut menyanyikan lirik dari lagu berjudul Whoo tersebut.
“Nega geu mal haessdeon geuttaebuteo,” lantun sang dara yang kini telah menjadi pusat atensi. Dikarenakan oleh posisinya yang berdiri tegak seorang diri di posisi tengah sedangkan kelima member lain berjongkok dengan formasi membentuk huruf ‘V’. Suaa Tasha masih terdengar stabil pada bagian ini. Bait tersebut dibawakannya dengan nada yang tergolong aman serta dibumbui dengan efek patah-patah. Sementara itu, sepasang tungkai mungilnya mulai melangkah keluar dari kungkungan segitiga yang dibuat teman-temannya.
Setelah dua ketuk memberi jeda guna mengambil napas untuk persiapan nada yang mulai meninggi, Tasha kembali melanjutkan larik, “meomchwo beorin na~” dengan nada yang kian meninggi di setiap frasanya.

[ @ORCLBABY ]















[ @ORCLBABY ]

Memasuki bagian ini, iringan instrument terdengar lebih dinamis dengan suara bass serta drum yang mendominasi. Posisi kelima member kini berdiri membelakangi audiens serta kamera dengan formasi yang telah dibuat sedemikian rupa. Akan tetapi, Tasha merupakan sebuah pengecualian. Tubuhnya tetap menghadap penonton. Di mana posisi awalnya yang berada di belakang, kini mulai meniti langkah kecil dengan tempo teratur sembari melantunkan larik, “neoneun malhaetji” dengan teknik staccato. Pandangan ia edarkan ke seluruh penjuru venue sebelum akhirnya melanjutkan larik, “nal saranghanda~” dengan jemari tangan kanan yang telah senantiasa membentuk simbol ‘love’. Sebagai bentuk ungkapan rasa cintanya kepada seluruh persona yang ada di sana. Wujud rasa terimakasih atas support yang selalu mereka berikan hingga pada akhirnya ia dan teman-temannya sampai di titik ini. Sepersekian detik berikutnya, kamera kembali mengarahkan focus pada sosok leader Oracle tersebut yang dengan cergas disambut senyum sumringah oleh yang bersangkutan. Di saat yang bersamaan, Tasha memberi kecupan pada jarinya yang membentuk love sign, yang kemudian berakhir dengan kerlingan singkat yang ia layangkan.
“otteokhae na~” Nada tinggi perdananya pada debut kali ini berhasil. Tak ada satupun nada yang melenceng dari note seharusnya. Kala morfem ‘na’ dilantunkan dengan cukup panjang, sang puan menangkup pipinya sendiri dengan menunjukkan ekspresi yang seolah terkejut.

[ @ORCLBABY ]














[ @ORCLBABY ]

Tasha kembali melangkah maju dengan cepat namun tetap teratur. Riuh rendah antusiasme penonton belum juga padam meski lagu telah memasuki part akhir. Pun background dengan nuansa warna-warni yang ceria masih setia memeriahkan panggung.
“What can I do?” Tepat ketika larik tersebut dilantunkan, Tasha mencondongkan bokongnya kea rah belakang, yang juga dilakukan oleh kelima teman lainnya. Namun sepersekian sekon setelahnya, pinggul mereka liukkan yang berbarengan dengan menyemburnya sebuah percikan sinar yang menyerupai kembang api pada bibir depan panggung. Sontak hal tersebut semakin membangkitkan suasana, serta memancing hysteria para audiens yang setiap detiknya semakin menggema.
“Michyeosseo michyeosseo nado neol” Kembali puan penyandang nama keluarga Jung tersebut menyanyikan bagiannya. Pada masa ini, member lain telah menyebar dengan posisi aak. Tentunya masih sang leader lah yang menjadi titik tengah mereka. Tidak ada gerakan khusus untuk bagian ini. Mereka bergerak sesuka hati. Mengikuti alunan music. Tasha sendiri memilih untuk melambaikan tangannya kea rah audiens dengan senyum cerah yang masih tersemat lekat pada paras orientalnya.
“Saranghago isseo Babe”
Tungkai kanan ia hempaskan ke depan dengan posisi jisim yang menyerong ke samping. Selanjutnya, sang Kenya menggerakkan telapak menyusuri lantai dengan perlahan sebanyak dua ketukan, yang juga diiringi hentakan pinggul. Tepat setelah morfem babe disiarkan, Tasha beserta member lainnya kembali menyebar menuju posisi masing-masing.

[ @ORCLMICHIKO ]