Notes

Title: Teach me how to love you! [Chapter 1]
Cast: kbm x teha.
Genre: Romance, school-life, dll.

'Jreng jreng jreng' terdengar suara gitar dari ruang musik, atau tepatnya seorang namja sedang memainkan gitarnya disana.
'Tuk tuk tuk' tiba2 terdengar suara heels yang sedikit berisik menurutnya, namun ia tak mempedulikannya.
"Bukankah anak kelas F tidak boleh menggunakan fasilitas sekolah?" Ujar seorang yeoja, asal suara dari heels tersebut.
"Begitukah? Baiklah. Aku pergi" ujar namja itu sedikit dingin.
"YA-YA ANIYA TAEHYUNG-YA MAKSUDKU BUKAN ITU!!--" Kali ini kalian bisa melihat pemandangan seorang yeoja mengejar namja didepannya.
Namja yang dipanggil Taehyung itu tidak mengubrisnya dan terus berjalan.
"Ya Kim-- AKKKHHH" Yeoja dibelakangnya tak sengaja terjatuh, atau tepatnya pura2 terjatuh?
"Kim Taehyung!" Pekiknya, namun sia-sia namja di depannya itu tetap berjalan bahkan ia tak menengok ke belakang.
"Dasar perempuan-- ck"

[At Home]

"Aku pulang" ujar teha datar.
"Kau sudah pulang? Mana kabom?" Tanya eommanya. Sedangkan orang yang di tanya hanya mengendikkan bahunya tanda tak tau. Teha langsung berjalan ke kamarnya, tak mempedulikan wanita yang bernama kabom itu akan pulang atau tidak.

2 jam berlalu, teha melirik jam dindingnya "apa dia gila?" Batinnya, lalu turun ke bawah.
"Kim Taehyung!" Ibunya sudah berkacak pinggang. Dirinya tau pasti ini menyangkut masalah kabom.
"Aku pergi--" ujarnya menyambar jaketnya, lalu melangkahkan kakinya keluar rumah.

--

Kabom berjalan sendirian.
"Sial! Niat pura2 jatuh, malah begini jadinya" kalian tau apa? Sekarang kabom berjalan dengan pincang. Kaki sebelah kanannya benar2 kesakitan sekarang. Poor kabom?

"Uh-- aku kan tak suka gelap..." gumamnya sedikit takut ketika melewati jalanan yang lumayan sepi.
'Dret dret'
Entah ini semacam scene film horror atau bagaimana yang pasti lampu jalan yang dilewati kabom redup sebelum akhirnya... lampu itu mati.
"WUAAA!!!" teriak kbm, ia berjongkok menutupi kepalanya. Badannya bergetar hebat, ia menangis.
'Tuk... tuk.. tuk..' tiba2 dirinya mendengar sebuah langkah kaki, kbm semakin takut.
"Jebal... jangan kemari"
"Taehyung... tolong aku..." batinnya ketakutan.
Langkah kaki itu berhenti tepat didepan kbm, kbm masih menutupi kepalanya dengan tangannya.
"Jebal...." ia semakin ketakutan.
Tiba2 kbm merasakan sesuatu yang hangat di tubuhnya, ia mengadahkan kepalanya.
"Te-tehyung?" Kbm memicingkan matanya tak dapat melihat jelas karna gelap, tapi yang pasti sehelai jaket telah bertengger manis di tubuhnya.
"Bangunlah, jangan menyusahkan orang--" suara ini! Bingo! Suara yang sangat familiar di telinga kbm.
"Kim taehyung!!!" Pekiknya girang kemudian langsung bangkit dan memeluk namja dihadapannya sembari menangis.
"Hiks-- hiks--"
"Sudahlah, jangan menangis. Kau menyusahkan" ujarnya datar, tanpa membalas pelukan kbm. Ia melepaskan pelukan kbm.
"Ayo pulang" lalu meraih pergelangan tangan gadis di hadapannya.

--

"Kbm!!" Ibu taehyung langsung memeluk tubuh kbm.
"Ahjumma..."
"Eomma takut kau kenapa2" terlihat raut wajah khawatir.
"Kau tidak kenapa2 kan?" Ia mengelus wajah kbm, memang ibu taehyung sudah menganggap kbm seperti anaknya sendiri.
"Tidak, aku baik2 saja. Untung ada taehyung tadi" kbm tersenyum pada sang empu.
Taehyung tetap memasang ekspresi datarnya lalu melangkahkan kakinya naik ke kamarnya.
"Makanlah, kau pasti lapar. Eomma sudah menyiapkan makan malam untukmu"
"Nde eommaa--" kbm tersenyum.

------------------

[At School]

Kbm melangkahkan kakinya girang, melewati koridor. Ia berjalan ke lokernya mengambil perlengkapannya.
Lalu menutup lokernya--
"Kaget aku kaget!" Kbm reflek menutup mulutnya, ia sadar didepannya ini ada orang yang disukainya menatapnya tajam.
"Kembalikan jaketku"
"Tidak--" hanya 1 kata, dan kbm hendak melangkahkan kakinya pergi.
Teha menahannya "untuk apa kau mengenakannya ke sekolah?!" Tanyanya sedikit tak senang.
Kbm menatap teha "tenanglah, sehabis ini akan kucuci dan ku kembalikan padamu" ujarnya tak mau kalah lalu melangkahkan kakinya meninggalkan teha yang terlihat frustasi.

Kbm menyiumi jaket yang dipakainya¿
'Bau taehyung...' batinnya lalu tersenyam-senyum sendiri layaknya orang gila.
"Yak kabomie!!!" Panggil duo temannya jeyej jiyea.
"Hey-- wajahmu kenapa?" Tanya jiyea.
"Loh ada yang salah dengan wajahku?" Kbm tetap memasang ekspresi cerianya.
"Tentu salah! Liat saja senyummu menakutkan!" Seru jeyej.
"Eh-- inikan?!" Jiyea menyadari sesuatu yang janggal di pakaian kabom.
Seketika jeyej dan jiyea membulatkan matanya.
"TEHA?!?!?" Pekik mereka bersamaan.
Sedangkan gadis dihadapannya? Hanya tersenyum dengan wajah yang merona merah? Y
--
'Kriiuinggggggg' bel istirahat pun berdentang.
"Kajja!!" Trio cabe2an pun melesat pergi ke keluar kelas.
"Apaan tuh rame2?!" Celutuk jiyea.
Jeyej dan kbm hanya mengangkat bahunya tak tau.
"Woe, tisya. Itu ada apaan?" Tanya jiyea layaknya preman pada gadis pendek yang lewat didepannya.
"A-anu, i-itu pengumuman ujian tengah semester!" Balasnya takut2.
Jiyea hanya ber-O ria, lalu membiarkan gadis bantet itu pergi.
Trio cabe itupun maju, seketika kerumunan orang yg sedang berebutan melihat papan pengumuman itu minggir, memberikan mereka br3 jalan. Maklum trio cabe y.

Kbm memicingkan matanya
"Akan ada perubahan kelas?!" Pekik jeyej langsung.
"Hua-- aku tak mau pindah dari kelas A pokoknya!"
"Aku juga! Aku harus belajar benar2 agar tidak pindah kelas!" Ujar jiyea bertekad.
"AKU TAK MAU PISAH KELAS DENGAN KALIAN!!!" teriak jiyea, membuat seisi aula melihat kearah mereka.
"Apa liat2?!" Jiyea mempelototi mereka semua, seketika semuanya kembali seperti biasa.
Sedangkan kbm? Gadis itu hanya terdiam pikirannya kemana-mana.

--
[Home]

"Aku pulang!" Seru kbm.
"Ah kau sudah pulang? Kemarilah" seru sang eomma lembut, kbm mengerutkan keningnya. Pasalnya di sana terdapat taehyung yang duduk manis, tak biasanya.
Kbm mengambil tempat duduk tepat disamping taehyung.
"Eomma mendapat telepon dari sekolah, tentang ujian semester nanti" Nyonya Kim mengambil nafasnya terlebih dulu.
"Jadi, eomma ingin. Kau mengajarkan taehyung agar peringkatnya menjadi lebih baik. Cuma kau lah yang bisa eomma andalkan kabom-ah" ujar nyonya Kim lirih.
Kbm menatap taehyung, namun taehyun malah membalasnya dengan tatapan tak suka. Poor kabom.

[To be continued]