Notes

@Yuvela Caron — M-33396

Tugas pengganti Animal Behaviour — Sir Ben

Hewan-hewan Paling Langka di Dunia

1. SAOLA (PSEUDORYX NGHETINHENSIS)
Saola merupakan hewan langka di dunia yang bentuknya sejenis kambing, hewan memamh biak ini hidup di daerah sekitar Vietnam dan Laos.
Jika dilihat dari struktur bentuk maka hewan ini bisa kita katakan mirip dengan kambing, hanya saja tubuhnya lebih tinggi yaitu 85 cm dan panjang kepala hingga ekor berkisar antar 150-180 cm (untuk betina dewasa).
Selain itu hewan ini memiliki ekor yang kecil dan pendek, telinganya sedikit panjang. Sekujur tubuhnya berwarna cokelat hanya sebagian kecil berwarna bercak putih di bagian kepala dan bagian belakang dekat ekor.
Hewan ini juga memiliki tanduk yang tidak terlalu panjang berkisar 8-20 cm sedangkan tanduk pejantan bisa mencapai 50 cm.
Jumlah populasi Saola yang berhasil dirilis oleh IUCN pada tahun 2013 berkisar antara 75-700 ekor saja di alam bebas.

2. DUGONG ATAU DUYUNG (DUGONG DUGON)
Dugong atau duyung adalah salah satu jenis hewan mamalia laut yang keberadaanya saat ini digolongkan ke dalam hewan langka dunia, menurut IUCN.
Hewan ini hidup di bebepa perairan asin di dunia, misalnya Afrika Timur dan Asia Selatan (500 ekor), Samudra Pacific (50 ekor), perairan Australia (10000 yang sebelumnya 20000 ekor) dan perairan Mediterania (punah).
Ikan ini memiliki tubuh yang panjang dan berwarna abu abu gelap. Memiliki bulu-bulu di sekitar mulut dan moncongnya mengarah ke bawah.
Hewan ini merupakan herbivora; pemakan rumput laut dan banyak diburu sejak ribuan tahun lalu untuk diambil daging dan minyaknya.

3. ADDAX (ADDAX NASOMACULATUS)
Addax merupakan salah satu hewan sejenis kijang yang berasal dari di Gurun Sahara. Hewan ini memiliki tanduknya melengkung ke belakang sepanjang 50-80 cm (untuk pejantan dewasa).
Tinggi hewan ini berkisar antara 105-115 cm (jantan) sedangkan yang betina berkisar antara 95-110 cm.
Hewan ini memiliki dua warna yang berbeda berdasarkan musim, saat musim dingin, hewan ini berwarna cokelat keabu-abuan dengan bagian belakangnya putih, dan panjang. Sedangkan saat musim panas tiba bulunya berwarna putih atau putih kecoklatan.
Hewan ini pertama kali ditemukan oleh Henri de Blainville di tahun 1816. Jumlah populasi di alam bebas kurang dari 500 ekor.
Meskipun begitu hewan ini masih di temukan di beberapa tempat di Eropa (600) dan menjadi koleksi pribadi di Amerika Serikat (1000).

4. MONITO DEL MONTE (DROMICIOPS GLIROIDES)
Hewan langka selanjutnya adalah monito del monte, hewan yang mirip dengan tikus memiliki cara hidup yang unik, yaitu dengan bergelantungan di atas pohon sebagaimana halnya monyet.
Selain itu juga, makanan kesukaan hewan ini ternyata sama seperti monyet. Hewan ini pernah dianggap punah hingga akhirnya ditemukan lagi beberapa tahun terakhir di spanyol.
Habitat asli dari hewan ini adalah di Amerika bagian Selatan (Argentina dan Chile). Tubuhnya berukuran 15-30 cm, dimana yang 9-13 cm adalah panjang ekornya. Sedangkan beratnya berkisar antara 16-42 g.

5. BAIJI (LIPOTES VEXILLIFER)
Baiji adalah hewan langka sejenis lumba-lumba namun bedanya ia hidup dan berkembang biak di air tawar, paling tepatnya di sungai Yangtze China.
Masyarakat Tiongkok biasa menyebutnya sebagai “Dewi Yangtze”. Hingga pada tahun 2007, IUCN akhirnya mengklasifikasikan Baiji sebagai salah satu hewan langka di dunia. Dimana pada tahun 2006 hewan sempat dinyatakan punah.
Namun pada tanggal 3 Oktober 2011 media China mengabarkan bahwa pesut ini kembali muncul sekitar 20 ekor.

6. OLM (PROTEUS ANGUINUS)
Hewan ini hidup di gua-gua Eropa bagian barat. Jika dilihat secara sekilas hewan ini mirip dengan seekor ular namun sebenarnya dia adalah seekor kadal.
Olm juga disebut sebagai ikan manusia karena kulitnya yang seperti manusia; kemudain ada juga yang menyebutnya salamander gua atau salamander putih. Selain itu, tubuhnya memiliki panjang sekitar 20-30 cm dengan kaki yang berjumlah 4.
Binatang menggunakan indra pendengaran dan penciumannya yang kuat untuk mendeteksi mangsa dan predatornya. Meskipun hewan ini handal dalam memanfaatkan indera pendengaran dan penciuman, namun tidak untuk indra penglihatannya karena hewan tak bisa melihat.

7. HIU BERJUMBAI (CHLAMYDOSELACHUS ANGUINEUS)
Hiu menjumbai merupakan salah satu hewan purba yang masih tersisa saat ini. Hiu berjumbai tergolong hewan langka dan memiliki ekor yang berbentuk rumbai.
Hiu ini bentuknya seperti belut yang berukuran besar hanya saja memiliki ekor yang menjumbai. Ikan ini hidup dengan panjang berkisar antara 100-170 cm (jantan) dan 130-200 cm untuk betina.
Hewan ini mendiami beberapa perairan diantaranya Atlantik dan Pasifik. Untuk Atlantik Timur terdapat beberapa titik lagi, yaitu Utara Norwegia, Utara Skotlandia, dan Barat Irlandia, lanjut ke Prancis, Maroko termasuk Madeira, dan Mauritania.
Hiu ini merupaka penghuni lautan dalam atau berkisar antara 500-1570 meter.

8. KELELAWAR BUMBLEBEE (CRASEONYCTERIS THONGLONGYAI)
Kelelawar ini pertama kali ditemukan oleh seorang zoolog asal Thailand, Kitti Thonglongya pada tahun 1974.
Hewan yang masih satu keluarga dengan kelelawar ini memiliki hidung yang berwarna merah muda dan bentuknya seperti hidung babi. Karean hal inilah hewan ini ada yang menjulukinya sebagai kekelawar hidung babi.
Hewan ini bersarang dan mendiami gua-gua di hutan Thailand dan Myanmar. Selain itu, hewan ini hanya memiliki berat tubuh tidak lebih dari 2 gram dengan panjang bekisar antara 2,5 cm – 3,3 cm saja.
Bentuk yang mungil bukan? Karena alasan bentuknya yang begitu mungil ada juga yang menjulukinya sebagai kelelawar lebah. Sebagaimana kekelawar lainnya hewan memakan serangga dan laba-laba.

9. KAKAPO (STRIGOPS HABROPTILUS)
Adalah burung sejenis kakaktua yang berasal dari Selandia Baru. Meskipun disebut sebagai burung namun hewan ini tidak bisa terbang dan sangat langka keberadaanya.
Hewan ini memiliki wajah bundar datar seperti kakatua, bulu seperti vibrissa berwarna hijau bintik-bintik dibagian punggungnya, paruh berwarna abu-abu, serta memiliki sayap dan ekor yang relatif pendek.
Selain keunikannya tersebut, saat ini saudara kaka tua ini terancam punah karena keberadaannya terus menurun yaitu berkisar antar 86 – 156 ekor saja (IUCN 2016).

10. SOLENEDON (SOLENODON PARADOKSUS)
Hewan yang mirip dengan tikus adalah salah satu jenis hewan langka selanjutnya, hal unik dari hewan ini terletak pada bentuk moncongnya yang bersisik.
Selain itu, hewan ini juga dikenal memiliki racun yang sangat berbisa. Solenedon mampu mengeluarkan bisa sebagaimana ular berbisa untuk membunuh lawannya maupun mangsanya.
Solenedo terbagi menajdi dua subspesies yaitu Solenodon Kuba (Solenodon cubanus), dan Solenodon Hispaniolan (Solenodon paradoksus) yang sama-sama terancam punah.
Solenodon Kuba merupakan hewan endemik Kuba sedangkan Solenedon Hispian berasal dari Republik Dominika, Hispaniola, dan Haiti.
Untuk Solenodon Kuba terakhir ditemukan pada tahun 2003 oleh seorang ilmuan bernama Alejandrito, ia berhasil menemukan dan membawa pulang solenedon sebanyak 37 ekor untuk kepentingan penelitiannya.
Hewan ini memiliki berat sekitar 680 g serta panjang tubuhnya sekitar 40-56 cm dan kembali dirilis kembali ke alam liar setelah peneletian selesai selama dua hari.
Sedangkan Solenodon Hispaniolan terlihat seperti kebanyakan tikus yang kita lihat dari segi ukuran. Saat dewasa tubuhnya bisa mencapai panjang 49-72 cm, dan termasuk ekor sepanjang 20 – 25 cm.
Hewan ini memiliki berat sekitar 800 g dengan bulu berwarna cokelat kehitaman hampir di sebagian besar tubuhnya.

11. Ili Pika
Hewan langka menggemaskan ini dikenal juga sebagai "kelinci magis". Baru-baru ini Ili Pika difoto untuk pertama kalinya dalam 20 tahun dan ditemukan di gunung Tian Shan, Tiongkok.

12. Kodok Pinokio
Makhluk berbentuk aneh ini dihubungkan dengan Pinokio karena hidungnya. Saat kodok jantan ini mencoba untuk menarik perhatian kodok betina atau mencium adanya bahaya, ia akan memanjangkan hidungnya menyerupai Pinokio.

13. Monyet Hidung Pesek
Jenis hewan menyusui paling langka di dunia yang ditemukan pada 2010 di Burma Utara, Myanmar. Bentuk hidungnya membuat monyet ini selalu bersin saat hujan.

14. Ikan Pink Bertangan
Beberapa tahun lalu, sekelompok ilmuwan menemukan 14 spesies ikan yang memiliki sirip menyerupai tangan. Saat ini sembilan spesies ikan ini terancam punah.

15. Kelelawar Putih Honduras
Hewan berwarna putih ini berasal dari Amerika Tengah dan hidup di tengah dedaunan. Kelelawar jenis ini hanya bisa mengonsumsi buah untuk hidup dan berukuran sangat mungil, yaitu maksimal 4,7 cm.

16. Oktopus Dumbo
Dikenal dengan nama ilmiah grimpoteuthis, makhluk ajaib yang tinggal di laut dalam ini dijuluki oktopus dumbo karena memiliki dua sirip pada membran antara kakinya, yang menyerupai telinga gajah terbang Dumbo dari film animasi terkenal.

17. Belalang Bermata Pink
Pink Eyed Caedicia adalah belalang dengan mata berwarna pink yang hidup di pegunungan Muller Range, dataran tinggi Highlands.

18. Kura-kura Albino
The Albino Chinese Softshell Turtle tidak memiliki cangkang yang keras seperti kura-kura pada umumnya. Hewan ini menggunakan pembuluh nostril untuk bernapas di bawah laut.

19. Kelelawar Berhidung Pipa
Kelelawar ini dinamakan The Nendo Tube-nosed Fruit Bat dan ditemukan pada 2009 di hutan Papua New Guinea. Hewan ini sempat menjadi sensasi karena mirip dengan Jedi Master dari film Star Wars.

20. Lumba-lumba Sungai Amazon
Lumba-lumba dengan warna lucu ini tidak ramah dan tidak dapat dilatih seperti lumba-lumba pada umumnya. Lumba-lumba yang masih muda akan berwarna abu-abu, dan akan berubah menjadi merah mudah saat bertambah tua.