NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Dalam perkembangan sosial para remaja dapat memikirkan perihal dirinya dan orang lain. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang sering mengarah ke penilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannya dengan orang lain. Hasil penilaian tentang dirinya tidak selalu diketahui orang lain, bahkan sering terlihat usaha seseorang untuk menyembunyikan atau merahasiakannya. Dengan refleksi diri, hubungan dengan situasi lingkungan sering tidak sepenuhnya diterima, karena lingkungan tidak senantiasa sejalan dengan konsep dirinya yang tercermin sebagai suatu kemungkinan bentuk tingkah laku sehari-hari.
Pikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide dari teori-teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain, termasuk orang tuanya. Setiap pendapat orag lain dibandingkan dengan teori yang diikuti dan diharapkan. Sikap kritis ini juga ditunjukkan dalam hal-hal yang sudah umum baginya pada masa sebelumnya, sehingga tatacara, adat istiadat yang berlaku di lingkungan keluarga sering terasa terjadi/ada pertentangan dengan sikap kritis yang tampak pada perilakunya.
Kemampuan abstraksi menimbulkan kemampuan mempermasalahkan kenyataan dan peristiwa-peristiwa dengan keadaan bagaimana yang semestinya menurut alam pikirannya. Situasi ini ( yang di akibatkan kemampuan abstraksi) akhirnya dapat menimbulkan perasaan tidak puas dan putus asa.
Disamping itu pengaruh egosentris masih sering terlihat pada pikiran remaja. Misalnya, cita-cita dan idealisme yang baik, terlalu menitikberatkan pikiran sendiri tanpa memikirkan akibat lebih jauh dan tanpa memperhitungan kesulitan praktis yang mungkin menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan. Contoh yang lainnya, kemampuan berfikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang lain dalam penilaiannya. Masih sulit membedakan pokok perhatian orang lain dari pada tujuan perhatian diri sendiri. Pandangan dan penilaian diri sendiri dianggap sama dengan pandangan orang lain mengenai dirinya.
Pencerminan sifat egois sering dapat menyebabkan “kekakuan”para remaja dalam cara berfikir maupun bertingkah laku. Persoalan yang timbul pada masa remaja adalah banyak bertalian dengan perkembangan fisik yang dirasakan mengganggu dirinya dalam bergaul, karena dikiranya orang lain sepikiran. Akibat dari hal ini akan terlihat pada tingkah laku yang canggung.
Proses penyesuaian diri yang dilandasi sifat egonya dapat menimbulkan reaksi lain dimana remaja itu justru melebih-lebihkan diri dalam penilaian diri. Mereka merasa dirinya “ampuh” atau “hebat” sehingga berani menantang malapetaka dan menceburkan diri dalam aktivitas yang acap kali dipikirkan atau direncanakan dan biasanya tergolong aktivitas yang membahayakan.
Melalui banyak pengalaman dan penghayata kenyataan dalam menghadapi pendapat orang lain, maka sifat ego semakin berkurang. Pada akhir masa remaja pengaruh egosentrisitas sudah sedemikian kecilnya, sehingga remaja sudah dapat berhubungan dengan orang lain tanpa meremehkan pendapat dan pandangan orang lain.

• Upaya – Upaya Pengembangan
Emosi negatif pada dasarnya dapat diredam sehingga tidak menimbulkan efek negatif. Beberapa cara untuk meredam emosi adalah :
• Berfikir positif
• Mencoba belajar memahami karakteristik orang lain
• Mencoba menghargai pendapat dan kelebihan orang lain
• Introspeksi dan mencoba melihat apabila kejadian yang sama terjadi pada diri sendiri, mereka dapat merasakannya
• Bersabar dan menjadi pemaaf
• Mengalihkan perhatian, yaitu mencoba mengalihkan perhatian pada objek lain dari objek yang pada mulanya memicu pemunculan emosi negatif.
Mengendalikan emosi itu penting. Hal ni didasarkan atas kenyataan bahwa emosi mempunyai kemampuan untuk mengkomunikasikan diri pada orang lain. Orang-orang yang dijumpai dirumah atau di kampus akan lebih cepat menanggapi emosi daripada kata-kata.
Cara lainnya adalah dengan mengekspresikan emosi. Ekspresi itu dapat mengembangkan sifat kreativitas seseorang. Ekspresi juga dapat mencegah timbulnya kejadian-kejadian yang tidak diberi kesempatan untuk menjelmakan perasaannya dan menghadapi perasaannya. Tanpa ekspresi, bahan yang terpendam itu dapat membahayakan.

• Implikasi Penyelenggaraan Pendidikan
Intervensi pendidikan untuk mengembangkan emosi remaja agar dapat mengembangkan kecerdasan emosi, salah satunya adalah dengan menggunakan intervensi yang dikemukakan oleh W.T Grant Consertium tentang “Unsur-Unsur Aktif Program Pencegahan” yaitu sebagai berikut :
1. Pengembangan Keterampilan Emosional:
• Mengidentifikasi dan memberi nama atau label perasaan
• Mengungkapkan perasaan
• Menilai intensitas perasaan
• Mengelola perasaan
• Menunda pemuasan
• Mengendalikan dorongan hati
• Mengurangi stress
• Memahami perbedaan anatara perasaan dan tindakan
2. Pengembangan Keterampilan Kognitif
• Belajar melakukan dialog batin sebagai cara untuk menghadapi dan mengatasi masalah atau memperkuat perilaku diri sendiri
• Belajar membaca dan menafsirkan isyarat-isyarat social
• Belajar menggunakan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan pengambilan keputusan
• Belajar memahami sudut pandang oranglain (empati)
• Belajar memahami sopan santun
• Belajar bersikap positif terhadap kehidupan
• Belajar mengembangkan kesadaran diri
3. Pengembangan Keterampilan Perilaku
• Mempelajari keterampilan komunikasi non verbal,misal melalui pandangan mata,ekspresi wajah, gerak-gerik, posisi tubuh dan lain-lain
• Mempelajari keterampilan komunikasi verbal, misal mengajukan permintaan dengan jelas, mendiskripsikan sesuatu kepada oranglain dengan jelas, menanggapi kritik secara efektif
Agar emosi positif pada diri remaja dapat berkembang dengan baik, dapat dirangsang, disikapi oleh orang tua maupun guru dengan cara :
1. Orangtua dan guru serta orang dewasa lainnya dalam lingkungan anak (significant person) dapat menjadi model dalam mengekspresikan emosi-emosi negatif, sehingga tampilannya tidak meledak-ledak.
2. Adanya program latihan beremosi baik disekolah maupun didalam keluarga, misalnya dalam merespon dan menyikapi sesuatu yang tidak sejalan sebagaimana mestinya.
3. Mempelajari dan mendiskusikan secara mendalam kondisi-kondisi yang cenderung menimbulkan emosi negatif dan upaya-upaya menanggapinya secara lebih baik.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.