Notes

Archery (Olahraga Panahan)

Sejarah panahan sudah dimulai sejak 5000 tahun yang lalu digunakan untuk berburu dan berkembang sebagai senjata dalam pertempuran yang mematikan dan kemudian sebagai olahraga ketepatan.

Busur ditemukan pada masa paleolitik atau pada awal periode mesolitik. Petunjuk tertua akan fungsinya di eropa datang dari stellmoor di lembah ahrensburg, bagian utara hamburg jerman dan tanggal dari akhir paleolitik sekitar 10.000-9.000 sm.

Panah pertama dibuat dari kayu pinus dan terdiri dari poros utama dan sebuah poros depan sepanjang 15-20 sentimeter atau 6-8 inci dengan sebuah titik batu dan busur tertua ada di Yunani Kuno pada 2800 SM.

TEKNIK

1. Stance (sikap berdiri)

Ujung kaki lurus sama tengahnya target. Kaki dibuka selebar bahu.

2. Nocking The Arrow (pasang anak panah)

Pasang nock ke nocking point sampai bunyi klik. Jangan terlalu kencang dan jangan sampai longgar. Perhatikan juga posisi fletching (vanes atau bulu unggas) biasanya yang warnanya beda sendiri itu diletakkan diluar/menjauhi riser/handle. Posisi menyimpan arrow/anak panah arrow rest juga diperhatikan, jangan sampai jatuh dari arrow restnya. Karena bahan arrow rest biasanya sangat fleksibel untuk standard bow.

3. Tahapan Set (cara memegang busur)

Cara megang string dengan teknik teknik split finger, telunjuk diatas, jari tengah sama jari manis dibawah. Nock ada diantara telunjuk dan jari tengah. Bagian kanan itu dilihat dari belakang . Sampai tahap ini busur masih menghadap bawah, lalu pada busur sendiri.

4. Set-Up

Set-up ini adalah ketika kamu menoleh ke arah target, menarik string sedikit lalu mengangkat tangan yang memegang bow/busur. String ditarik sedikit supaya posisi tangan yang memegang bow lebih stabil dan tidak berubah lagi posisi sikunya. Perhatikan posisi siku. Kalau tidak di perhatikan nanti tangan kalian bisa cidera.

5. Draw (Tarik)

Tarik string sampai menyentuh hidung sambil mempertahankan posisi tangan yang memegang busur tetap lurus. Kepala tetap diam, string yang mendekat kehidung, bahu kiri dan kanan tetap sejajar.

6. Anchor (Jangkar)

Anchor banyak macamnya, yang paling umum diletakan di bawah dagu untuk recurve/standard bow. Supaya anchor point ini bisa diulang terus menerus dengan konsisten, kamu harus punya beberapa titik referensi misal string menempel di ujung hidung, string menempel di pinggir dagu. Dengan teknik ini dia berhasil mendapat 9 point karna teknik yang dilakukan sudah benar. Lalu ada istilah Transfer. Memindahkan otot yang menarik string dari otot lengan ke otot punggung. Otot punggung lebih besar dan lebih kuat. Jadi pergerakan string akan lebih stabil.

8. Aim (bidik)

String paling umum ditempatkan disebelah aperture yang bentuknya kotak pada titik di tengahnya. Penempatan string ini dinamakan line up ada juga yang bilang string picture, string blur. String, shaft dan ujung arrow ditempatkan di garis yang sama.

9. Release (Lepas String) dan follow-through (gerakan lanjutan)

Otot punggung tetap terus menarik string, tidak berhenti, tapi dalam kecepatan yang sangat lambat. Lalu lemaskan otot jari yang memegang string. Kalau drawing/menarik string berhenti itu disebut dead release/plucking. Akan berpengaruh di akurasi.

Ciri-ciri follow through bagus adalah tangan kanan tidak jauh dari leher. Perhatikan tangan kanan yang tidak jauh dari leher, kalau menggunakan stabilizer dan memegang bow/busur dengan teknik open hand, bow akan jatuh mengayun ke depan karena bagian depan bow/busur yang berat.