Notes

1. Jiang Shi

Jiang Shi berarti mayat kaku atau zombie

Jiang Shi adalah mayat hidup yang melompat-lompat dan menyerang manusia atau makhluk hidup lain untuk menyerap energi kehidupan dari korbannya

Jing Shi (China Kanton) dalam bahasa jepang disebut dengan 'Kyonshi'

Jiang Shi dalam kebudayaan Tiongkok sebenarnya dalah sebuatan untuk jenazah yang sudah dikubur di tempat yang sangat kering, kurang lembab dan membuat jenazah membusuk

Literatur yang mencatat tentang Jiang Shi adalah Buku Shu Yu Ji yang berisi tentang catatan kejadian yang aneh di jaman Dinasti Qing pada pemerintahan Kaisar Shunzi - Kaisar Kangxi

Jiang Shi terletak di peti mati atau bersembunyi di tempat gelap contohnya Goa. Dan pada malam hari bergerak dan melompat-lompat dengan kedua tangan lurus di depan, tidak semua Vampir China identik dengan melompat-lompat seperti Jiang Shi.

Kelemahan Jiang Shi :

-Tidak bisa melihat, hanya mendeteksi dengan mahkluk hidup yang sedang bernafas
-Tidak bisa terkena sinar matahari/sinar
-Tidak bisa melewati air yang mengalir seperti sungai
-Takut terhadap beras ketan putih, garam, bawang merah dan bawang putih
-Jiang Shi dapat mati apabila disambar petir, melalui ritual Taoist dan jika terbakar

Cara melumpuhkan Jiang Shi antara lain adalah :
-Menggunakan telor ayam dan darah anjing hitam, garam dan bawang putih agar Jiang Shi tidak mendekat
-Menempelkan secarik kertas kuning (Hu) yang bertulis mantra tepat di dahi Jiang Shi
-Menahan napas apa bila bertemu karena mereka buta dan menyerang apabila mencoba bernapas

2. (Tanda Keberadaan Vampir di China)

Pada tahun 1916 di wilayah Shen-Zhen China sempat membuat penduduk terkejut dengan adanya empat kerangka tengkorak manusia di dalam sebuah pegunungan Shen-Zhen.

Yang paling heran adalah di antara empat kerangka tersebut ada tiga kerangka yang berpakaian Tao (Suhu), dan yang satu berpakaian pejabat pemerintahan dinasti ching (Seperti Vampir yang populer pada tahun 1986 dalam film hongkong).

Keberadaan sejarah maupun bukti yang pernah tercatat saat itu ialah bahwa vampir yang dimaksudkan mempunyai taring

Karena saat itu masyarakat terhadap hal mistik sangat kental, maka dalam sekejap keempat kerangka itu langsung dibakar untuk mencegah kebangkitan kembali vampir itu menurut kepercayaan dari turun-temurun. Meski demikian tidak bisa dijadikan bukti yang akurat, namun kejadian ini bisa menambah moment atas kebenaran vampir ini.

Bukti ini semakin kuat karena pada tahun 1991 di daerah henan, seorang arkeologi yang bernama Chen Zi Min dari Beijing menemukan sebuah buku yang cukup bersejarah. Setelah diteliti dari ilmuwan, ternyata buku tersebut sudah mencapai 6000 tahun lamanya.