Notes

Tangani Mamalia Laut Terdampar KKP Gandeng Perhimpunan Dokter Hewan_

SariAgri - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk memperkuat penanganan mamalia laut terdampar yang kerap terjadi di kawasan perairan nasional.

"KKP melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut menggandeng PDHI untuk memperkuat penanganan mamalia laut terdampar dari aspek kesehatan hewan," ujar Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb. berita perikanan terkini Haeru Rahayu, Minggu (9/5/2021).

Tb Haeru mengatakan sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, pihaknya ingin menuntaskan persoalan kejadian mamalia laut terdampar di perairan Indonesia. Dengan demikian dapat diketahui penyebabnya dan segera ditetapkan strategi penanganannya.

Baca Juga: Lima Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Air Payau Langkah Mudah Pembenihan Ikan Cupang di Rumah

Tebe menjelaskan peran dokter hewan sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai persoalan dalam pengelolaan konservasi mamalia laut, termasuk pertolongan agar tetap hidup, penanganan penyakit, investigasi kematian serta menekan dampak negatif kejadian terdampar bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Untuk itu dukungan, komitmen dan kontribusi dari berbagai instansi, termasuk PDHI dinilai sangat menentukan keberhasilan implementasinya di tingkat lapangan.

Tebe menambahkan, hal mendesak yang perlu dilakukan saat ini adalah melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, bimbingan teknis kepada gugus tugas dan first and quick responder, dan menunjukkan negara hadir untuk menjaga kelestarian lingkungan.

"Kami ingin bekerja sama dengan PDHI dalam waktu dekat agar segera dapat memberikan edukasi dan sosialiasasi kepada masyarakat atau pemangku kepentingan lain dengan melibatkan dokter hewan PDHI," paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum PB PDHI Muhammad Munawaroh mengatakan saat ini sudah ada 20 ribu dokter hewan yang tergabung dalam PDHI. Menurut dia, pihaknya siap mendukung dan membantu KKP dalam upaya penanganan mamalia laut terdampar.

"Sudah ada MoU dengan KKP, tinggal ditindaklanjuti ke bawah dalam bentuk perjanjian kerja sama. Kami siap membantu dengan tenaga dan keilmuan yang dimiliki," ujar Munawaroh.

Dalam penanganan mamalia laut terdampar, sejak tahun 2012 KKP telah mengeluarkan Pedoman Penanganan Mamalia Laut Terdampar, melaksanakan sejumlah sosialisasi dan pelatihan penanganannya sekaligus membentuk jejaring penanganan mamalia laut terdampar bersama para mitra.

KKP juga telah menetapkan Kepmen KP) Nomor 79 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Mamalia Laut Periode 2018-2022 dan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk koordinasi dan pelaksanaan RAN konservasi mamalia laut, termasuk penanganan mamalia laut terdampar, berdasarkan Keputusan Menteri KP Nomor 14 Tahun 2020.

Video terkait:


Website: https://perikanan.sariagri.id/74543/peneliti-unair-temukan-ikan-eksotis-langka-di-pulau-sangihe