Notes

1. Halo-halo Bandung, Mary! Selamat sudah melewati ujian tersulit dan /mematikan/ di Asrama Hogwarts! Bagaimana perasaannya ketika pengumuman N.E.W.T keluar?
2. Sebelum N.E.W.T, persiapan apa saja sih yang Mary lakukan agar lulus N.E.W.T?
3. Apakah benar N.E.W.T Asrama Hogwarts itu horror seperti yang orang-orang bilang atau pernah kamu dengar?
---
1. Hai, Wynews dan Toby-Sensei. Terima kasih untuk ucapannya! Waktu itu, hampir faint saya setelah diumumkan... Lebih kaget lagi karena hasil akhirnya lebih dari ekspektasi.
2. Hm... Kemarin, saya siapkan soal O.W.L yang lama. Materi-materi lamanya juga, Sei.
3. Tidak juga, Sensei, kalau sudah siap mental sebelum berada di grade 7. Tapi pendapat orang kan beda-beda. Bisa jadi karena sudah gugup duluan, N.E.W.T terasa lebih horror. Rasanya itu dari mindset saja.

Yang horror buat saya sih ... menunggu pengumumannya, Sei...
---
4. Apakah dari semua soal-soal O.W.L dan materi tersebut, cocok dengan soal-soal N.E.W.T yang dikeluarkan?
5. Menurut Mary sendiri, bagaimana perasaannya saat mengerjakan soal-soal dengan tipe pengerjaan yang berbeda tentunya?
6. Apa Mary punya tips-tips khusus menaklukkan N.E.W.T untuk para pembaca yang hendak N.E.W.T beberapa bulan yang akan datang?
---
4. Cocok, Sensei. Ada di materinya semua. Selebihnya, pengetahuan umum yang bisa dikira-kira peserta N.E.W.T sendiri.
5. Wah... Gimana ya, Sensei... Benar-benar blank, kemarin, Sensei. Tidak terbiasa dengan jenis soal yang begitu meskipun sudah ada panduannya. Saya jawab betul-betul seadanya tanpa koreksi.
6. Nomor satu, minum dulu (sekalian pakai Felix Felixis kalau ada). Nomor dua, jangan kerjakan lewat tengah malam dan dalam keadaan mengantuk karena mengurangi fokus *curhat*. Nomor tiga, coba pelajari pattern soal-soal O.W.L, pertanyaan dan jawabannya. Hm... Kumpul soal materi sejak masih di grade bawah (G4/G5/G6), jangan semua dikerjakan di grade 7, kelelahan duluan itu. Kemudian, kalau ingin minta kunci jawaban untuk O.W.L dari pengajar, cek dulu, ada dibahas di kelasnya atau tidak. Kalau tidak ada, gunakan tata bahasa yang santun dan menyenangkan—bukannya menuntut, meskipun pengajar yang bersangkutan sudah akrab (lebih menyenangkan begitu, kan?). Jangan lupa doakan yang terbaik untuk peserta lain!

Rasanya itu saja, Sensei.
---
7. Hal-hal fatal apa menurut Mary yang tidak sepatutnya dilakukan sebelum atau pun saat N.E.W.T berlangsung?
8. Bagaimana perasaan Mary ketika sudah selesai melaksanakan N.E.W.T? Mungkin ada perasaan seperti 'Ah, pasti yang tadi salah' atau 'Hm, coba bisa diulangi lagi ya. *telan paramex 10 tablet*.'?
9. Tadi Mary mengutarakan bahwa meminta soal ke pengajar tidak boleh 'menuntut', dan itu sudah jelas sekali sangat melanggar etika. Ada apa memang kok tiba-tiba mengutarakan seperti itu, padahal sudah jelas sekali ketika berbicara kepada pengajar memang harus sopan?
---
7. Makanan bermicin itu pantang, Sensei. *bukan* Jangan tidak baca panduan N.E.W.T saja, deh, Sensei.
8. Pengen nelan beling rasanya, Sei. Yakin saya ada yang jawabannya bikin ketawa panitia ujian... Khawatirnya banyak, karena beberapa soal masih ragu jawabannya. Tapi lega juga karena satu ujian hidup sudah terlewati.
9. Ehe, enggak, Sei. Itu yang—kasarnya—seperti: “Please ya bu, pak, minta jawaban boleh ya? Kan bapak/ibu kenal dengan saya, masa nggak mau kasih?”

Padahal, situasinya ujian tinggal menghitung hari.

Maksudnya apa yah, Sensei ... *mencari kata-kata* ... menggampangkan, menyepelekan kesantunan hanya karena sudah dekat dengan pengajarnya.
---
10. Ngomong-ngomong, Mary setelah lulus ini ada rencana ingin lanjut ke Wynegard atau pulang ke Muggle?
11. Selamat bersekolah di Asrama Hogwarts, ada tidak yang belum Mary capai dan rasanya ingin mengulang waktu?
12. Bagaimana kesanmu menjadi anggota asrama Slytherin hingga detik ini?
---
10. Saya ingin lanjut ke Wynegard, Sensei.
11. ... Yang belum tercapai ada beberapa, sih, Sensei. Impian-impian kecil bekerja di salah satu toko, atau sekedar mengikuti event explore hingga selesai. *tertawa* Tapi kalau sampai mengulang waktu, baru satu saja. Rasanya ingin kembali ke waktu pertandingan Quidditch dulu.
12. Saya baaaaanggaaaa dengan almamater asrama saya, Sensei. Soalnya saya bisa menjadi diri saya sendiri dengan nyaman. Rasanya seperti rumah kedua.
---
13. Jika ingin lanjut ke Wynegard nanti, apakah sudah ada pekerjaan yang bisa dibawa ke Wyne?
14. Mary ingin jadi apa saat di Wynegard nanti? Mungkin manajer kah, staff biasa, atau pengajar mapel tertentu?
15. Is there any special thanks for those who supports you until now? Mary bisa mengungkapkannya melalui artikel ini~
---
13. Saat ini belum ada, Sensei. Semoga secepatnya.
14. Hm... Mengikuti angan-angan, Mary pilih untuk jadi staff atau manajer yang mengurus data. Tapi berdasarkan pengalaman yang sudah Mary punya, rasanya Mary lebih ingin ke pengajar. Fleksibel sih, Sei. Kalau ada lowongan pekerjaan yang kriterianya cukup sesuai dengan diri, saya akan coba ke sana.
15. *melongo* Ini panjang sekali listnya, Sensei!!! Mulai dari Profesor Arfold dan Profesor Stacey, Pak Profesor Vladimir, Coach Hayes, Ministrian Professors Squad yang akan memenuhi kolom ini kalau masing-masing namanya disebutkan (terima kasih banyak untuk bantuannya jauh sebelum N.E.W.T!); Kak Dave, Eugatha juga (terima kasih sudah tidak menyerah dengan saya); Bella Wood; Jade; dua kembaran saya; Lean; semua yang berada di Slytherin—yang rajin merangkum, alumnusnya juga!—; bagian dari Manor; dan terakhir, Kak Rafael.

Saya mau mengucap terima kasih yang sebesar-besarnya, karena tanpa dukungan dan kehadiran semuanya, mustahil saya berada di titik ini sekarang.
------