Notes

TRANSFIGURASI G1-G3 (11 Mei 2018)

LAPIFORS
Lapifors adalah salah satu mantra yang dapat mengubah target menjadi kelinci. Mantra ini bekerja paling baik bila objek yang digunakan menyerupai ukuran kelinci dan berukuran cukup kecil; seperti patung, salamander, dan kucing. JJadi, semakin mirip dan kecil benda, maka semakin besar presentase keberhasilan sang perapal. Mantra ini juga dapat bekerja pada manusia tetapi belum pernah diuji secara langsung. Setelah dirapalkan, perapal memiliki opsi untuk mengendalikan si kelinci, dengan cara yang sama seperti mantra Piertotum Locomotor, perapal dapat mengarahkan gerakan kelinci menggunakan tongkat sihir. Di Hogwarts sendiri mantra Lapifors dipelajari pada tahun atau grade ketiga. Mantra Lapifors itu diajarkan oleh Professor Minerva McGonagall. Dan materi tentang Lapifors menjadi salah satu pertanyaan dalam ujian akhir pada bulan Juni 1994. Beberapa penyihir yang pernah mempraktikan manttra Lapifors antara lain adalah: Hermione Granger, Minerva McGonagall, Harry Potter, Ronald Weasley, dan siswa Hogwarts tahun ketiga lainnya.
Pelafalan : ‘LAP-i-fors’
Cahaya / warna yang dihasilkan : Hijau
Gerakan wand: Arahkan tongkat sihir pada target
Etimologi berasal dari kata : "Lapi" yang berbahasa Latin yaitu ‘Lepus’ artinya kelinci dan ‘fors’ adalah sufiks untuk mantra Transfigurasi


Mini Quiz
1. Jika saya merapalkan mantra ‘la-PI-fors’, warna apa yang akan dihasilkan dari wand saya?
> Tidak ada warna karena salah pelafalan.

2. Mantra apa yang mirip dengan mantra Lapifors yang memiliki opsi mengendalikan benda yang sudah ditransfigurasi?
> Piertotum Locomotor

3. Kapan materi tentang Lapifors menjadi salah satu pertanyaan dalam ujian akhir?
> Juni 1994


QnA
1. Disebutkan bahwa sufiks -fors itu untuk tiap mantra transfigurasi. Tapi untuk mantra Orchideus dan Vera Verto kok tidak memakai sufiks -fors tersebut? Apa ada resiko dalam penggunaan mantra Lapifors ini?
- Fors berasal dari bahasa latin yang berarti "kesempatan". Biasanya sufiks ini dipakai untuk mantra Transformasi. Kembali lagi pada penemu mantra ingin memberi nama apa, tapi kebanyakan mantra transformasi menggunakan sufiks -fors.
- Tidak ada. Hanya ada risiko bila salah dalam mempraktikkan mantra.

2. Mantra lapifors ini ditemukan oleh siapa ya? Adakah batasan atau radius jarak untuk merapalkan mantra Lapifors pada target?
- Belum ada catatan yang menunjukkan siapa penemu mantra ini.
- Tidak ada.

3. Apakah wujud sesuatu yang kita ubah menggunakan mantra ini dapat kembali seperti semula?
- Tentu saja. Transfigurasi bersifat sementara.

4. Jika kita salah merapalkan mantra apa ada risiko besar yang ditimbulkan? Jika ada apa saja?
- Tergantung dari seberapa besar kesalahan yang dilakukan. Risiko paling mengerikan biasanya bendanya hancur tanpa sisa, atau rusak yang tidak dapat dikembalikan.

5. Lapifors dapat mengubah benda mati menjadi makhluk hidup? Kalau benar, bertahan berapa lama profs mantranya?
- Benar.
- Untuk durasi, tergantung dari kekuatan dan seberapa baik si perapal mempraktikkan mantranya. Semakin baik, semakin lama bertahan.

6. Lapifors apa bisa diaplikasikan pada semut dan lebah? Lalu, saat sudah menjadi kelinci apa keahlian mereka sebelumnya juga hilang?
- Semua benda dapat digunakan sebagai objek transformasi; kecuali benda-benda yang dilindungi sihir.
- Tentu. Benda itu sepenuhnya memiliki sifat seperti kelinci.

7. Kalau ada hewan kecil atau yang diubah menjadi kelinci, apa ada efek sampingnya dari si hewan kecil atau manusia itu? Kalau misalkan diubah ke bentuk semula.
- Tidak ada.