Notes

Tingkatkan Ekonomi Nelayan Gubernur Jatim Akan Perluas Pelabuhan_

SariAgri - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berencana akan memperluas Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo dalam waktu dekat. 

Langkah ini karena aktivitas pelabuhan semakin meningkat sehingga dibutuhkan perluasan agar tidak terjadinya kerumunan di masa pandemi Covid-19.

Penegasan itu disampaikan Khofifah disela-sela melakukan peninjauan kegiatan bongkar muat ikan dan aktivitas di pelabuhan yang kembali beroperasi maksimal setelah libur Lebaran.

Dari kunjungan itu, Khofifah menerima banyak masukan dari para awak kapal dan juga pengusaha tangkapan ikan terkait kurang maksimalnya fasilitas di UPT Pelabuhan Perikanan Mayangan yang pengelolaannya ada di Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.

Dari perbincangan tersebut, juga diketahui dalam sekali bongkar kapal pengangkut ikan ini dapat memuat sekitar 40 ton ikan berbagai jenis. Mulai dari ikan lencam, ikan kaci, ikan manganti, ikan bawal jenggot, dan ikan jenis lain.

Lebih lanjut Khofifah menegaskan, rekomendasi dari para nelayan yang didapatkan akan segera ditindaklanjuti, terutama karena sektor perikanan ini adalah sektor yang tumbuh positif selama pandemi Covid-19.

"Nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan di Jawa Timur ini tumbuh positif selama pandemi Covid-19. Dari nilai tukar nelayan yang tumbuh positif pada kunjungan presiden pada tanggal 6 Mei 2021 lalu memberikan referensi bahwa ekspor ikan pada dasarnya permintaan pasar luar negeri cukup tinggi," terang Khofifah.

Untuk itu, guna menangkap peluang memenuhi permintaan luar negeri itu, maka peningkatan produktivitas di sektor perikanan harus dilakukan. Dan layanan pendukung yang masih belum maksimal harus dimaksimalkan.

"Pelabuhan ini adalah UPT Dinas Perikanan dan Kelautan Pemprov Jawa Timur bekerja sama dengan TPI Kota Probolinggo. Kita berharap akan ada maksimalisasi utilitas di UPT ini," tegasnya.

Pembenahan yang pertama akan dilakukan adalah pengerukan di kawasan Pelabuhan Perikanan Mayangan. Pasalnya, biasanya pendangkalan yang terjadi di sini dikeruk selama lima tahun sekali. Saat ini sudah meningkat menjadi dua tahun sekali. Maka ke depan akan ditingkatkan.

Oleh karena itu, jika terjadi pendangkalan, kapal yang bersandar ke pelabuhan ini menjadi berkurang. Sehingga pengerukan akan dilakukan sampai di breakwater.

"Namun rupanya di sini juga butuh akses listrik dan beberapa perbaikan agar kapal yang akan merapat itu bisa lebih mudah. Kalau aksesnya lebih bagus maka juga memungkinkan untuk lebih murah," kata dia.

Terkait perluasan, di pelabuhan ini juga akan diluaskan sebagaimana rencana yang akan dilakukan di pelabuhan di Paciran Lamongan. Harapannya dengan perluasan yang ada, maka akan meningkatkan pendapatan untuk pelabuhan karena dengan banyak kapal kargo yang sandar.

berita kelautan dan perikanan "Dengan pelabuhan yang bertambah luas. Harapannya kalau kita luaskan, sekarang kapal bongkar muat masih harus antre, nanti bisa tanpa antre. Semakin tidak antre maka semakin bagus," ucap dia.

Dalam dua hari ini, Gubernur Khofifah terpantau mengunjungi dua pelabuhan berturut-turut. Sebelum ke Kota Probolinggo, sehari sebelumnya Khofifah mengunjungi Pelabuhan Pengumpan di Paciran Lamongan.

Menurut Khofifah, dia menyidak pelabuhan untuk menyisir lebih detail sektor apa saja dan melalui item apa saja yang bisa memaksimalkan pertumbuhan ekonomi yang bisa meneteskan kesejahteraan bagi seluruh elemen masyarakat Jawa Timur.

"Jadi sektor pertanian kita alhamdulillah produksi padi dan beras jika sudah tertinggi di Indonesia. Lalu sektor perikanan kita juga tetap tumbuh positif saat pandemi Covid-19. Maka yang sudah punya potensi positif membutuhkan maksimalisasi, jadi ibaratnya kalau APBD dipakai untuk keruk di sini ada APBD perbaikan di sini, kita sudah tahu ini akan memberikan percepatan break even point," pungkasnya.

Video terkait:


Here's my website: https://morphomics.science/wiki/Korea_Selatan_Perketat_Aturan_Jual_Beli_Paus