Notes

Bantu Pembudidaya Ikan Perusahaan Ini Ciptakan Pendeteksi Alga Berbahaya_

SariAgri - Perusahaan pengembang teknologi kelautan terkemuka, OTAQ berencana mengembangkan sebuah sistem yang dapat mendeteksi dan memberi peringatan tentang potensi ledakan alga berbahaya atau harmful algal blooms (HABs) bagi para pelaku budidaya.

Sistem pendeteksi alga berbahaya ini diharapkan rampung 18 bulan ke depan, sehingga bisa memberi solusi bagi para pembudidaya ikan di seluruh dunia.

berita tentang perikanan Rencana itu diumumkan minggu ini, menyusul keputusan OTAQ untuk menginvestasikan $ 300.000 di Blue Lion Labs, sebuah perusahaan manajemen data dan perangkat lunak Kanada yang mengembangkan solusi untuk berbagai tantangan kualitas air, termasuk pemantauan waktu nyata dari organisme berbahaya di dalam air agar memberikan sumber makanan yang lebih berkelanjutan.

Selain itu, perusahaan telah menandatangani perjanjian kerja sama dan lisensi yang akan memungkinkan OTAQ dengan menggabungkan keahlian khusus Blue Lion dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis data pemantauan plankton di peternakan ikan.

Baca Juga: Anti Ribet, Pot Ajaib Ini Bisa Siram Tanaman Sendiri Selama Seminggu Jangan Pernah Simpan Bawang Merah dan Putih di Kulkas, Ini Alasannya

Kerjasama ini diyakini dapat mempercepat pengembangan sistem deteksi dini plankton / algae bloom OTAQ yang diperkirakan dapat memasuki tahap produksi massal.

Industri akuakultur global diprediksi mengalami kerusakan dan kerugian $ 3,4 miliar setiap tahun karena organisme berbahaya. Kolaborasi ini difokuskan untuk menciptakan solusi yang akan menggabungkan keahlian perangkat keras OTAQ dan keahlian perangkat lunak Blue Lion untuk mengidentifikasi tingkat fitoplankton yang berbahaya dengan memberikan informasi waktu nyata kepada pembudidaya ikan, agar mereka dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kerugian.

"Kami senang dapat berkolaborasi dengan Blue Lion. Mereka memiliki platform AI yang mapan dan pengalaman yang mendalam tentang aplikasinya di area penting ini yang semakin meningkatkan kemampuan kami untuk memberikan produk yang bulat lebih cepat dari jadwal," ungkap Phil Newby, kepala eksekutif OTAQ, seperti dilaporkan The Fish Site.

"Mereka adalah tim yang dinamis dan kami sangat menantikan untuk bekerja sama dalam proyek inovatif yang akan menambah alat manajemen baru yang penting bagi klien kami untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas saham mereka," sambungnya.

Hal serupa dikemukakan Dr Jason Deglint, CEO Blue Lion. Ia mengatakan, Investasi dan kolaborasi ini sesuai misi mereka untuk mengembangkan solusi inovatif untuk masalah kualitas air global.

"Tim di Blue Lion Labs sangat bersemangat untuk bermitra dengan OTAQ.

Investasi dan kolaborasi ini membantu kami dalam melaksanakan misi kami untuk mengembangkan solusi inovatif untuk masalah kualitas air global.

"Menggabungkan Teknologi AI kami dengan platform perangkat keras dan infrastruktur distribusi OTAQ akan memberikan jalan yang dipercepat ke pasar bagi kedua perusahaan," ujarnya.

Blue Lion didirikan pada tahun 2018 oleh Drs Jason Deglint dan Katie Thomas, alumni University of Waterloo, Kanada, dengan keahlian masing-masing dalam pembelajaran mesin dan AI, serta biologi akuatik. Blue Lion telah mendapat dukungan dari program inkubator dan bimbingan termasuk Hatch, Ocean Startup Challenge dan NEXT Canada.

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, CEO OTAQ, Phil Newby akan duduk di dewan direksi Blue Lion dan akan membantu mendukung pertumbuhannya.

Video Terkait 


Homepage: https://perikanan.sariagri.id/74497/budidaya-rumput-laut-diharapkan-terserap-industrialisasi