Notes
![]() ![]() Notes - notes.io |
Bergelimang harta serta kasih sayang. Kiranya hidup seperti itu dapat mendefiniskan hidup seorang bocah bernama Bae Arin. Perihal kebutuhan hidup dirinya sama sekali tidak perlu mengkhawatirkan. Tidak ada kekurangan dalam kamus hidupnya. Yang ada hanyalah 'aku mau ini, aku mau itu' dan semuanya terkabul begitu saja hanya dalam satu kedipan mata.
Lantas apa yang bocah sembilan tahun itu bisa protes lagi dalam hidupnya?
Jawabannya, tidak ada.
Namun perkiraan tersebut salah. Nyatanya saat itu, saat musim dingin, gadis berusia sembilan tahun tersebut protes atas kehidupannya. Protes untuk yang pertama kali dalam sejarah hidupnya.
❝Tuhan, mengapa di dunia ini harus ada yang namanya kematian?❞
✧✧✧
ー Malam itu, di musim dingin. ー
Kejadian terjadi begitu cepat. Yang tersimpan di memori gadis bermarga Bae hanyalah tawaan yang kini tak bisa ia dengar lagi, yang akan ia rindukan untuk selama-lamanya. Tawaan seorang ayah dan ibu yang sudah meninggal karena hal konyol. Sangat konyol hingga dirinya benci jikalau ia mengingatnya kembali.
Semuanya berjalan baik-baik saja saat keluarga yang berisikan tiga orang tersebut hendak kembali ke kediaman mereka. Namun siapa sangka? Bak petir di siang bolong, sebuah malapetaka terjadi tanpa diundang. Ban sebuah mobil sedan tergelincir jalanan yang penuh salju. Menyebabkan kendaraan beroda empat yang membawa keluarga kecil itu tidak bisa lagi dikendalikan hingga akhirnya jatuh ke jurang. Dan pastilah sudah dapat ditebak apa yang terjadi. Insiden memilukan tersebut berhasil merenggut nyawa kedua orang tua gadis kecil penyandang nama Bae Arin.
Dua minggu berlalu, sang dara koma sebab kecelakaan yang menimpa keluarganya. Dalam hati kecil bocah berumur sembilan itu, ia kira tidak ada harapan lain selain menyusul kedua orang tuanya ke surga. Namun ternyata Yang Maha Kuasa berkehendak lain. Arin masih diberikan kesempatan hidup, tidak, masih dipaksa untuk hidup. Masih dipaksa untuk menghadapi kenyataan pahit kalau dirinya sekarang hanya tinggal sebatang kara.
Dan karena alasan inilah, mengapa ia membenci salju. Ia membenci musim dingin. Karena hal itulah yang telah merebut kebahagiaan duniawinya, dua malaikat hidupnya yang kerap ia panggil 'Appa' dan 'Eomma'.
ー Beberapa tahun setelah insiden. ー
Memang, Bae Arin masih dapat menikmati kekayaan keluarganya untuk beberapa tahun. Namun, untuk kedua kalinya, gadis berusia empat belas tahun tersebut kembali dihadapkan dengan sebuah kenyataan pahit. Kekayaan terakhir keluarganya dirampas begitu saja oleh pamannya sendiri. Tak habis pikir mengapa hanya karena sebuah materi, seorang manusia dapat berevolusi menjadi monster yang sangat mengerikan. Arin bahkan sempat diancam akan dibunuh oleh sang paman jikalau ia tidak mau menyerahkan rumah peninggalan ayah dan ibunya, tak lupa beserta isi-isinya.
Marah, dengki, kesal, dan bahkan benci menguasai jiwa dan raga Bae Arin. Namun, apa yang dapat gadis itu dapat lakukan selain berdiam diri? Ia tidak mempunyai anak buah seperti si monster, pamannya. Ia tahu. Jika dirinya melawan sang paman, orang itu pasti tidak akan segan untuk mencabut nyawanya. Sama seperti yang ia lakukan di musim dingin lima tahun lalu.
ー Flat dekat stasiun bawah tanah, tahun 2017. ー
Disinilah dara berusia empat belas tahun itu tinggal. Sebuah flat berukuran empat kali empat meter yang hanya berisikan sebuah ranjang. Memang nyatanya tempat tersebut tidak lebih besar dari pada kamar mandi rumahnya yang dulu. Tetapi hanya itu yang bisa ia beli dengan uangnya dan lagipula tempat tersebut berdekatan dengan sekolahnya. Hidupnya berubah drastis.
Dari seekor angsa menjadi seekor bebek.
Dari seorang putri menjadi rakyat jelata.
Arin masih bisa bersyukur atas kecerdasan ayah dan ibunya kala mereka hidup. Kedua orang tua gadis itu membayar seluruh uang sekolahnya hingga ia bisa lulus. Ternyata gen terbaik yang ada pada diri kedua orang tua Arin, turun pada sang dara. Bae Arin tumbuh menjadi gadis cantik dengan otak yang berkilau. Kemampuannya bukan hanya di bidang akademik, namun juga di bidang non-akademik.
Setelah Arin dinyatakan lulus dari bangku SMP, mau tidak mau gadis itu harus melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Bermodalkan sertifikat, medali, dan piala yang ia raih selama duduk di bangku Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, Arin mendaftarkan dirinya di sebuah SMA ternama sepenjuru Korea Selatan, Chadwick High School. Gadis itu yakin, ia yakin dengan segala kemampuannya agar Chadwick mau menerimanya. Batin kecil Arin senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar keinginannya melanjutkan sekolah di Chadwick High School dapat terwujud.
![]() |
Notes is a web-based application for online taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000+ notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 14 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team