Notes

Review Perang Sihir Pertama

Selama Perang sihir Pertama, ketika Barty Crouch Senior bertugas di Departemen Penegakan Hukum Sihir, ia berjuang dengan kekerasan dan disahkannya tiga Kutukan Tak Termaafkan untuk Auror melawan Pelahap Maut untuk memenangkan perang. Lalu peraturan ini dicabut setelah perang usai, karena itu tidak lagi diperlukan.

Tak lama setelah kekalahan Voldemort, empat Pelahap Maut yaitu Bellatrix, Rodolphus dan Rabastan bersama dengan Barty Crouch Jr - menangkap Auror Frank Longbottom dan istrinya Alice dan disiksa dua dengan Kutukan Cruciatus untuk informasi tentang keberadaan Voldemort. Penggunaan berulang dan berkepanjangan dari kutukan menyebabkan pasangan menjadi gila, empat untuk ditangkap dan diadili di depan Dewan Hukum Sihir. Semua dari mereka ditemukan bersalah dan dihukum dengan kehidupan di Azkaban. Tindakan ini dianggap yang paling mengerikan dan terkenal dalam sejarah modern.

Penggunaan kutukan Cruciatus Setelah Perang Sihir Pertama

Pada tahun ajaran 1994-1995, Barty Crouch Jr, di bawah penyamaran Alastor Moody, menunjukkan tiga kutuk ke kelas tahun keempat pada laba-laba meskipun ketidaksetujuan Kementerian. Namun, karena penggunaan kutukan itu ilegal hanya pada sesama manusia, demonstrasi kutukan pada laba-laba mungkin telah dalam batas-batas hukum.

Dolores Umbridge, dalam upayanya yang terakhir untuk menarik informasi dari Harry Potter, ia hampir menggunakan kutukan pada Harry, tentu dengan Dolores beryakinan bahwa dia tidak akan dipanggil untuk menjawab mengapa menggunakan kutukan Cruciatus dan bahwa dia akan mampu menghindari hukuman untuk penggunaan kutukan Cruciatus. Namun, dia dicegah dari menggunakan kutukan oleh Hermione Granger, yang memberikan Umbridge cerita palsu untuk menyelamatkan Harry.

Ketika Pelahap Maut Bellatrix Lestrange membunuh Bapa Baptis Sirius Black, Harry mengejar Bellatrix dan melemparkan kutukan pada Bellatrix dengan kemarahan yang keluar pada dirinya.

Namun, hal itu dilakukan tidak berhasil sebagai Harry melakukannya dari kemarahan dan tidak bisa mengumpulkan kemauan untuk benar-benar menyebabkan kerugian nya, bahkan setelah dorongan Voldemort.

Perang Sihir Kedua

Ketika Lord Voldemort mengambil alih Kementerian, tiga kutukan kembali lagi disahkan, saat itu setiap penyihir dan penyihir memiliki hak untuk menggunakannya sesuka mereka. Bahkan, mereka berlatih di Hogwarts sebagai bagian dari kurikulum kelas Ilmu Hitam di bawah bimbingan Profesor Amycus Carrow, siswa diminta untuk berlatih Kutukan Cruciatus pada siswa lain yang diterima penahanan, dan saudara Carrow digunakan untuk menghukum siswa sebagai mana mereka mau.

Hermione Granger pernah mendapatkan kutukan ini, oleh Bellatrix Lestrange selama interogasi dia di Malfoy Manor pada bulan Maret 1998. Lalu, Harry Potter berhasil menggunakannya pada Amycus Carrow tanpa konsekuensi hukum serta akibat dari legalisasi ini. Setelah kematian Voldemort dan Revolusi Kementerian dibawah Menteri baru Sihir Kingsley Shacklebolt, tiga kutukan sekali lagi dilarang dan hukuman asli mereka dipulihkan.