Notes

Punya Segudang Khasiat Petani Pangandaran Kembangkan Madu ‘Propolis’_

SariAgri - Memiliki potensi hutan yang masih terjaga, para petani di Kampung Banjarsari, Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mulai mengembangkan madu propolis yang dihasilkan lebah Trigona itama dan Trigona thoracica.

Meski penamaan di beberapa daerah berbeda, seperti madu ‘Kelulut’ atau madu ‘Klanceng’ di Kabupaten Temanggung, masyarakat Banjarsari biasanya menyebutnya madu 'Tuweul'. Perbedaan penyebutan itu tidak mengurangi kandungan proteinnya yang berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Salah satu petani madu ‘Tuweul’ atau Trigona Itama Kampung Banjarsari Ahya Suheryana mengatakan, budidaya lebah Trigona cukup mudah. Selain jenis lebahnya yang terbilang jinak, lanjut dia, potensi madunya cukup optimal.

“Rata-rata untuk satu kotak bisa menghasilkan 500 mililiter hingga 1 liter madu propolis,” ujarnya.

Baca Juga: Kenali Sebelum Terlambat, Ini 5 Penyakit Ayam Petelur Ini Keunggulan Janaka, Ayam KUB 2 Hasil Inovasi Balitbangtan

Madu jenis trigona memiliki banyak khasiat bagi tubuh di antaranya menjaga kekebalan atau imum secara alami serta membantu kerusakan sel dan regenasi sel organ. Madu trigona juga dikenal sebagai anti kanker, tumor, anti bakteri, antibiotik, anti peradangan.

“Madu jenis trogona gula bisa mengobati penyakit gula, penyakit jantung termasuk stroke,” katanya.

Selain rasanya sedikit asam bahkan cenderung sedikit pahit, perbedaan lain madu trigona dibanding madu jenis odeng di pasaran adalah tingkat kekentalannya. Madu trigona lebih encer.

Untuk urusan gizi, jangan lagi ditanya. Beberapa literasi menyebutkan madu jenis trigona memiliki kandungan nutrisi yang berguna bagi tubuh seperti protein, amino acid, vitamin, mineral dan flavonoids.

Ahya mengatakan, dirinya mengawali budidaya lebah trigona dua tahun lalu dan kini perkembangannya terus menunjukan peningkatan signifikan.

“Total kami sudah memiliki 50 koloni,” katanya.

Saat ini jumlah peternak yang sudah bergabung 10 orang tersebar di beberapa kampung sekitar Desa Selasari.

“Lebah trigona itu hanya mengigit saja tapi tidak menyengat hingga menimbulkan lebam pada tubuh,” ungkapnya.

Dengan dapur madu menyerupai susunan kimia, pola panen dilakukan petani dengan memasukan selang ke salah satu sarang yang dinilai sudah cukup menyimpan cadangan madu untuk dipanen.

“Jenis madu ini kan kandungan airnya lebih banyak, namun kadar karbohidratnya cukup rendah sehingga aman bagi tubuh tidak menimbulkan kegemukan,” jelasnya.

Selain hidup berkoloni dalam satu kotak yang telah disiapkan petani, pola makan madu trigona terbilang mudah.

Hasil Peternakan Indonesia “Biasanya lebah trigona menyukai pohon kelapa, kaliandara, durian, hingga buah yang berada di pepohonan liar,” katanya.

Dengan semakin banyaknya produksi madu yang dihasilkan, Ahya berharap pertumbuhan budidaya lebah trigona di kampungnya bisa menjadi kebanggaan daerah.

“Mungkin satu saat kami bisa membuat koperasi yang khusus menjual madu trigona ini,” pungkasnya.

Video terkait:



Read More: https://lynnemctaggart.com/forum/members/fluteformat83/activity/978267/