Notes

[ @WM_Gaeul98 ]

Agnes kini berada diantara kedua trainee lain. Begitu keduanya bergeser ke sisi-sisi ruangan, Agnes menguasai bagian tengah seraya melenggangkan tungkai jenjangnya. Sesaat selesai menyimpan banyak oksigen di dalam paru-parunya, gadis itupun bersiap merapalkan lirik rap yang menjadi bagiannya dalam lagu tersebut.

"Geochilgo chagaun geo geugeon cheoeumbuteoㅡ" vokal Agnes menyentuh nada rendah layaknya beberapa rapper. Dalam setiap lantunannya, dara kelahiran 1997 itu memotong persuku kata agar lariknya tetap terdengar jelas walau dinyanyikan dengan cukup cepat.

Jari telunjuk tangan kanannya ia acungkan ke atas. Sementara kaki kirinya menjadi tumpuan berat tubuhnya, tangkai kaki lainnya ia angkat dengan cepat sehingga terlihat seperti melompat untuk membentuk formasi diantara ketiganya.

"ㅡanya nae taip!" Sepenggal bagian lirik itu ia serukan sambil berhenti melompat dan membuka lebar kedua tungkainya. Sebuah gerakan tegas mengantarkan tangan kirinya duduk di atas pinggannya dan tangan yang lain kembali menunjuk ke arah depan tepat ia menghadap pantulan dirinya di cermin.

"Budeureoun chokgam geureon ge nal deo kkeureodanggyeo neo gachi!" Rapalannya mengalir merdu mengikuti alunan musik pengiring. Telunjuk kanan yang mengacung kini ia bawa ke sisi kiri sehingga tubuhnya sedikit condong ke bagian kiri. Sejurus kemudian telapak kanannya ia antarkan ke sisi kanan yang kembali mengarahkan figurnya untuk menghadap ke kanan. Tubuhnya membungkuk sejenak sebelum kembali berdiri tegak dan membuat surai panjangnya terkibar. Kedua telapaknya terbuka menyusuri bagian atas tubuhnya pada larik 'kkeureodanggyeo'.

Selesai merapalkan satu bait lirik rap, Agnes menolehkan kepalanya ke arah Hayoung yang telah bersiap melantunkan bagian rap lain menggantikan Agnes.

[ @WM_Hayoung98 ]