NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

[ @WM_Woojin96 ]

Kedua manik kecokelatan milik sang gadis membulat sempurna. Woojin merupakan warga Seoul sama seperti dirinya yang lahir di ibu kota Korea Selatan ini. "Walaupun aku lahir disini, tapi aku menghabiskan banyak waktu di luar negeri. Baru 4 tahun terakhir ini aku kembali ke Seoul, jadi masih sering tersesat jika berpergian jauh hahaha," jelas Agnes panjang lebar sambil tertawa lepas saat menceritakan kecerobohannya.

Menangkap fokus pemuda yang berdiri disebelanya, sang gadis yakin saat ini Woojin ingin membantu untuk membawakan case gitar yang bertengger manis di punggungnya sejak tadi.

"Tidak usah Woojin-ssi, aku sudah terbiasa kok membawa dia," balas Agnes saat mendengar tawaran bantuan dari Woojin yang meletakkan bungkusan kue kering yang sempat ia beli. Namun pemuda yang satu tahun lebih tua darinya itu tetap ingin membantunya. Merasakan tujuan baik dari sang adam, akhirnya Agnes mengalah dan membiarkan mereka saling bertukar muatan yang masing-masing dibawa.

Kantong plastik putih tersebut kini berada di genggaman sang dara. Kepalanya menoleh ke arah papan penunjuk waktu yang juga berisi pengumuman kedatangan kereta. Begitu kereta yang mereka tumpangi tiba, kedua trainee tersebut segera masuk ke gerbong yang terbuka dan masuk kedalamnya.

"Eum sekitar 20 menit atau mungkin lebih cepat," balas sang gadis itu setelah memetakan jarak dari stasiun hingga ke Seocho dalam kepalanya. Kedua insan tersebut terus berbincang selagi membunuh waktu selama perjalanan mereka ke distrik Seocho. Sesuai perkiraan dara kelahiran 1997, mereka telah sampai di stasiun Seocho setelah 20 menit lamanya menghabiskan waktu perjalanan.

Berjalan ke arah keluar stasiun, kini Agnes dan Woojin hanya perlu berjalan beberapa menit untuk berputar menuju gedung tempat tujuan mereka. sepasang muda-mudi tersebut sibuk mencari bangunan nama yang bertuliskan 'Seocho Daycare'.

"Agnesku!!!" Pekikan familiar terdengar cukup jelas hingga Woojin dan Agnes menghentikan langkah mereka. Sosok gadis terlihat berlari ke arah Agnes seraya melambaikan tangannya. Kang Mira, ya sahabat Agnes datang sebagai penyelamat bagi pendatang di Seocho itu.

"Mira, perkenalkan ini Woojin yang juga akan membantumu nanti," Agnes segera memperkenalkan pemuda yang berada di sisinya sebelum Mira bertanya hal-hal yang aneh. Senyuman ramah dari sahabatnya diiringi dengan perkenalan diri singkat dari Mira mengakhiri perbincangan awal mereka. Tanpa basa-basi kedua anak manusia yang belum sempat mengatur napasnya itu ditarik masuk ke dalam bangunan sederhana yang dipenuhi dengan tawa ceria dari anak-anak di dalamnya. <https://t.co/gcDGusQkdH>

"Masuk ke ruang tunggu saja, nanti akan aku panggil kalau anak-anak sudah bersiap," ujar Mira sambil menunjukkan ruangan yang dimaksudkan.

"Aku tinggal sebentar ya, beristirahatlah dulu Agnes dan Woojin-ssi," sambung Mira yang segera meninggalkan keduanya di dalam ruang tunggu.

[ @WM_Woojin96 ]

ㅡㅡㅡ
[ @WM_Woojin96 ]

Agnes menoleh ke arah Woojin seraya bersiap untuk menjawab pertanyaan pemuda tersebut. "Setelah perkenalan nanti rencananya akan dibuka dengan mengajak bernyanyi lagu anak-anak terlebih dahulu," ujarnya memberitahukan rencana mengajar adik-adik yang sedang berlarian bebas di ruang kelas.

"Selanjutnya kita bisa mengajari mereka bermain alat musik, kemarin Mira dan beberapa pengajar yang lain sudah mempersiapkan beberapa alat musik yang bisa dimainkan," sambung Agnes yang tangannya sedang sibuk membuka bungkus roti yang diberikan Woojin. Lapar, sudah pasti menjadi alasan utama gadis itu. Seperti hari-hari lainnya, ia lupa untuk menyantap sarapannya.

"Ayo sarapan terlebih dahulu Woojin oppa, menjaga anak-anak kecil itu benar-benar melelahkan kata sahabatku," Agnes menekankan frasa 'oppa' begitu dirinya mendapat izin memanggil pemuda tersebut dengan panggilan Kakak pria dalam Bahasa Korea. Lagi pula bukan kah akan terdengar canggung memanggil seseorang dengan sebutan -ssi secara terus menerus?

[ @WM_Woojin96 ]

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

[ @WM_Woojin96 ]

Sebenarnya ia sendiri tidak begitu tahu banyak soal lagu yang digemari anak-anak. Tapi beberapa hari lalu ia sempat membuka salah satu situs anak-anak dengan berbagai lagu yang sering dinyanyikan adik-adik yang berumur 4 hingga 6 tahun.

"Woojin oppa harus mencoba mendengarkan lagu Crocodile, itu lagu yang tersingkat yang pernah aku dengar hehe," ujar Agnes sambil tertawa mengingat lagu yang berdurasi kurang dari 1 menit itu.

Berhasil membuka bungkus roti dan dipersilahkan untuk mengisi perutnya yang kosong, gadis itu segera melahap sarapan pagi yang berada di tangannya. Sesekali ia melantunkan potongan larik lagu yang mengisahkan keluarga beruang. Lagu itu yang paling sering dinyanyikan anak-anak seluruh Korea Selatan. Woojin yang sedang asik mendengarkan sesuatu dari earphone yang terhubung ke indera pendengarannya nampak begitu serius. Entah apa yang pemuda itu lakukan, Agnes hanya bisa diam dan membiarkan rekannya itu mempersiapkan diri untuk 'berperang' beberapa saat lagi.

"Agnes, Woojin-ssi semua sudah disiapkan. Ayo menuju ruang kelas," Mira kembali muncul dari balik pintu. Kedua muda-mudi itupun kembali bergegas membawa barang bawaan mereka menuju tempat yang dimaksud Mira.

Memasuki ruang kelas yang penuh dengan corak khas anak kecil membuat Agnes merasa senang dan bersemangat, ia teringat masa-masa dimana ia juga bebas bermain saat play-group dahulu. Agnes dan Woojin segera berdiri di bagian depan ruang setelah menaruh bungkusan putih dan juga case gitar.

Anak-anak yang duduk rapi dihadapan mereka tampak begitu menggemaskan. Satu tarikan nafas, Agnes pun bersiap untuk membuka kelas yang ia siapkan bersama Woojin hari ini.

"Selamat pagi teman-teman semuanya~" sapa Agnes dengan nada ceria dengan suaranya yang sedikit ditinggikan. Menurut ahli cara ini efektif untuk mendapatkan fokus dari anak-anak kecil. Benar saja, sapaan Agnes disambut dengan jawaban bersemangat dari seisi kelas.

"Ah, semangat sekali! Kalau begitu, ada yang tahu hari ini kita akan belajar apa?" Tanya Agnes sambil menatap satu persatu anak yang duduk di barisan paling depan.

"Bermain!!"

"Memasak?!"

"Ah aku ingin bernyanyi.." suara samar-samar itu berhasil tertangkap pendengaran Agnes.

"Ding Dong Daeng!~ hari ini kita akan belajar bernyanyi dan bermain alat musik. Sebelumnya mari berkenalan terlebih dahulu ya? Nama ssaem adalah Kirin Ssaemㅡ" Agnes memperkenal dirinya sebagai seorang 'jerapah' karena menurutnya nama Agnes terlalu sulit untuk diingat dan juga dilafalkan oleh mereka.

"ㅡdan disebelah Kirin Ssaem adalah....." Agnes memberikan sinyal kepada Woojin yang sejak dari ikut berdiri disebelahnya untuk memperkenalkan diri.

[ @WM_Woojin96 ]

ㅡㅡㅡㅡㅡ 7 ㅡㅡㅡㅡ

[ @WM_Woojin96 ]

"Woo...jin imnida,"

Agnes menahan tawanya, saat ini pemuda kelahiran 1996 tersebut terlihat cukup panik. Sebenarnya walau tanpa panggilan khusus nama Woojin pasti mudah diingat. Setelah pasangannya kembali mengetes keaktifan anak-anak yang berusia 5 hingga 6 tahun itu, Agnes kembali dipersilahkan untuk mengambil kendali jalannya kelas.

"Pertama-tama pastinya kita butuh pemanasan, Woojin Ssaem," jawab Agnes sambil tetap menjaga ekspresi wajahnya agar terlihat ceria.

"Ayo semuanya berdiri terlebih dahulu," Pinta sang gadis yang membuat gestur ajakan untuk mengangkat diri dari posisi terduduk. Beberapa murid terlihat antusias dan segera bangkit dari tempat duduknya, sementara yang lain hanya mengikuti murid-murid yang telah berdiri. Walaupun begitu Agnes tetap merasa senang, setidaknya ada yang benar-benar bersedia mengikuti kelas yang diisi oleh dirinya dan Woojin.

"Pemanasan kali ini semua yang ada di dalam ruangan harus ikut bernyanyi dan memperagakan lirik lagu, tidak susah kan?" Sang dara kembali memainkan intonasi dan juga nada suara yang meninggi. Anak-anak yang bekumpul di hadapannya itu menggeleng sambil tertawa.

"Kalau begitu lagu yang pertama ya," ia melirik sahabatnya memberikan sinyal untuk ikut meramaikan suasanya.

"산~토끼 토끼야! 어디를 가느냐?" Sopran Agnes mengisi ruang kelas yang bercampur dengan nyanyian murid dari Seocho Daycare Center. Kedua lengannya terangkat dan duduk diatas kepalanya, menggambarkan telinga dari seekor kelinci. Seisi ruangan ikut menirukan gerakan yang dicontohkan oleh Agnes.

Sedikit penasaran dengan apa yang dilakukan oleh pemuda disebelahnya, Agnes melirik sekilas ke arah Woojin. Sang puan berharap teruna disebelahnya juga ikut menirukan larik yang terdengar.

"깡총깡총 뛰면서~ 어디를 가느냐?" Kembali mengulang nada yang sama kali ini Agnes melompat dua langkah kedepan saat ia melantukan kata ' 깡총깡총'. Sejurus kemudian salah satu tangannya ia tempelkan ke kening seolah-olah mencari sesuatu.

Senyum Agnes semakin terlihat jelas saat tawa anak-anak yang asik melompat kesana kemari sanpai di indera pendengarannya. Hanya ada satu kata yang menggambarkan suasana kelas; menggemaskan.

"토실토실 알밤을 주워서 올테야~" bait terakhir sukses merereka nyanyikan bersama sambil membulatkan pipi masing-masing dan berjalan mengelilingi tempat duduk yang disediakan.

"Wah, kalian hebat! 잘했어요~" ujar gadis yang memangku marga Jung sambil mengacungkan kedua ibu jarinya, memberikan apresiasi bagi setiap murid yang aktif bernyanyi bersama.

Keadaan ruang kelas kembali ramai. "Lagi! lagi~" seru salah satu murid sambil memperlihatkan aegyo alami khas anak kecil yang benar-benar lucu. Fokus sang gadis kini beralih kepada Woojin, mungkin saja pemuda tersebut telah menyiapkan satu buah lagu yang akan dinyanyikan bersama-sama.

[ @WM_Woojin96 ]
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.