Notes

📎 Teori Big Bang (Ledakan Dahsyat).

Teori Big Bang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal Belgia pada tahun 1920-an.

Menurutnya, alam semesta ini mulanya berasal dari gumpalan superatom yang berbentuk bola api kecil dengan ukuran sangat kecil. Sementara massa jenisnya luar biasa tinggi dengan suhu sekitar 1 trilyun °C. Gumpalan superatom inilah yang nantinya meledak dan memuntahkan seluruh isi dari alam semesta.

Sekitar 10 pangkat -34 detik sebelum Big Bang dimulai, ukuran bola api kecil tersebut bertambah hingga mencapai diameter 1,75 cm. Ukuran super atom itu terus membesar dalam waktu yang cepat san akhirnya terjadilah ledakan besar yang di sebut big bang sekitar 15 M tahun yang lalu.

Big Bang melepaskan sejumlah besar besar energi di alam semesta yang kelak membentuk seluruh materi alam semesta. Karena ledakan ini terbentuklah Atom hidrogen dari energi Big Bang dan mulai meluas keluar.

Lalu lebih dari jutaan tahun kemudian, atom hidrogen tersebut terus bertambah banyak berkumpul membentuk debu dan awan hidrogen (nebula) yang makin lama makin padat dengan temperatur jutaan derajat celcius. Awan hidrogen inilah yg menjadi bahan pembentuk bintang-bintang di alam semesta. Setelah terbentuk banyak bintang, selanjutnya bintang tersebut berkumpul membentuk kelompok yang kemudian disebut galaksi. Dari galaksi inilah, lahir bermilyar-milyar tata surya, salah satunya tata surya yang ditinggali saat ini.

Kekuatan Big Bang ini masih terus terasa sampai saat ini. Hal ini dibuktikan dengan keadaan alam semesta yang semakin meluas.

Yang pertama kali terbentuk atau hadir di bumi, yaitu:
1. Air
2. Darat
3. Tumbuhan
4. Gunung
5. Hewan
6. Manusia